PROPOSAL SKRIPSI
Aprianika
43131520131001
Sastra Jepang
A. Latar Belakang
Bahasa berfungsi sebagai lem perekat dalam
menyatupadukan keluarga, masyarakat, dan bahasa
dalam kegiatan sosialisasi. (Chaedar, 1993:89).
1. Rumusan Masalah
a. Apa saja makna perluasan yang dimiliki verba hiku dalam
kalimat bahasa jepang?
b. Bagaimana hubungan antar makna yang dimiliki verba
hiku dalam kalimat bahasa Jepang?
2. Fokus Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu
luas, maka diperlukan fokus masalah. Dalam analisis ini,
maka peneliti hanya memfokuskan pembahasan hanya verba
hiku yang berpolisemi yang memiliki makna dasar menarik
dalam buku-buku pelajaran bahasa Jepang.
C. Tujuan dan Manfaat
Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apa saja makna yang terdapat dalam
verba hiku sebagai polisemi dalam kalimat bahasa Jepang.
b. Untuk mengetahui hubungan antar makna yang dimiliki
verba hiku sebagai polisemi dalam kalimat bahasa Jepang
2. Manfaat Penelitian
c. Untuk menambah wawasan untuk peneliti agar dapat lebih
memahami makna dari verba hiku sebagai polisemi dalam
kalimat bahasa Jepang.
d. Masukan kepada pembelajar bahasa Jepang khususnya
mahasiswa JIA mengenai makna verba hiku sebagai polisemi.
e. Sebagai referensi bagi para peneliti lain yang terkait dengan
penelitian ini.
D. Definisi Operasional
1. Makna : Suatu konsep, pengertian, ide, gagasan, yang
terdapat dalam sebuah satuan ujaran, baik berupa sebuah
kata, gabungan kata, maupun satuan yang lebih besar lagi.
(Chaer, 2007: 116)
2. Verba: Salah satu kelas kata dalam bahasa Jepang, sama
dengan adjektiva-I dan adjektiva-na menjadi salah satu jenis
yoogen. Kelas kata ini dipakai untuk menyatakan aktivitas,
keberadaan, atau keadaan sesuatu. (Sudjianto & Ahmad
Dahidi, 2014 : 149)
3. Polisemi : Kata yang memiliki makna lebih dari satu dan
makna tersebut satu sama lain memiliki keterkaitan
(hubungan) yang dapat dideskripsikan. (Kunihiro dalam
Sutedi, 2009 : 79)
E. Metode Penelitian