Anda di halaman 1dari 10

I.

LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi yang mengubah gaya hidup dan sosial ekonomi
masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah mengakibatkan
munculnya berbagai penyakit. Selain dari kemajuan teknologi, perubahan gaya
hidup masyarakat Indonesia termasuk pola makan dan aktivitas menentukan
kesehatan dan penyakit yang dapat diderita.
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu
didunia. pada tahun 2008, lebih dari 17,8 juta orang meninggal dunia akibat
penyakit kardiovaskuler. angka tersebut menunjukkan 30% kematian di dunia.
dari kematian tersebut 7,3 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK)
dan 6,2 juta disebabkan oleh stroke. di Indonesia menduduki peringkat ke-3. salah
satu faktor risiko yang paling utama untuk terjadinya penyakit jantung koroner
adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah suatu keadaan dimana terdapat
abnormalitas profil lipid dalam darah seperti peningkatan kolesterol total, Low
Density Lipoprotein (LDL), trigliserida, dan penurunan kolesterol High Density
Lipoprotein (HDL).
Kolesterol merupakan salah satu kata yang sering diucapkan oleh
masyarakat umum terutama bila menyangkut masalah kesehatan, biasanya
dengan konotasi yang negatif. Sesungguhnya kolesterol tidak lah selalu jelek. dari
segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks yang
dihasilkan oleh tubuh untuk bermacam-macam fungsi, antara lain membuat
hormon seks, adrenal, membentuk dinding sel dan lain-lain. Karena demikian
pentingnya fungsi kolesterol maka tubuh membuatnya sendiri didalam hati
(liver).
Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan
meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Sejauh pemasukan ini masih
seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi kebanyakan dari
kita memasukan kolesterol lebih dari apa yang diperlukan yaitu dengan makan
makanan yang mengandung lemak yang kaya akan kolesterol dalam jumlah yang
berlebihan. peninggian kadar kolesterol di dalam darah disebut dengan
hiperkolesterolemia. Oleh sebab itu, pengetahuan kesehatan tentang diet seimbang
untuk penderita hiperkolestrolemia juga dirasa penting guna mencegah dari
berbagai penyakit seperti penyakit jantung koroner dan stroke dengan modifikasi
pola diet yang sehat agar dapat mengurangi faktor resiko tersebut.

II. PERMASALAHAN DI MASYARAKAT


Peninggian kadar kolesterol dapat mengendap didalam pembuluh darah
arteri, yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan yang dikenal sebagai
atherosclerosis. bila penyempitan dan pengerasan cukup berat, dapat
mengakibatkan suplai darah ke otot jantung tidak cukup jumlahnya, maka
timbul sakit atau nyeri dada yang disebut angina, bahkan dapat menjurus ke
serangan jantung. Karena kadar kolesterol yang tinggi dapat mengganggu
kesehatan bahkan mengancam kehidupan manusia maka perlu kiranya
memeriksakan diri ketempat fasilitas kesehatan yang memadai untuk mengecek
kadar kolesterol dan menanggulangi peningkatan kadar kolesterol dengan benar
untuk mencegah timbulnya penyakit yang diakibatkan dari peningkatan kadar
kolesterol dalam darah.
Berdasarkan data kunjungan masyarakat desa dadi yang melakukan
pemeriksaan kolesterol di laboratorium Puskesmas Plaosan sejak bulan Januari –
Agustus tahun 2017, tercatat sebanyak 63 orang. Dari seluruh masyarakat desa
dadi yang memeriksakan kolesterolnya, ternyata 49 orang menunjukan
peningkatan kadar kolesterol dalam darah yaitu kadar kolesterol > 200 mg/dl.

Data Kunjungan Masyarakat Desa Dadi yang Melakukan Pemeriksaan


Kolesterol di Laboratorium Puskemas Plaosan bulan Januari-Agustus 2017
12
10
10 10
8
8 8 8 8 8 8
6 7
6 6 6
4 5 5 5
4
2
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Pasien dengan kadar kolesterol > 200 mg/dl Total pasien yang memeriksa kolesterol
Data ini menunjukkan bahwa masih rendahnya pengetahuan masyarakat
desa dadi tentang hiperkolesterolemia dan kurangnya kesadaran masyarakatnya
untuk memeriksakan diri ke puskesmas plaosan untuk mengecek kadar kolesterol
dalam darah dikarenakan fasilitas kesehatan polindes desa dadi berupa
laboratorium tidak tersedia. Selain itu, materi tentang hiperkolestrolemia juga
belum pernah diberikan sebelumnya.

III. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


Berdasarkan permasalahan kesehatan di atas, penulis memilih usaha untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai hiperkolesterolemia dengan
dilakukannya penyuluhan. Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah agar
masyarakat desa dadi mendapatkan informasi yang benar tentang apa itu
kolesterol, bahaya dari hiperkolesterolemia dan tips untuk mengendalikan
hiperkolesterolemia. Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat, diharapkan
masyarakat memahami dan mengubah pola makan serta gaya hidup sehat.
Kegiatan penyuluhan akan dilaksanakan pada Hari/tanggal: Selasa, 8
Agustus 2017, yang bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa, Desa Dadi,
Kecamatan Plaosan. pemberian penyuluhan dilakukan dengan media laptop dan
proyektor LCD. menampilkan slide power point dalam menyampaikan materi
ini, peserta diajak untuk tanya jawab dan juga melalui pemberian Leaflet tentang
kolesterol. Untuk mengetahui efektivitas dari penyuluhan, penulis memberikan 5
soal pre-test dan 5 soal post-test yang sama. Materi yang akan disajikan dalam
kegiatan penyuluhan tersebut adalah:
1. Pengertian Kolesterol
2. Jenis Kolesterol
3. Tanda dan gejala dari hiperkolesterolemia
4. Bahaya dari Hiperkolesterolemia
5. Tips Mengendalikan Kenaikan kadar Kolesterol

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan penyuluhan tentang “Hiperkolesterolemia” dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 8 Agustus 2017
Waktu : 09.00 WIB - selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Kantor Desa, Desa Dadi,
Kecamatan Plaosan
Jumlah Peserta : 30 Peserta Masyarakat Desa Dadi

V. MONITORING DAN EVALUASI

Kegiatan penyuluhan dengan materi bahaya dari hiperkolestrolemia ini


dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 8 Agustus 2017 bertempat diruang
pertemuan Kantor Desa, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan. Kegiatan ini dimulai jam
09:00 WIB yang dihadiri oleh 30 peserta masyarakat desa dadi.

Penyuluhan ini dimulai dengan perkenalan dari pembicara yaitu sebagai


dokter internsip yang bertugas di Puskesmas Plaosan, kemudian sebelum
penyuluhan dilakukan pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta
sebelum diberi penyuluhan. Setelah pembagian soal pre-test, peserta diberikan
waktu selama lima menit untuk menjawabnya. Setelah seluruh peserta
mengerjakan soal pretest, baru memulai penyuluhan. Penyuluhan yang dilakukan
dengan media slide power point dan leafleat.

Selama penyampaian materi, para peserta terlihat antusias dan semangat


dalam memperhatikan setiap penjelasan yang disampaikan. Selama proses
penyampaian materi, tidak hanya satu arah tetapi terdapat tanya jawab, sehingga
tercipta suasana yang lebih hidup. Pada akhir acara setelah penyampaian materi,
peserta tetap dipersilahkan bertanya jika masih ada yang bingung atau ada yang
ingin ditanyakan dari materi yang sudah diberikan.

JAWABAN
YANG BENAR
NO PERTANYAAN
PRE- POST-
TEST TEST
1 Penyakit apa yang ditimbulkan dari kadar kolesterol 40% 100%
tinggi ?
2 Berapakah nilai normal kadar kolesterol dalam tubuh 33% 100%
?
JAWABAN
YANG BENAR
NO PERTANYAAN
PRE- POST-
TEST TEST
3 Dibawah ini yang bukan merupakan gejala 50% 100%
peningkatan kadar kolesterol, adalah ?
4 Bagaimana cara untuk mengendalikan kolesterol ? 50% 100%
5 Untuk menurunkan kolesterol dalam darah maka 50% 100%
perlu membatasi makan-makanan berlemak seperti
jeroan dan daging, arti membatasi disini adalah ?

Kelima pertanyaan diatas merupakan gambaran garis besar materi yang


telah disampaikan. Pertanyaan pertama tentang penyakit apa saja yang
ditimbulkan dari kadar kolesterol tinggi, peserta yang menjawab benar sebanyak
40%. Setelah diberikan penyuluhan, nilainya post-testnya menjadi 100%. Ini
menandakan bahwa seluruh peserta sudah mengerti tentang bahaya dari
peningkatan kadar kolesterol dalam darah yang dapat menimbulkan penyakit.
Pertanyaan kedua membahas tentang nilai normal kadar kolesterol. Saat
pre- test peserta yang benar hanya 33%, tetapi setelah penyuluhan meningkat
menjadi 100%. Hal ini menandakan bahwa seluruh peserta sudah mengetahui nilai
normal kadar kolesterol yaitu < 200 mg/dl.
Pertanyaan ketiga tentang gejala yang ditimbulkan dari Peningkatan kadar
kolesterol, yang menjawab benar 50% dimana setelah post-test meningkat
menjadi 100%.
Pertanyaan keempat tentang cara mengendalikan kolesterol, 50% peserta
menjawab dengan benar. setelah pemberian materi meningkat menjadi 100%.
Pertanyaan kelima tentang arti dari membatasi makanan untuk
menurunkan kadar kolesterol tinggi, yang menjawab benar 50% setelah
penyuluhan peserta dapat menjawab dengan benar sebesar 100%.
Sebelum mengikuti penyuluhan ini, banyak peserta yang belum
mengetahui tentang bahaya hiperkolestrolemia dan pentingnya memeriksa
kolesterol secara rutin serta bagaimana diet yang sehat untuk hiperkolestrolemia.
Namun setelah penyuluhan, hampir semua peserta dapat menjawab dengan benar
pertanyaan yang diberikan.
Dari hasil pretest dan postest ternyata mengalami peningkatan
pengetahuan dan diharapkan peserta dapat menerapkan diet yang sehat untuk
mengurangi atau mencegah peningkatan kolesterol.

VI. KESIMPULAN

Evaluasi diskusi pemahaman tentang hiperkolesterolemia didasarkan pada


beberapa aspek, yaitu dari segi antusiasme peserta, proses kegiatan itu sendiri,
maupun dari perbandingan antara hasil pre-test sebelum penyuluhan dengan hasil
post - test setelah dilakukan penyuluhan.
Dari segi proses penyuluhan yang telah berlangsung, dapat dilaporkan bahwa
penyuluhan berlangsung dengan baik dan terlihat bahwa adanya komunikasi yang
timbal balik antara peserta dengan pembicara.
Keberhasilan penyuluhan yang dinilai dengan adanya peningkatan pengetahuan
peserta tentang hiperkolesterolemia. Dengan demikian tujuan penyuluhan ini
dapat disimpulkan tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
2. Marks, D.B., et. al. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Hlm 517-520.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC).
3. Eni Setiati. Bahaya Kolesterol. 2009. Ikappi : Jawa Barat
4. http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/83-tips-
mengontrol-kolestrol.html
5. Bahri, A.T. 2004. Manfaat Diet Pada Pennggulangan Hiperkolesterolemi
,[Online]. Tersedia : http ://www.library.usu.ac.id/download/fk/gizi-
bahri.pdf
LAMPIRAN 1

Soal Pre Test- Post Test


1. Penyakit apa yang timbul dari kadar kolesterol tinggi ?
a. Penyakit Jantung
b. Parotitis ( gondongan )
c. Stroke
d. Jawaban a,c benar

2. Berapakah nilai normal kolesterol dalam tubuh ?


a. > 200
b. < 200
c. < 250
d. > 250
3. Di bawah ini yang bukan merupakan gejala peningkatan kadar kolesterol,
adalah?
a. kesemutan
b. leher kaku
c. kepala pusing
d. muntah dan mual

4. Bagaimana cara untuk mengendalikan kolesterol ?


a. Diet konsumsi makanan berserat
b. Olahraga
c. Hindari makanan yang berlemak
d. Jawaban a,b,c benar
5.Untuk menurunkan kolesterol dalam darah maka perlu membatasi makan-
makanan berlemak seperti jeroan dan daging, arti membatasi disini adalah?
a. Setiap hari mengkonsumsi makanan tersebut
b. Seminggu maksimal 4x mengkonsumsi
c. Tidak pernah mengkonsumsi lagi selama 3 bulan
d. Sekali – kali atau tidak lebih dari 3 kali dalam seminggu
LAMPIRAN 2

Anda mungkin juga menyukai