Priscillia Hillary(102013023)
Kevin Jonatan Sandi(102013033)
Nevy Olianovi(102013101)
Lorenzia Wijaya(102013180)
Hendra Susanto(102013188)
Marta Simanjuntak(102013266)
AbednegoTri Novrianto(102013320)
Yunita Eliana (102013350)
Muliyati Mardiani Putri(102013437)
Andriani Kairuniza(102013442)
Gebby Aresta(102013538)
Erwin Ramandei(102012310)
PBL Blok 4
HUKUM MENDEL I:
2 anggota dari pasangan gen
terpisah (segregasi)
masing-masing ke dalam
gamet, maka gamet
membawa 1 anggota dari
pasangan gen, dan
gamet lainnya membawa
1 anggota dari pasangan gen
yang lainnya.
TEORI MENDEL
HUKUM MENDEL II:
selama pembentukan
gamet, proses pemisahan
(segregasi) alel dari satu
gen yang idenpedent
dari segregasi alel suatu
gen yang lainnya.
GEN
Gen adalah bahan genetik yang terkait dengan
sifat tertentu. Sebagai bahan genetik tentu saja
gen diwariskan dari satu individu ke individu
lainnya.
Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang
dinamakan alel. Ekspresi dari alel dapat serupa,
tetapi orang lebih sering menggunakan istilah
alel untuk ekspresi gen yang secara fenotif
berbeda.
Sintesis Protein
1. Replikasi
Untai DNA induk berfungsi sebagai cetakan
untuk sintesis salinan DNA.
Sel membelah dan salinan DNA ini diwariskan
ke sel-sel anak.
Sintesis Protein
2. Transkripsi
Dihasilkan 3 bentuk utama RNA:
RNA messenger (mRNA)
RNA ribosomal (rRNA)
RNA transfer (tRNA)
Sintesis Protein
3. Translasi
Terjadi di ribosom.
Urutan basa pada mRNA dibaca tiga-
tiga (setiap sel yang terdiri dari 3
basa terdapat sebuah kodon).
Urutan kodon pada mRNA
menentukan urutan asam amino
pada protein.
Mutasi Gen
1. Mutasi Titik
Mutasi gen pada
tingkat nukleotida.
1 basa nukleotida
pada mRNA yang
berubah.
Mutasi Missense (Missense Mutation)
Pergantian satu kodon sense oleh kodon
sense lainnya sehingga mengubah asam
amino yang dikodekan.
Mutasi Nonsense
Menghasilkan salah satu dari ketiga kodon
stop (UGA, UAA, UAG) sehingga polipeptida
yang dihasilkan akan lebih pendek dari yang
normal.
Mutasi Diam (Silent Mutation)
Perubahan dalam sekuens kodon yang tidak
mengubah asam amino yang dikodenya.
Transisi
Purin menjadi
purin.
Pirimidin menjadi
pirimidin.
Transversi
Purin menjadi
pirimidin.
2. Mutasi Pergeseran Kerangka Baca (Frameshift
Mutation)
Reaksinya adalah
Defisiensi
Ketika terjadi gangguan enzim ALDH
mencapai tingkat tinggi atau terjadi
penumpukan aldehid dalam darah akan
terjadi kemerahan pada wajah, pusing ringan,
dan mual.
Variasi pada gen ALDH-2 yaitu nukleutida G
dari kodon GAA untuk asam amino ke-487
berubah menjadi nukleutida A sehingga asam
amino ke-487 berubah dari asam glutamat
(GAA) menjadi lisin (AAA).
Kesimpulan
Alkohol perlu dipecah menjadi asam asetat untuk
kemudian dioksidasi dan disingkirkan dengan bantuan
enzim ALDH. Namun, saat enzim ALDH tidak hadir
dalam jumlah cukup, maka alkohol tidak bisa dipecah
sehingga menjadi racun bagi tubuh. Kekurangan
enzim ALDH antara lain disebabkan terjadinya
perubahan gen ALDH. Kondisi ini bersifat genetik.
Terima Kasih