Anda di halaman 1dari 35

BAB 2

UANG
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mendefinisikan Pengertian uang dan nilai pentingnya bagi
masyarakat

2. Menguraikan kendala-kendala dalam sistem barter

3. Menjelaskan manfaat dengan adanya uang

4. Menjelaskan kriteria apa yang harus dipenuhi agar sesuatu


dapat dikatakan uang

5. Menguraikan secara lengkap fungsi uang

6. Menjelaskan jenis-jenis uang secara lengkap

7. Menjelaskan sejarah uang yang ada di Indonesia


PENGERTIAN UANG
Pendahuluan

Pokok utama dari kegiatan keuangan adalah uang, karena


uanglah yang dijadikan inti dari kegiatan lembaga keuangan.

Seperti diketahui awal mula dikenalnya uang adalah akibat dari


kesulitan masyarakat dalam melakukan tukar-menukar di masa lalu.

Kendala utama dalam melakukan pertukaran adalah sulit


untuk memperoleh barang dan jasa yang diinginkan sesuai dengan
jenis barang dan jasa pada saat yang dibutuhkan.

Kendala seperti ini terjadi pada saat perekonomian dalam suatu


wilayah masih menggunakan sistem barter untuk memperoleh
barang maupun jasa.
PENGERTIAN UANG
Sistem barter merupakan suatu sistem pertukaran antara
barang dengan barang dengan jasa atau sebaliknya.

Sistem ini merupakan sistem yang pertama kali dikenal di


dalam perdagangan dunia. Namun, sistem ini mulai
ditinggalkan akibat dari banyaknya kendala dalam setiap kali
melakukan pertukaran dan mulai dikenalnya sarana
pertukaran yang lebih efisien.

Beberapa kendala yang sering dialami sistem barter


dalam melakukan pertukaran antara lain sebagai berikut :

1. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya


yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
PENGERTIAN UANG
2. Sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap
barang yang diinginkan.

3. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dengan jasa


yang dimiliki atau sebaliknya.

4. Sulit untuk menemukan kebutuhan yang mau ditukarkan pada saat


yang cepat sesuai dengan keinginan. Artinya untuk memperoleh barang
yang inginkan memerlukan waktu yang terkadang relatif lama.

Untuk mengatasi segala kendala yang ada oleh para ahli dipikirkanlah

sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat tukar yang lebih efisien dan

efektif. Alat tukar tersebut adalah yang kita kenal dengan nama uang

seperti sekarang ini.


PENGERTIAN UANG
Pengertian uang secara luas adalah sesuatu yang dapat
diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu
wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran dalam suatu
wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran utang atau
sebagai alat untuk melakukan pembelian barang dan jasa.

Dengan kata lain, bahwa uang merupakan alat yang dapat


digunakan dalam melakukan pertukaran baik barang maupun
jasa dalam suatu wilayah tertentu saja.
PENGERTIAN UANG
Dalam perekonomian yang semakin moderen seperti sekarang ini
uang memainkan peranan yang sangat penting bagi semua
kegiatan masyarakat.

Uang sudah merupakan suatu kebutuhan, bahkan uang menjadi


salah satu penentu stabilitas dan kemajuan perekonomian di
suatu negara.

Namun demikian, bukan berarti sistem barter sudah lenyap,


tetapi masih digunakan untuk tingkat perdagangan tertentu saja
seperti perdagangan antar negara dan di daerah pedesaan.
PENGERTIAN UANG
Untuk memenuhi kebutuhan akan uang, pemerintah negara yang
bersangkutan melalui bank sentral berhak menciptakan uang, terutama
uang kartal.

Begitu pula dengan jumlah uang beredar perlu dijaga agar nilai uang
tetap stabil. Kemudian kebutuhan akan uang giral biasanya dicetak oleh
bank-bank umum, dimana jumlahnya jauh melebihi jumlah uang kartal yang
beredar.

Dalam hal berkaitan dengan uang, maka peranan lembaga keuangan


terutama bank sangatlah besar, hal ini sesuai dengan fungsi lembaga
keuangan, yaitu sebagai perantara keuangan di masyarakat.
MANFAAT UANG
Manfaat uang antara lain :
1. Mempermudah untuk memperoleh dan memilih
barang dan jasa yang diinginkan secara cepat.

2. Mempermudah dalam menentukan nilai (harga)


dari barang dan jasa.

3. Memperlancar proses perdagangan secara luas

4. Digunakan sebagai tempat menimbun kekayaan.


KRITERIA UANG
Kriteria sesuatu agar dapat dikatakan sebagai uang
haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1. Ada jaminan
2. Disukai umum
3. Nilai yang stabil
4. Mudah disimpan
5. Mudah dibawa
6. Tidak mudah rusak
7. Mudah dibagi
8. Suplai harus elastis
KRITERIA UANG
1. Ada jaminan
--- Setiap uang yang diterbitkan dijamin oleh pemerintah
negara tertentu.

Dengan adanya jaminan dari pemerintah tertentu, maka


kepercayaan untuk menggunakan uang untuk berbagai
keperluan mendapat kepercayaan dari masyarakat luas.
Khususnya uang logam sudah dijamin oleh nilai yang
terkandung di dalam uang tersebut.

Oleh karena itu, yang perlu jaminan pemerintah adalah uang


kartal kertas. Uang jenis ini digunakan hanya berdasarkan
kepercayaan (fiat money).
KRITERIA UANG
2. Disukai umum
--- Artinya uang harus dapat diterima secara
umum penggunaannya apakah sebagai alat
tukar, penimbun kekayaan atau sebagai
standar pencicilan utang.

Oleh karena itu, fungsi uang di sini tidak hanya


sebagai alat tukar, tetapi juga sebagai alat untuk
meninmbun kekayaan atau sebagai standar
pencicilan utang.
KRITERIA UANG
3. Nilai yang stabil
--- Nilai uang harus memiliki kestabilan dan
ketetapan serta diusahakan fluktuasinya
sekecil mungkin.

Apabila nilai uang sering mengalami


ketidakstabilan, maka akan sulit untuk dipercaya
oleh yang menggunakannya.
KRITERIA UANG
4. Mudah disimpan
--- Uang harus mudah disimpan di berbagai
tempat termasuk dalam tempat yang kecil,
namun dalam jumlah yang besar.

Artinya uang harus memiliki fleksibilitas, seperti


bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah
dilipat dan terdapat nominal mulai dari yang kecil
sampai nominal yang maksimal.
KRITERIA UANG
5. Mudah dibawa
--- Uang harus mudah dibawa ke mana pun dengan
kata lain mudah untuk dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lain atau dari satu tangan ke
tangan yang lain dengan fisik kecil dan nominal
besar sekalipun.

Uang sebaiknya mudah dibawa untuk keperluan


sehari-hari. Oleh karena itu, dalam hal ini fisik uang
juga jangan terlalu besar dan diusahakan seringan
mungkin.
KRITERIA UANG
6. Tidak mudah rusak
--- Uang hendaknya tidak mudah rusak dalam
berbagai kondisi, baik robek atau luntur
terutama kondisi fisiknya mengingat
frekuensi pemindahan uang dari satu tangan
ke tangan lainnya demikian besar.

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah


kualitasnya sehingga uang dapat digunakan
untuk waktu yang relatif lama.
KRITERIA UANG
7. Mudah dibagi
---- Uang mudah dibagi ke dalam satuan unit tertentu
dengan berbagai nominal yang ada guna kelancaran
dalam melakukan transaksi, mulai dari nominal kecil
sampai dengan nominal yang besar sekalipun.

Kemudian uang tidak hanya agar mudah dibagi, tetapi


juga harus mudah dalam pembulatan dengan kelipatan
tertentu, terutama dalam nilai bulat.

Oleh karena itu, agar uang mudah dibagi harus dibuat


dalam nominal yang beragam.
KRITERIA UANG
8. Suplai harus elastis
--- Agar perdagangan dan usaha menjadi lancar jumlah uang yang
beredar di masyarakat haruslah mencukupi. Tersedianya uang
dalam jumlah yang cukup disesuaikan dengan kondisi usaha
atau kondisi perekonomian suatu wilayah.

Apabila dalam dunia usaha terjadi kekurangan uang maka berakibat


kurang baik demikian pula sebaliknya apabila jumlah uang melebihi
dari jumlah yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, jumlah uang harus disesuaikan dengan kondisi yang
ada. Artinya apabila terjadi kekurangan atau kelebihan dengan cepat
dapat diatasi sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat
dalam berbagai hal yang berhubungan dengan uang.
FUNGSI UANG
Fungsi-fungsi dari uang secara umum adalah :

1. Alat tukar-menukar

2. Satuan hitung

3. Penimbun kekayaan

4. Standar pencicilan utang


FUNGSI UANG
1. Alat tukar-menukar
--- Dalam hal ini uang digunakan sebagai alat
untuk membeli atau menjual suatu barang
maupun jasa.

Dengan kata lain, uang dapat dilakukan untuk


membayar terhadap barang yang akan dibeli atau
diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan
jasa. Maksudnya penggunaan uang sebagai alat
tukar dapat dilakukan terhadap segala jenis barang
dan jasa yang ditawarkan.
FUNGSI UANG
2. Satuan hitung
--- Fungsi uang sebagai satuan hitung
menunjukkan nilai dari barang dan jasa yang
dijual atau dibeli.

Besar kecilnya nilai yang dijadikan sebagai


satuan hitung dalam menentukan harga barang
dan jasa secara mudah. Dengan adanya uang
akan mempermudah keseragaman dalam satuan
hitung.
FUNGSI UANG
3. Penimbun kekayaan
---- Dengan menyimpan uang berarti kita menyimpan atau
menimbun kekayaan sejumlah uang yang disimpan, karena nilai uang
tersebut tidak akan berubah.

Uang yang disimpan menjadi kekayaan dapat berupa uang tunai atau uang
yang disimpan di bank dalam bentuk rekening.

Menyimpan atau memegang uang tunai disamping sebagai penimbun


kekayaan juga memberikan manfaat lainnya.

Memegang uang tunai biasanya memiliki beberapa tujuan seperti untuk


memudahkan melakukan transaksi, berjaga-jaga atau melakukan
spekulasi. Kemudian dengan menyimpan uang di bank justru akan
menambah kekayaan karena akan memperoleh uang jasa berupa bunga.
FUNGSI UANG
4. Standar pencicilan utang
---- Dengan adanya uang akan
mempermudah menentukan standar pencicilan
utang piutang secara tepat dan cepat, baik
secara tunai maupun secara angsuran.

Begitu pula dengan adanya uang, secara mudah


dapat ditentukan berapa besarnya nilai utang piutang
yang harus diterima atau dibayar sekarang atau di
masa yang akan datang.
JENIS-JENIS UANG
Adapun jenis-jenis uang yang dapat dilihat dari berbagai sisi adalah sebagai
berikut.
1. Berdasarkan bahan
a. Uang logam
b. Uang kertas
2. Berdasarkan nilai
a. Bernilai penuh (full bodied money)
b. Tidak bernilai penuh (representatif full bodied money)
3. Berdasarkan lembaga
a. Uang kartal
b. Uang giral
4. Berdasarkan kawasan
a. Uang lokal
b. Uang regional
c. Uang internasional
JENIS-JENIS UANG
1. Berdasarkan bahan
a. Uang logam, merupakan uang dalam
bentuk koin yang terbentuk dari logam, baik
dari alumunium, kupronikel, bronze, emas,
perak atau perunggu dan bahan lainnya.

Biasanya uang yang terbuat dari logam


dengan nominal yang kecil. Di Indonesia uang
logam terdiri dari pecahan Rp 25, Rp 50, Rp
100, Rp 500, Rp 1.000, dan Rp 10.000;
JENIS-JENIS UANG
b. Uang kertas, merupakan uang yang bahannya
terbuat dari kertas atau bahan lainnya.

Uang dari bahan kertas biasanya dalam nominal yang


besar sehingga mudah dibawa untuk keperluan sehari-
hari.

Uang jenis ini terbuat dari kertas yang berkualitas


tinggi, yaitu tahan terhadap air, tidak mudah robek atau
luntur. Pecahan uang kertas di Indonesia adalah dimulai
dari Rp Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp
50.000, dan Rp 100.000;
JENIS-JENIS UANG
2. Berdasarkan nilai
Jenis uang ini dilihat dari nilai yang terkandung pada
uang tersebut, apakah nilai intrinsiknya (bahan uang)
atau nilai nominalnya (nilai yang tertera dalam uang
tersebut).

Uang jenis ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:


a. Bernilai penuh (full bodied money), merupakan
uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai
nominalnya, sebagai contoh uang logam, di mana nilai
bahan untuk membuat uang tersebut sama dengan
nominal yang tertulis di uang;
JENIS-JENIS UANG
b. Tidak bernilai penuh (representatif full
bodied money), merupakan uang yang nilai
intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya
sebagai contoh uang yang terbuat dari kertas.

Uang jenis ini sering disebut uang bertanda


atau token money. Kadangkala nilai
intrinsiknya jauh lebih rendah dari nilai
nominal yang terkandung di dalamnya.
JENIS-JENIS UANG
3. Berdasarkan lembaga
Berdasarkan lembaga maksudnya adalah badan atau
lembaga yang menerbitkan atau mengeluarkan uang.
Jenis uang yang diterbitkan berdasarkan lembaga
terdiri dari:
a. Uang kartal, merupakan uang yang diterbitkan
oleh Bank Sentral baik uang logam maupun uang
kertas.
b. Uang giral, merupakan uang yang diterbitkan
oleh bank umum seperti cek, bilyet giro, traveller
cheque, dan credit card.
JENIS-JENIS UANG
Perbedaan nyata dari kedua jenis uang ini adalah sebagai berikut :

1. Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh lapisan mayarakat, sedangkan


uang giral hanya digunakan dan berlaku di kalangan masyarakat tertentu saja.

2. Nominal dalam uang kartal sudah tertera dan terbatas, sedangkan dalam
uang giral harus ditulis lebih dulu sesuai dengan kebutuhan dan nominalnya
tidak terbatas.

3. Uang kartal dijamin oleh pemerintah tertentu, sedangkan uang giral hanya
dijamin oleh bank yang mengeluarkannya saja.

4. Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti yang tertera dalam nominal
uang, sedangkan uang giral belum ada kepastian pembayaran, hal ini
tergantung dari beberapa hal termasuk lembaga yang mengeluarkannya.
JENIS-JENIS UANG
4. Berdasarkan kawasan
Uang jenis ini dilihat dari daerah atau wilayah berlakunya suatu uang.
Artinya bisa saja suatu jenis mata uang hanya berlaku dalam satu wilayah
tertentu dan tidak berlaku di daerah lainnya atau berlaku di seluruh wilayah.

Jenis uang berdasarkan kawasan adalah sebagai berikut.


a. Uang lokal, merupakan uang yang berlaku di suatu negara tertentu,
seperti Rupiah di Indonesia atau Ringgit di Malaysia.

b. Uang regional, merupakan uang yang berlaku di kawasan tertentu yang


lebih luas dari uang lokal seperti untuk kawasan benua Eropa, yaitu
EURO.

c. Uang internasional, merupakan uang yang berlaku antar negara


seperti US Dollar dan menjadi standar pembayaran internasional.
SEJARAH JENIS-JENIS UANG DI
INDONESIA
Perkembangan jenis mata uang yang beredar di Indonesia
setelah kemerdekaan 1945 beragam. Hal ini tentu tidak
terlepas dari kondisi dan situasi yang penuh gejolak
pascakemerdekaan tersebut.

Namun setelah tahun 1951 dengan berlakunya Hukum


Darurat No. 20 Tahun 27 September 1951, ditetapkan alat
pembayaran yang sah, kecuali Irian Barat, adalah Rupiah.
Kemudian diperkuat lagi dengan keluarnya Undang-Undang
Pokok Perbankan Nomor 13 Tahun 1968 yang menetapkan
satuan hitung uang Indonesia adalah Rupiah dan disingkat
Rp.
SEJARAH JENIS-JENIS UANG DI
INDONESIA
Adapun jenis-jenis mata uang sebelum keluarnya kedua peraturan
dan undang-undang di atas adalah sebagai berikut :

1. ORI
ORI atau Uang Republik Indonesia yang berlaku hanaya di pulau jawa
saja, di samping ada mata uang lainnya.

2. URIDAB
URIDAB, yaitu uang Republik Indonesia hanya di daerah Banten.

3. URIPS
URIPS yaitu, uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera yang berlaku
di sebagian pulau Sumatera. Hal ini disebabkan ada beberapa mata
uang yang berlaku di Sumatera.
SEJARAH JENIS-JENIS UANG DI
INDONESIA
4. URITA
URITA yaitu, uang Republik Indonesia Tapanuli yang berlaku di daerah
Tapanuli saja.

5. URIPSU
URIPSU yaitu, uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera Utara yang
berlaku di provinsi Sumatera Utara.

6. URIBA
URIBA, yaitu, uang Republik Indonesia baru Aceh yang berlaku di daerah
Aceh.

7. UDMP
UDMP, yaitu, Uang Dewan Mandat Pertahanan Daerah Palembang yang
berlaku di Palembang
SOAL
1. Jelaskan pengertian serta kriteria sesuatu dapat dianggap sebagai uang

2. Jelaskan Fungsi uang sebagai alat tukar menukar, penimbunkekayaan


dan sebagai satuan hitung, bila perlu dengan contoh.

3. Uraikan jenis-jenis uang yang anda ketahui jika dilihat dari berbagai
segi, baik nilai, bahan maupun kawasan.

4. Uraikan beberapa kendala jika suatu negara tidak memiliki satuan mata
uang

5. Jelaskan fungsi Bank Indonesia dalam bidang percetakan uang


terutama sekali uang kartal.

Anda mungkin juga menyukai