Anda di halaman 1dari 26

PRESENTASI KASUS

DIARE AKUT

Disusun oleh:
dr. Chelsea Choiriyah Cahyandari

Pembimbing:
dr. Hj. Supriyati Rahayu
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. F
Tanggal lahir : 5 September 2014 (1 tahun 10 bulan)
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Cibitung, Bekasi Timur
Agama : Islam
Tanggal masuk : 18 Juli 2016
Tanggal pemeriksaan : 18 Juli 2016

Penanggung jawab
Nama : Ny. E
Hubungan : Ibu
Alamat : s.d.a
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : D3
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Mencret

Anamnesis Khusus :
Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien dikeluhkan mencret
sebanyak 8 kali, tiap kali mencret sebanyak gelas belimbing,
berupa cairan berwarna kuning tanpa disertai lendir dan darah.
Keluhan disertai dengan panas badan yang tidak terlalu tinggi, hilang
timbul, siang sama dengan malam. Keluhan disertai mual dan muntah
sebanyak 5 kali, tiap kali diberi makan, berupa cairan dan sisa makanan tanpa
lendir dan darah. Pasien tampak rewel dan kehausan. Keluhan tidak
disertai keluhan perut kembung. Keluhan tidak disertai batuk dan
pilek. Keluhan tidak disertai badan lemas, sesak, kejang dan
penurunan kesadaran. Tidak terdapat keluhan buang air kecil. Riwayat
buang air kecil terakhir 4 jam jam sebelum masuk rumah sakit.
Terdapat riwayat penurunan berat badan. Karena keluhannya, pasien
dibawa ke IGD RSUD Cibitung.
ANAMNESIS
Anamnesis Khusus :
Pasien diasuh oleh ibunya sendiri, dan diberi ASI serta bubur
susu. Selama sakit, ibu pasien tetap memberikan ASI, bubur susu
dan air mineral. Tidak terdapat riwayat alergi makanan dan susu.
Pasien lahir dari ibu P2A0 yang merasa hamil cukup bulan dan
ditolong oleh bidan dengan berat badan lahir 3100 gram dan
panjang badan lahir 51 cm. Sumber air minum keluarga adalah air
isi ulang. Jamban yang digunakan adalah jamban tertutup yang
digunakan oleh 4 orang anggota keluarga. Riwayat imunisasi
dasar lengkap sesuai usia. Riwayat perkembangan sesuai usia.
Pasien baru pertama kali sakit seperti ini. Sebelum sakit, pasien
memiliki riwayat bermain dan makan di rumah bibi pasien yang
anaknya sedang sakit diare.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum:
Tampak sakit sedang, rewel (+), minum (+) tampak
kehausan
Kesadaran: Compos mentis
TTV:
RR: 42 x/menit
N: 104x/menit
S: 37.7oC
BB Sehat: 13 kgBB
BB Aktual: 12.8 kg BB/U= median
PEMERIKSAAN FISIK
BB Sehat: 13 kgBB
BB Aktual: 12.8 kg BB/U= median
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala :
Ubun-ubun besar datar
Kelopak mata tidak cekung, air mata +/+ (Kurang)
Konjungtiva tak anemis, Sklera tak ikterik
Pernapasan cuping hidung (-), perioral cyanosis (-)
Mukosa mulut dan lidah kering

Leher:
Retraksi suprasternal (-), KGB tak teraba

Thoraks: Bentuk dan gerak simetris, Retraksi intercostal (-/-)


Cor/: Bunyi jantung murni regular
Pulmo/: sonor, VBS kiri=kanan Rh (-/-) Wh (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen:
Datar, lembut, retraksi epigastrium (-)
BU (+) Normal
Turgor kembali dengan cepat, Hepar dan lien tak teraba
PS(-) Ruang Traube kosong

Ekstremitas:
Akral hangat, Capillary refill time < 2 detik
Akrosianosis -/-

Anogenital:
Alat Kelamin: Laki-Laki d.b.n.
Perianal rash (-)
PEMERIKSAAN LAB
Darah rutin
Hb 12.1
Ht 35.8
Er 4.8
L 5.600 (0/1/0/66/27/6)
Tr 392.000

GDS 95

Elektrolit
Na 141
K 4.5
Cl 106

Feses rutin (tidak dilakukan)


DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
Diare akut non disentri dengan dehidrasi ringan-sedang
Diare akut disentri dengan dehidrasi ringan-sedang

DIAGNOSIS KERJA
Diare akut non disentri dengan dehidrasi ringan-sedang
PENATALAKSANAAN
IVFD KaEN 3B 960 cc/ 3 jam : 2 kolf/ 3 jam
Maintenance 2240 cc/ 24 jam : 1 kolf/ 6 jam
Inf Paracetamol drip 150cc/8 jam
Inj. Ondansentron amp/8 jam
Zinc 1x20 mg PO
Observasi TTV dan status rehidrasi setelah 3 jam
Edukasi:
Penyakit yang diderita pasien dan cara penularannya
Nutrisi ASI dan makanan: sering, sedikit-sedikit, rendah serat
Terapi yang telah diberikan
Tanda-tanda bahaya
Tindakan pencegahan kejadian berulang
Cuci tangan

Rawat Inap, atas indikasi: intake sulit


PROGNOSIS
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia Ad bonam
PEMBAHASAN
DIAGNOSIS
Diare?
Berdasarkan WHO, definisi diare adalah buang air besar
yang tidak normal dimana terdapat perubahan
konsistensi menjadi lebih lembek atau cair dan
perubahan frekuensi 3x atau lebih dalam 24 jam.
DIAGNOSIS
Diare Akut?
1. Diare cair akut
Diare yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14 hari (bahkan kebanyakan kurang dari
7 hari), dengan pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering dan tanpa darah. Mungkin
disertai muntah dan panas. Penyebab yang terpenting diare cair akut pada anak-anak di negara
berkembang adalah: Rotavirus, Escheria coli enterotoksigenik, shigella sp, Campylobacter jejuni
dan Cryptosporidium sp.

2. Disentri
Adalah diare yang disertai dengan lendir dan/atau darah dalam tinja yang disertai dengan tenesmus.
Akibat penting disentri antara lain ialah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, dan
kerusakan mukosa usus akibat bakteri invasive. Penyebab utama disentri akut adalah shigella.
Penyebab lain adalah Campylobacter yeyuni, EIEC atau Salmonella sp.

3. Diare persisten
Diare yang awalnya bersifat akut namun kemudian berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini
dapat dimulai sebagai diare cair atau disentri. Kehilangan berat badan yang nyata sering terjadi.
Penyebab diare persisten biasanya multipel: EAEC, Shigella, dan Cryptosporum.
DIAGNOSIS
Derajat Dehidrasi?
Pemeriksaan A B C
Keadaan Umum Baik, sadar Gelisah, rewel* Lesu, tidak sadar*
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan kering

Air mata Ada Tidak ada Tidak ada


Mulut dan lidah Basah Kering Kering
Rasa Haus Minum biasa Haus, minum banyak* Malas minum/tidak bisa
minum*

Periksa turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat* Kembali sangat lambat*

Derajat dehidrasi TANPA DEHIDRASI DEHIDRASI RINGAN- DEHIDRASI BERAT


SEDANG Bila ada satu tanda*
Bila ada satu tanda* ditambah 1 tanda lain
ditambah 1 tanda lain

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C


PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
1. Cairan

Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar diberikan sebanyak 75


mL/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti kehilangan cairan yang telah
terjadi dan sebanyak 5-10 mL/ kgBB setiap diare cair.

Rehidrasi parenteral (intravena) diberikan bila anak muntah setiap diberi


minum walaupun telah diberikan dengan cara sedikit demi sedikit atau
melalui pipa nasogastrik. Cairan intravena yang diberikan adalah ringer
laktat atau KaEN 3B atau NaCl dengan jumlah cairan dihitung
berdasarkan berat badan. Status hidrasi dievaluasi secara berkala.
Berat badan 3-10 kg : 200 mL/kgBB/hari
Berat badan 10-15 kg : 175 mL/kgBB/hari
Berat badan > 15 kg : 135 mL/kgBB/hari
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
1. Cairan

IVFD KaEN 3B 960 cc/ 3 jam : 2 kolf/ 3 jam dengan


Maintenance 2240 cc/ 24 jam : 1 kolf/ 6 jam.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
2. Zinc
Seng terbukti secara ilmiah terpercaya dapat
menurunkan frekuensi buang air besar dan volume tinja
sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya dehidrasi
pada anak. Zink elemental diberikan selama 10-14 hari
meskipun anak telah tidak mengalami diare dengan
dosis:
Umur di bawah 6 bulan: 10 mg per hari
Umur di atas 6 bulan: 20 mg per hari
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
3. Nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak
sehat sesuai umur tetap diberikan untuk mencegah
kehilangan berat badan dan sebagai pengganti nutrisi
yang hilang. Adanya perbaikan nafsu makan
menandakan fase kesembuhan. Anak tidak boleh
dipuasakan, makanan diberikan sedikit-sedikit tapi
sering (lebih kurang 6 x sehari), rendah serat, buah
buahan diberikan terutama pisang.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
4. Antibiotik yang tepat

Suspek Infeksi Rotavirus Tidak diberikan antibiotik


PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
4. Obat-obatan simptomatik

Antidiare: tidak diberikan


Antiemetik: diberikan
Antipiretik: diberikan
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
5. Edukasi
Orangtua diminta untuk membawa kembali anaknya ke
Pusat Pelayanan Kesehatan bila ditemukan hal sebagai
berikut: demam, tinja berdarah, makan atau minum
sedikit, sangat haus, diare makin sering, atau belum
membaik dalam 3 hari. Orangtua dan pengasuh
diajarkan cara menyiapkan oralit secara benar serta
penjelasan mengenai langkah promotif/preventif.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Diare pada anak terdiri dari 5 pilar
5. Edukasi
Pada kasus ini karena intake pasien sulit, pasien
dirawat di rumah sakit. Dan edukasi yang diberikan:
Penyakit yang diderita pasien dan cara penularannya
Nutrisi ASI dan makanan: sering, sedikit-sedikit, rendah
serat
Terapi yang telah diberikan
Tanda-tanda bahaya
Tindakan pencegahan kejadian berulang
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia Ad bonam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai