KEY :
Batuan beku dapat ditentukan nama dan jenisnya berdasarkan : struktur
, tekstur dan komposisi mineralnya . Setelah ketemu struktur , tekstur
Batuan beku adalah batuan yang terjadi dari pembekuan larutan silikat
dan komposisi mineral nya lalu kita masukkan dalam tabel Determinasi
cair dan pijar yang kita kenal dengan magma
Batuan beku ( salah satunya adalah tabel yang dibuat oleh ahli batuan
yaitu Walter .T. Huang ).
Batuan beku dapat dibagi menjadi batuan beku asam , batuan beku
menengah , batuan beku basa dan batuan beku ultra basa
BATUAN BEKU
( IGNEOUS ROCK )
STRUKTUR
Struktur batuan beku adalah bentuk batuan beku dalam skala besar, seperti
struktur lava bantal yang terbentuk di laut , struktur aliran dan lain lainnya
JENIS STRUKTUR
1. Struktur Masif apabila batu itu tidak menunjukkan adanya sifat aliran atau lubang bekas
keluarnya gas dan juga tidak ada xenolit .
2. Struktur Xenolit apabila batu yang kita amati didalam terdapat fragmen batu lain yang
masuk ( batu di dalam batu ) akibat peleburan yg kurang sempurna .
3. Struktur Vesikuler apabila batu yg kita amati tampak berlubang lubang dengan arah yang
teratur. Lubang ini terbentuk akibat bekas keluarnya gas.
4. Struktur Scoria apabila batu yg kita amati tampak berlubang lubang tetapi dengan arah
yang tidak teratur
5. Struktur Amigdaloidal apabila batu yg kita amati tampak berlubang lubang tetapi lubang
lubang itu telah terisi oleh mineral sekunder seperti mineral Zeolit mineral karbonat dan
bermacam mineral silika .
6. Struktur Pillow lava atau lava bantal ,seperti bantal guling ( terlihat dilapangan )
7. Struktur Joint apabila batu yg kita amati tampak rekah rekah yang tersusun secara tegak
lurus arah aliran . ( tampak jelas sekali di Karangsambung Kebumen)
JENIS STRUKTUR
Vesikuler Scoria
Amigdaloidal AutoBreccia
BATUAN BEKU
( IGNEOUS ROCK )
TEKSTUR
Tekstur batuan beku adalah : hubungan antara massa mineral dengan massa gelas
yang membentuk massa yang merata dalam batuan itu .
KLASSIFIKASI TEKSTUR
DERAJAD KRISTALISASI
Merupakan proporsi / perbandingan antara massa kristal dan massa gelas dalam
batuan yang diamati . Dikenal 3 klas derajad kristalisasi yaitu :
GRANULARITAS
Granularitas merupakan ukuran butir kristal dalam batuan beku dapat sangat
halus sampai sangat kasar. Granularitas ada dua yaitu AFANITIK DAN FANERIK
AFANITIK : ialah apabila ukuran individu mineral sangat halus , sehingga sulit
dilihat dengan mata telanjang. Batuan dengan tekstur afanitik dapat tersusun
oleh massa kristal, massa gelas atau keduanya .
FANERIK : ialah apabila ukuran individu mineral halus sampai sangat kasar
Fanerik halus ukuran diameter kristal < 1mm
Fanerik sedang ukuran diameter kristal 1 mm - 5 mm
Fanerik kasar ukuran diameter kristal 5 mm - 30 mm
Fanerik sangat kasar ukuran diameter kristal > 30 mm
KEMAS ( FABRIC )
BENTUK BUTIR
Secara pandangan dua dimensi dikenal tiga macam bentuk butir , yaitu :
Merupakan hubungan antara kristal satu dengan lainnya dalam suatu batuan .
Hubungan antara kristal ini dari segi ukurannya dikenal ada dua yaitu :
Granular atau Equigranular dan Inequigranular
GRANULAR/EQUIGRANULAR
apabila mineral yang ada dalam batuan ukurannya relatif seragam tetapi bentuknya beda ,
ini dibagi dalam 3 , yaitu :
1. PANIDIOMORFIK GRANULAR
Yaitu sebagian besar mineral dalam batuan itu berukuran relatif seragam dan bentuknya
euhedral
2. HIPIDIOMORFIK GRANULAR
Yaitu sebagian besar mineral dalam batuan itu berukuran relatif seragam dan bentuknya
subhedral
3. ALLOTRIOMORFIK GRANULAR
Yaitu sebagian besar mineral dalam batuan itu berukuran relatif seragam dan bentuknya
anhedral
INEQUIGRANULAR
Apabila mineral yang ada dalam batuan itu berukuran tidak seragam / tidak sama besar .
Inequigranular dibagi 2 , yaitu :
1. PORFIRITIK atau PORFIRO AFANITIK : yaitu tekstur batuan beku dimana dalam batuan itu
kristal kristal yang berukuran besar ( disebut fenokris ) tertanam dalam masa dasar kristal
kristal yang berukuran lebih kecil .
TEKSTUR KHUSUS
2. Tekstur TRAKHITIK : yaitu tekstur dimana ruang antar kristal kristal plagioklas
ditempati oleh kristal kristal piroksin , olivin atau bijih besi .
KOMPOSISI MINERAL
Menurut ahli Walter T.Huang, 1962 , Komposisi mineral dalam suatu batuan beku
dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok mineral yaitu :
1. kelompok MINERAL UTAMA
2. Kelompok MINERAL SEKUNDER
3. Kelompok MINERAL TAMBAHAN ( ACCESORY MINERAL ).
MINERAL UTAMA
Kelompok mineral utama ini terbentuk langsung dari kristalisasi magma dan
kehadirannya dalam batuan akan sangat menentukan dalam penamaan batuan
yang di diskripsi.
MINERAL SEKUNDER
Merupakan mineral mineral ubahan dari mineral utama , dapat dari hasil
pelapukan , reaksi hidrothermal maupun hasil metamorfisme terhadap mineral
mineral utama
MINERAL TAMBAHAN
Merupakan mineral mineral yang terbentuk pada kristalisasi magma , pada
umumnya terdapat dalam jumlah yang sedikit dalam batuan . Walaupun
kehadirannya misalkan cukup banyak tetapi tidak akan mempengaruhi penamaan
batuan yang di diskripsi .
FORM DISKRIPSI BATUAN CONTOH STUDY KASUS
Tentukan :
Jenis, Struktur, Tekstur ,
Komposisi Mineral dan
Nama Sampel Batuan tsb
Langkah 1 :
01
01
Batuan Beku Basa
Hitam
Vesikuler
1. Amati proporsi atau perbandingan massa kristal dan massa gelas dalam
batuan tersebut ( apakah termasuk Holokristalin, Hipokristalin atau
Holohyalin ? )
Langkah 4 :
Analisa Komposisi Mineral