Anda di halaman 1dari 53

PENDHULUAN

Ilmu manajemen bila dicermati


sama usianya dengan kehidupan
manusia. Manusia sebagai
makluk sosial ada
kecenderungan untuk
berorganisasi dan bekerja sama.
Dalam kehidupan sehari-hari
manusia adalah anggota suatu
organisasi , misalnya organisasi
agama, olah raga, seni, usaha
dan orgnaisasi lainnya. Masing-
masing orgnaisasi berbeda satu
dengan lainnya, ada yang formal
dan tidak formal.
Organisasi-organisasi tersebut
mempunyai unsur-unsur yang
sama, yaitu ada kelompok
orang, ada tujuan yang hendak
dicapai, ada rencana cara
pencapaian tujuan, ada
pemimpin (manajer) yang
bertanggung jawab atas
keberhasil pencapaian tujuan.
Dengan kata lain para manajer
diberi tanggung jawab untuk
menentukan kegiatan yang
memungkinkan setiap individu
dapat memberikan sumbangan
yang terbaik untuk mencapai
tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa Inggris
management dengan kata kerja to manage yang
secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus
manajemen dipakai bagi pimpinan dan
kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan
kegiatan memimpin, disebut manajer.

Untuk mengartikan dan mendefisikan manajemen dari


berbagai literartur dapat dilihat dari tiga pengertian,
yaitu :
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai
seni
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Mary Parker F.
Mary Parker F mendefinisikan pengertian manajemen sebagai suatu seni,
tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.

George R. Terry
George Terry memberikan pendapat, Definisi Manajemen merupakan ilmu
sekaligus seni, manajemen adalah wadah didalam ilmu pengetahuan,
sehingga manajemen bisa dibuktikan secara umum kebenarannya.

Koontz
Manajemen yang didefinisikan oleh Koontz adalah suatu seni yang
produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu. Koontz
menambahkan, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing
masing saling melengkapi.

Stoner
Stoner memiliki pendapat, Ilmu Manajemen merupakan proses dalam
membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta
memimpin berbagai usahda dari anggota entitas/organisasi dan juga
mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
Wilson

Seorang Wilson berpendapat definisi manajemen sebagai sebuah


rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi
dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu
rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis.

Oey Liang Lee

Menurut Oey Liang Lee, Arti Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,
peng-organisasi-an, penyusunann, pengarahan serta pengendalian
(pengawasan) dari sumber daya perusahaan guna mencapai goal atau
tujuan yang telah diputuskan.

Lawrance A Appley

Menurut Lawrence A Appley, pengertian manajemen adalah sebuah seni


dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha
orang yang lain.
BEBERAPA FAKTOR PENTINGNYA MANAJEMEN

Kebutuhan penting untuk memudahkan pencapaian


tujuan manusia dalam organisasi.
Diperlukan untuk mengelola berbagai sumberdaya
organisasi, seperti sarana, prasarana, waktu, SDM,
metode dan lainnya.
Menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dan
efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.
Memungkinkan kita untuk mengurangi hambatan-
hambatan dalam rangka pencapaian suatu tujuan.
Memberikan prediksi dan imajinasi agar kita dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan yang serba
cepat
Proses tertentu yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan tertentu yang sudah ditetapkan dengan menggunakan
manusia dan sumbersumber daya lainnya
SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN

Seperti diketahui bahwa ilmu manajemen berkembang


terus sampai saat ini.
Manajemen sudah lama dikenal orang seusia peradaban
manusia itu sendiri. Adapun manajemen dapat diartikan
sebagai:
a). seni, karena manajemen dipraktekkan berdasarkan
ketrampilan;
b). ilmu, karena manajemen memiliki kerangka dasar; dan
c). profesi, karena manajemen mencakup keanggotaan dari
mereka yang memiliki pengetahuan khusus, diakui dan
diatur oleh kode etik.
Dimulai sejak 5000 SM di Mesir
dalam bentuk catatan tertulis dan
berkembang terus sampai sekarang.
Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
a. Manajemen ilmiah tahun 1886 1922
b. Biaya dan efisiensi tahun 1923 1950
c. Proses manajemen tahun 1951 1962
d. Perilaku tahun 1963 1973
e. Strategis dan nilai-nilai tahun 1973
KLASIFIKASI KONSEP/PEMIKIRAN MANAJEMEN
a. Pemikiran kuno
b. Pendekatan klasik: manajemen itu rasional dan
mengadakan reaksi terhadap rangsangan ekonomi
Frederick W. Taylor tentang manajemen
ilmiah, yang mengemukakan obyek manajemen
adalah mendapatkan kemakmuran maksimum bagi
pengusaha dan karyawan serta perlu dilakukan
penelitian-penelitian.
Gilbreth tentang studi waktu, yaitu ilmu yang
menganalisis tugas sampai pada gerak fisik dasar.
Henry Fayol tentang administrasi yang berisi
5 pedoman manajemen yaitu merencana,
mengorganisasi, mengkomando, mengkoordinasi
dan mengawasi.
Follet tentang administrasi dinamis yaitu
karyawan perlu diikutsertakan dalam badan
usaha sehingga mereka merasa ikut memiliki,
segala sesuatu saling terkait dalam sistem, sikap
dan tanggung jawab sosial perlu bagi manajemen.
Max Weber tentang birokrasi yaitu
pembagian kerja jelas, tugas dan tanggung jawab
karyawan jelas, digunakan pedoman dan prosedur
standar, ada hierarki wewenang, karyawan dipilih
berdasarkan kemampuan teknis, manajemen
karier bekerja dengan upah yang ditetapkan.
Elton Mayo: yaitu McGregor: teori X dan teori Y dimana
teori X mengandung arti bahwa
manajer yang manajer memandang karyawannya
menggunakan tidak menyukai kerjanya, tak ada
hubungan manusiawi ambisi, tak bertanggung jawab,
menolak perubahan dan lebih baik
akan dapat mencapai dipimpin daripada memimpin,
produktivitas sedangkan teori Y mengandung isi
bawahan bersedia bekerja,
Maslow: hierarki bertanggung jawab, mampu
kebutuhan manusia dari mengarahkan dan mengendalikan diri,
yang terbawah kebutuhan berpandangan luas, pandai dan
kreatif.
psiologi (sandang,
pangan, papan, seks); Chris Argyris: spesialisasi tugas, rantai
kebutuhan keamanan, komando, kesalahan pengarahan dan
kebutuhan sosial; rentang kendali mengakibatkan orang
kebutuhan harga diri, dan tak dapat berkembang, orang menjadi
tergantung, pasif, tak menguasai
kebutuhan aktualisasi diri.
lingkungan dan tak memiliki tujuan
d. Pendekatan kuantitatif: menampilkan teknik matematika
untuk menganalisis dan memecahkan masalah.
e. Pendekatan modern: bersifat situasional yaitu orang akan
menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi dan mengambil
keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan (sistem
tertutup dan terbuka)
Chester I. Barnard: hakekat organisasi adalah kerjasama, yaitu
kesediaan orang saling berkomunikasi dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan bersama.
Ludwig vo Bertalanffy: hubungan bagian dalam sistem dan
lingkungan.
Contingency: pimpinan situasional
Newman, Warren dan McGill: Ukuran keberhasilan manajemen
oleh konsultan di perusahaan McKinsey terdiri dari 7 S yaitu:
staffing, struktur, sistem, strategy, style (gaya), skill (ketrampilan)
dan share value (nilai yang dimiliki bersama).
f. Konsep manajemen dimasa yang akan
datang akan mengalami lebih banyak
tantangan ataupun perubahan karena
adanya dinamika dari bidang sosial, ekonomi,
budaya, politik dan keamanan, serta
teknologi. Disamping itu aspek lingkungan
serta perkembangan teknologi informasi perlu
diantisipasi oleh pihak manajemen.
Berikut disajikan perbandingan manajemen
tradisional dengan manajemen
kontemporer.
Tabel 2. Perbandingan manajemen tradisional
dengan manajemen kontemporer.

Manajemen Masa Lalu Manajemen Masa Depan


(abad XX) (abad XXI)
Stabilitas predictability Perubahan tidak berkelanjutan
Ukuran dan skala ekonomi Kecepatan dan kemampuan untuk merespons
Leadership dari puncak Leadership dari setiap orang
Kekakuan organisasi Fleksibilitas permanen
Pengendalian melalui aturan dan hierarki Pengendalian melalui visi dan values
Informasi dijaga ketat Information sharing
Analisis kuantitatif Kreativitas dan intuisi
Kebutuhan tentang kepastian Dapat menerima keraguan
Reaktif, menghindari resiko Proaktif, keberanian menanggung resiko
Independensi perusahaan Saling ketergantungan di antara perusahaan
Integrasi vertikal Virtual integration
Berfokus ke intern organisasi Berfokus ke lingkungan kompetitif
Keunggulan kompetitif yang bertahan Inovasi berkelanjutan keunggulan
lama Kompetitif
Bersaing dalam pasar yang telah ada Bersaing dalam pasa masa depan

Sumber: Mulyadi, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, Edisi 3, Penerbit


Salemba Empat, Jakarta, 2007.
Manajemen Sebagai Suatu Proses
Melihat bagaimana cara orang mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan terlebih
George R.Terry : Manajemen adalah cara
pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih
dahulu melalui kegiatan orang lain.
Haiman : Manajemen adalah fungsi untuk
Pengertian mencapai suatu tujuan melalui orang lain,
manajemen mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu
sebagai untuk mencapai tujuan.
suatu proses Stoner : Stoner mendefinisikan manajemen sebagai
dapat dilihat suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
menurut : memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari
anggota organisasi dan sumber-sumber organisasi
lainnya untuk mancapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan.
Mary Parker Follet : Mendefinisikan manajemen
sebagai suatu seni untuk melakukan sesuatu
melalui orang lain.
Manajemen Sebagai Suatu Kolektivitas
Yaitu merupakan suatu kumpulan orang-
orang yang bekerja sama untuk untuk
mencapai tujuan bersama. Kumpulan orang-
orang disini menunjukan adanya tingkatan
kepemimpinan (pimpinan atas, menengah
dan bawah). Pendapat ini dikemukakan oleh
Henry Fayol.
Manajemen Sebagai Ilmu dan Seni

Manajemen sebagai suatu ilmu karena telah


dipelajari sejak lama dan menjelaskan
tentang gejala-gejala, gejala-gejala diteliti
dengan menggunakan metode ilmiah, yaitu
menggunakan bantuan disiplin ilmu lainnya
seperti ilmu sosial, filsafat, matematik dan
statistic dan lain sebagainya.
Perkembangan Ilmu Manajemen
Di dalam ilmu manajemen dikenal tiga aliran yang
membantu para manajer untuk memahami dan
memimpin perusahaannya serta mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi dalam perusahaan
:
Aliran-aliran tersebut adalah :
1.Aliran Klasik (Classical school)
2.Aliran Perilaku (Behaviaoral school)
3.Aliran Ilmu Manajemen ( Management Science
School)
4. Pendekatan Sistem
5.Pendekatan Kontingensi
1. Aliran Klasik (Classical school)

Menurut Aliran Klasik , berpendapat


bahwa hasil produksi dan laba perusahaan
akan meningkat, apabila perusahaan
dapat memenuhi kebutuhan karyawan
dan peningkatan kondisi pekerja
(perumahan, jam kerja, penyediaan
kenutuhan keluarga sepert : koperasi, dan
sebagainya). aliran ini dipelopori oleh
Robert Owen (1771-1858)
Charles Babbage tahun 1792-1871,
berpendapat bahwa penerapan prinsip-
prinsip ilmiah dalam proses kerja dapat
meningkatkan produktivitas dan dapat
menekan biaya menjadi lebih rendah.
Bagaimana cara yang dilakukan ?
adalah dengan dialtih suatu
keterampilan tertentu dan harus
bertanggung jawab terhadap bagian
yang dikerjakannya dengan keterampilan
tersebut.
Frederich W. Taylor (1856-1915) adalah
tokoh peletak prinsip manajemen ilmiah, dengan
percobaan gerak dan waktu.
Dengan efisiensi gerak dapat meningkatkan
produktivitas, sehingga dapat ditentukan
standar minimal produksi atas dasar keahlian
rata-rata pekerja.
Dengan ditentukannya standar minimal
produksi dapat diterapkan sistem upah
dengan bonus bagi pekerja yang dapat
melampaui standar minimal produksi, lebih
jauh lagi dengan sistem upah ini dapat
memperbaiki metode kerja karyawan.
Empat prinsip dasar teori Frederich W.
Taylor, yaitu :
1. Dengan perkembangan manajemen ilmiah
dapat ditentukannya metode terbaik
dalam menjalankan tugas;
2. Seleksi karyawan dengan cara ilmiah,
sehingga setiap karyawan dapat diberi
tanggung jawab atas tugas yang sesuai
dengan keterampilannya;
3. Pengembangan dan pendidikan karyawan
dengan cara ilmiah;
4. Hubungan/kerjasama yang erat antara
manajemen dan karyawan.
Sumbangan-sumbangan dari Aliran Klasik

1. Metode-metode yag dikembangkan dapat


diterapkan pada berbagai kegiatan
organisasi, selain di organisasi industri.
2. Teknik-teknik efisiensi (seperti studi
gerak dan waktu), bahwa gerak fisik dan
alat dapat lebih diefisienkan.
3. Penekanan pada seleksi dan pengembangan
karyawan dengan cara ilmiah menunjukan
pentingnya kemampuan dan faktor
pelatihan dalam meningkatkan efektivitas
kerja seorang pekerja.
4. Manajemen ilmiah yang menekankan
pentingnya rancangan kerja mendorong
manajer mencari cara terbaik untuk
pelaksanaan tugas.

5. Manajemen ilmiah tidak hanya


mengembangkan pendekatan rasional dalam
memecahkan masalah, tetapi menunjukkan
jalan ke arah profesionalisasi dari
manajemen.
2. Aliran Perilaku (Behaviaoral school)
Aliran perilaku ini berkembang sebab aliran klasik
dipandang tidak benar-benar pembantu
pencapaian efisiensi produksi dan keserasian
tempat keja. Oleh karena itu dicari upaya untuk
membantu manajer mengatasi masalah melalui sisi
perilaku karyawan.
Ilmuwan aliran perilaku :

Hugo Munsterberg (1863-1919), sumbangan utamanya


adalah penerapan psikologi karyawan dalam membantu
peningkatan produksi, melalui tuga cara, yaitu :
1. mendapatkanorang yang cocok.
2. menciptakan kondisi kerja yang baik.
3. memotivasi karyawan.
Elton Mayo (1880-1949), terkenal dengan
ekperimen perilaku manusia dalam situasi kerja,
disebut sebagai Ekperimen Hawthorne.
Ekperimen ini menghasilkan kesimpulan bahwa
perhatian khusus pada karyawan dapat
meningkatkan usaha kerjanya, disebut
Hawthorne effect.

Dari ekperimen ini diperoleh hasil. yaitu : dari


konsep manusia yang rasional bahwa manusia yang
hanya dapat dimotivasi dengan pemenuhan
ekonomi, diganti dengan konsep pemenuhan sosial
melalui hubungan kerja.
3.Aliran Ilmu Manajemen
Aliran ini mengembangkan prosedur penelitian
operasional (operasional research+OR) dalam
menghadapi masalah organisasi. Prosedur yang
dignauakan dimulai dari analisis masalah sampai dengan
usulan kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Beberapa sumbangan aliran ini :
1. Prinsip aliran ini diterapkan dalam pemecahan masalah
pada organisasi besar.
2. Teknik-teknik manajemen ilmiahdigunakan pada
berbagai kegiatan, seperti penyusunan anggaran, arus
uang, jadwal produksi, pengembangan produk,
perencanaan tenaga kerja dan lain-lain.
3. Mencoba memecahkan masalah dengan cara
meninjaunya dari berbagai ilmu (interdisipliner).
4. Memecahkan masalah secara matematis.
4. Pendekatan Sistem
Pendekatan system memandang organisasi sebagai suatu kesatuan
yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama
lain. Dalam pendekatan ini manajer diajak untuk memandang
organisasi sebagai suatu kesatuan yang merupakan bagian dari
lingkungan ekternal yang lebih luas. Dalam sistem ini dijelaskan
bahwa kegiatan setiap bagian dariorganisasi akan mempengaruhi
kegiatan bagian lainnya.

Beberapa istilah dan sumbangan yang digunakan dalam pendekatan


sistem, yaitu :
1. Subsistem, yaitu bagian-bagian yang membentuk kesluruan sistem.
Setiap sistem menjadi subsistem dari kesatuan yang lebih besar.
2. Sinergi, yaitu bagian-bagian terpisah dalam sebuah orgnisasi yang
saling bekerja sama dan berhubungan serta menghasilkan kerja
yang lebih besar.
3. Sistem terbuka, yaitu sistem yang berhubungan dengan lingkungan
luar. Sistem tertutup, yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luar.
4. Arus, yaitu perubahan seluruh masukan ( informasi, bahan dan enegi)
yang berasal dari lingkungan melalui suatu proses untuk menghasilkan
keluaran (barang dan jasa).
5. Umpan balik, merupakan kunci pengawasan terhadap sistem, dengan
adanya umpan balik, maka dapat dilakukan perbaikan apabila ada
kesalahan dalam pelaksanaannya

5. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini menggunakan metode-metode yang efektif untuk
mengatasi masalah-masalah dalam situasi tertentu yang tidak dapat
diterapkan dalam situasi lain.
Tugas manajeradalah mengidentifikasi teknik mana yang digunakan
dalam
. situasi dan waktu yang tepatdalam membantu pencapaian tujuan.

Suatu langkah yang paling tepat untuk mengatasi masalah dalam


pendekatan kontingensi adalah bergantung pada situasi yang dihadapi
oleh manajemen, karena adalah suatu kenyataan bahwa situasi, aksi dan
hasil adalah faktor yangsaling mempengaruhi dan saling tergantung satu
sama lainnya.
Manajemen Puncak
(Top Management)

Manajemen Tengah
(Middle
Management)

Manajemen Bawah
(Low Management)
Manajemen Administratif (MA) Manajemen Administratif dan
Adalah manajemen atau pejabat Manajemen Operatif (MA/MO)
/pimpinan yang kerjanya menitik Adalah manajemen atau pejabat
beratkan pada pemikiran kerja /pimpinan yang dapat bertindak
(suatu pendekatan dari pimpinan sebagai manajemen administrative dan
atas sampai ke tingkat paling manajemen operatif (pejabat
bawah serta para pekerjanya). interpretor), yakni dapat
Dipelopori oleh Henry Fayol. menterjemahkan manajemen
administrative ke manajemen operatif
dan sebaliknya.
Manajemen Operatif (MO) adalah
Peranan pejabat ini sangat penting,
manajemen atau pejabat /pimpinan karena hasil karya manajemen
yang langsung memimpin kerja ke administrasi yang bersifat garis-garis
arah tercapainya kerja yang nyata. besar (umum) dan berbentuk
Maksudnya adalah suatu pendekatan kebijakan (policy=bahasa pikir). Untuk
dari pimpinan atas sampai ke tingkat memudahkan dalam pelaksanaan oleh
paling bawah yang titik beratnya pejabat pelaksana dalam tugas
pada efisiensi dan produktivitas. interpretor diberikan dalam bentuk
Dipelopori oleh F.W.Taylor. kerja praktis (operasional).
Peranan pejabat ini sangat penting, karena hasil karya manajemen
administrasi yang bersifat garis-garis besar (umum) dan berbentuk
kebijakan (policy=bahasa pikir). Untuk memudahkan dalam pelaksanaan oleh
pejabat pelaksana dalam tugas interpretor diberikan dalam bentuk kerja
praktis (operasional).
Pembedaan MA dan MO

MA = Manajemen
MTA MA MO
Adminitratif

MTM MA MO

MO=Manajemen
MTB MA MO
Operatif

MTA = Manajemen Tingkat Atas


MTM = Manajemen Tingkat Menengah
MTM = manajemen Tingkat Bawah
Gambaran kemampuan administrasi, manajamen dan teknik operasional
padatingkatan manajamen.

Kemampuan Kemampauan
TINGKATAN
Administrasi/ Teknik
MANAJEMEN
Manajemen Operasional

Manajemen Tingkat
Atas (MTA)
(90-92)% (8-10)%

Manajemen Tingkat
Menengah (MTM)
(70-85)% (15-30)%

Manajemen Tingkat
Bawah (MTB)
(40-55)% (45-60)%

Workman
(Pelaksana)
5% 95%
George R. Henry Fayol Luther Gulick Koontz Dr.Sondang .P.
Terry. ODonnel Siagian

Planning Planning Planning Planning


Planning
Organizing Organizing Organizing Organizing
Organizing Staffing Staffing Motivating
Actuating Commanding Directing Directing Controlling
Coordinating Controlling Evaluating
Controlling
Coordinating Reporting
Budgeting
FUNGSI BISNI/PERUSAHAAN

MARKETING FINANCIAL HUMAN OPERATION R&D


RESOURCES
MANAJEMEN STRATEGI

MANAJEMEN, cara mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu


dengan melalui kegiatan orang lain. George R. Terry.
Fungsi Manajemen : Planning, Organizing, Actuating and
controlling.

STRATEGI
H. Igor Ansoff
Strategi adalah analisis yang logis bagaimana perusahaan dapat beradaptasi
terhadap lingkungannya, baik yang berupa ancaman maupun kesempatan
dari berbagai aktivitasnya
Hax & Majluf
Strategi adalah sebuah kumpulan program kegiatan yang dikoordinir dengan
baik untuk memperoleh keunggulan bersaing secara berkesinambungan
dalam jangka panjang
Michael Porter
Strategi adalah sesuatu yang membuat perusahaan secara keseluruhan
berjumlah lebih dari bagian-bagiannya. Dengan demikian ada unsur sinergi
di dalamnya.
MANAJEMEN STRATEGI, Seni dan ilmu untuk
memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan
lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai
tujuannya. (Fred R. David)
MANAJEMEN STRATEGIK SERANGKAIAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
DAN TINDAKAN-TINDAKAN YANG MENGHASILKAN PERUMUSAN
(FORMULASI) DAN PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI) RENCANA-
RENCANA YANG DIRANCANG UNTUK MENCAPAI SASARAN-SASARAN
PERUSAHAAN.
Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan,
perumusan strategi (perencanaan strategis atau perencanaan
jangka panjang), implementasi strategi, dan evaluasi serta
pengendalian.
Manajemen Strategi Secara Proses

PENGAMATAN PERUMUSAN IMPLEMENTASI EVALUASI &


LINGKUNGAN STRATEGI STRATEGI PENGENDALIAN
Manajemen strategis menekankan pada pengamatan dan
evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat
kekuatan dan kelemahan perusahaan

Semula disebut kebijakan bisnis, manajemen strategis


meliputi perencanaan dan strategi jangka panjang. Kebijakan
bisnis, sebaliknya, berorientasi pada manajemen umum dan
cenderung melihat ke dalam dan lebih menekankan pada
integrasi yang sesuai bagi banyak aktivitas fungsional
dalam perusahaan. Kebijakan bisnis lebih memfokuskan
pada pemanfaatan aset, Dengan demikian, kebijakan bisnis
lebih menekankan pada perumusan arahan umum yang
dapat digunakan untuk pencapaian misi dan tujuan
perusahaan dengan lebih baik.

Manajemen strategis sebagai suatu bidang ilmu menggabungkan


kebijakan bisnis dengan lingkungan dan tekanan strategis. Oleh
karena itu, istilah manajemen strategis biasanya menggantikan
istilah kebijakan bisnis sebagai suatu nama bidang ilmu.
Manajemen strategis dalam perusahaan akan berkembang melalui empat
tahap yang berurutan.

Tahap 1. Perencanaan keuangan dasar: mencari pengendalian


operasional yang lebih baik melalui pemenuhan anggaran.

Tahap 2. Perencanaan berbasis peramalan: mencari perencanaan yang


lebih efektif untuk pertumbuhan dengan mencoba meramalkan
masa yang akan datang, melebihi dari tahun berikutnya.

Tahap 3. Perencanaan berorentasi keluar (perencanaan strategis):


mencari cara untuk meningkatkan respon terhadap pasar dan
persaingan dengan mencoba berpikir secara strategis.

Tahap 4. Manajemen strategis: mencari cara untuk mengelola semua


sumberdaya guna mengembangkan keunggulan kompetitif dan
membantu menciptakan kesuksesan di masa yang akan datang.
CIRI-CIRI MASALAH STRATEGIK

KEPUTUSAN MANAJEMEN
PUNCAK
JANGKA PANJANG

SUMBER DAYA PERUSAHAAN

BERORIENTASI KE MASA DEPAN

MULTIFUNGSIONAL ATAU
MULTI BISNIS

LINGKUNGAN EKSTERN
KARAKTERISTIK KEPUTUSAN STRATEGIK
BERDASARKAN HIRARKI TINGKATAN

VALUE ORIENTED Potensi risiko,


TINGKAT KORPORASI KONSEP TUAL Biaya dan Laba tinggi
KURANG KONGKRIT

MENJEMBATANI Biaya relatif moderat,


KEPUTUSAN DI Resiko moderat,
Profitability relatif
TINGKAT BISNIS TINGKAT KORPORASI
moderat
DAN TINGKAT
FUNGTIONAL

Potensi risiko rendah,


ACTION ORIENTED Biaya moderat, Kerja sama
TINGKAT FUNGTIONAL ANALITIK Minimal, Potensi laba kom-
Paratifnya rendah, Cakupan
LEBIH KONGKRIT Waktunya relatif pendek.
STRATEGI PERUSAHAAN

ADALAH SUATU RENCANA YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN


(UNIFIED), BERSIFAT LUAS (COMPREHENSIVE) DAN TERPADU
(INTEGRETED) YANG MENGHADAPKAN KEUNGGULAN
STRATEGIK YANG DIMILIKI PERUSAHAAN DENGAN
TANTANGAN-TANTANGAN LINGKUNGAN

Mengapa strategi harus dibuat untuk suatu perusahaan ?


STARTEGI DIBUAT UNTUK MENJAMIN BAHWA TUJUAN PERUSAHAAN
DAPAT DICAPAI MELALUI PELAKSANAAN YANG SEMESTINYA. JADI
STRATEGI DIARTIKAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG
DALAM HAL INI ADALAH TUJUAN PERUSAHAAN
Basic Concepts of Strategic Management
Societal
Environment
General forces
Task
Environment
Industry analysis

External

Environmental Strategy Strategy Evaluation


scanning Formulation Implementation and Control

Internal
Mission Program Performance

Structure
Chain of command Objectives Budgets
Culture
Beliefs,
expectation,value. Strategies Procedures
Resources
Assets, skill
competencies,
knowledge Policies
PANDANGAN ISLAM TENTANG MANAJEMEN
Manajemen menurut pandangan Islam merupakan
manajemen yang adil.
Batasan adil adalah pimpinan tak ''menganiaya''
bawahan dan bawahan tak merugikan perusahaan
Menempatkan manusia sebagai postulatnya atau
sebagai fokusnya, bukan hanya sebagai faktor
produksi yang semata diperas tenaganya untuk
mengejar target produksi.
Mengelola (manage) dan mempertahankan
(mantain) kerjasama dengan stafnya dalam waktu
yang lama dan bukan hanya hubungan sesaat.
''Salah satu kebiasaan nabi adalah memberikan
reward atas kreativitas dan prestasi yang ditunjukkan
stafnya,'
Tak mengenal perbedaan perlakuan (diskriminasi)
berdasarkan suku, agama, atau pun ras
Prinsip-prinsip manajemen modern sebenarnya sudah
dipraktekkan oleh Islam sejak zaman Rasulullah SAW
dahulu.

Dalam ajaran Islam segala bentuk pekerjaan harus


dilakukan secara benar, rapi, tertib, dan teratur, serta
proses-prosesnya dilalui sesuai prosedur.
Sabda Rasulullah saw: Sesungguhnya Allah sangat
mencintai orang yang jika melakukan sesuatu
pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah,
jelas, dan tuntas. (HR. Thabrani).
Manajemen dalam arti mengatur segala sesuatu agar
dilakukan dengan baik, benar, tepat, dan tuntas
merupakan hal yang diwajibkan (disyariatkan) Islam
Rosululloh saw telah melaksanakan
prinsip manajemen bisnis modern :

KEPUASAN PELANGGAN (CUSTOMER


SATISFACTION),
PELAYANAN YANG UNGGUL (SERVICE
EXELLENCE),
KEMAMPUAN,
EFISIENSI, TRANSPARANSI
(KEJUJURAN),
PERSAINGAN YANG SEHAT DAN
KOMPETITIF.
Beberapa prinsip dalam Model
Manajemen Islami

Manfaatkan waktu sebaik-baiknya


Hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin
Besegeralah meyelesaikan pekerjaan
lain, setelah pekerjaan sekarang selesai
Kerjakan tugas mulai dari yang paling
penting dan mendesak
Komitmen
LANDASAN MENGEMBANGKAN
MANAJEMEN MENURUT PANDANGAN
ISLAM
Kebenaran
Kejujuran
Keterbukaan
Keahlian
Ri'ayah atau jiwa kepemimpinan
Rosululloh SAW: Pebisnis yang
melaksanakan manajemen bisnis
yang mendahului zamannya.

Rhenald Kasali : semua bisnis yang


diinginkan niscaya juga akan sukses
jika mau menduplikasi karakter
Muhammad SAW dalam berbisnis.

Ingin bisnis sukses, jalankan


manajemen bisnis Muhammad SAW!
BEBERAPA KELEMAHAN MANAJEMEN MODERN
YANG BERASAL DARI BARAT

Cenderung mengasingkan manusia dari manusia di


sekitarnya.
Menganggap tenaga kerja merupakan faktor produksi
belaka
Menciptakan manusia-manusia yang semakin hari
semakin terasing dari kodratnya sebagai manusia sosial.
Menghasilkan manusia-manusia yang bekerja sampai
larut malam tanpa ada lagi kesempatan untuk berkumpul
dengan keluarga atau melaksanakan kehidupan sosial
dengan masyarakat di sekitarnya.
Empat pilar etika manajemen bisnis
menurut Islam

TAUHID. Memandang bahwa segala aset dari transaksi bisnis


yang terjadi di dunia adalah milik Allah, manusia hanya
mendapatkan amanah untuk mengelolanya.
ADIL. Segala keputusan menyangkut transaksi dengan lawan
bisnis atau kesepakatan kerja harus dilandasi dengan ''akad saling
setuju'' dengan sistem profit and lost sharing.
KEHENDAK BEBAS. Manajemen Islam mempersilakan umatnya
untuk menumpahkan kreativitas dalam melakukan transaksi
bisnisnya sepanjang memenuhi asas hukum ekonomi Islam, yaitu
halal. Mengunakan kalimat efektif
PERTANGGUNGJAWABAN. Semua keputusan seorang pimpinan
harus dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan.
Menjadi Manajer yang Ri'ayah

1. Berikan perhatian atau kepedulian kepada


bawahan
2. Buat perencanaan kerja yang baik
3. Bersungguh-sungguh dan teliti dalam
melaksanakan rencana kerja
4. Lakukan pengawasan secara terus-menerus
5. Lakukan evaluasi hasil secara berkala
6. Tegakkan disiplin dalam waktu kerja
7. Memikul tanggung jawab terhadap hasil
akhir

Anda mungkin juga menyukai