Anda di halaman 1dari 29

IKTERUS

NEONATORUM

Putra Pandu Sentosa, S.Ked


71.2016.008
DEFINISI

Ikterus neonatorum adalah keadaan


klinis pada bayi yang ditandai oleh
pewarnaan ikterus pada kulit dan
sklera akibat akumulasi bilirubin
tak terkonjugasi yang berlebih.
Hiperbilirubinemia

Jika kadar bilirubin


plasma > 5mg/dl
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI
Produksi yang berlebihan hemolysis
SDM (Prahepatik)
Inkompabilitas Rh, ABO

Gangguan uptake dan konjugasi hepar


Imaturitas hepar
Defisiensi enzim glukoronil transferase
Defisiensi protein Y dalam hepar
Gangguan fungsi hepar
ETIOLOGI
Gangguan dalam transportasi
Defisiensi Albumin

Obstruksi saluran cerna


Mengakibatkan hyperbilirubinemia tak
terkonjugasi akibat penambahan dari
bilirubin yang berasal dari enterohepatic
ETIOLOGI
Ikterus akibat ASI
Breastfeeding Jaundice kuning akibat
kekurangan asupan asi
Breast-milk jaundice kuning karena
pemberian ASI
GEJALA KLINIS
Anamnesis :
Riwayat kehamilan penyakit yang
diderita selama hamil
Riwayat persalinan masa gestasi,
cara persalinan
Faktor Resiko infeksi (sepsis)
Golongan darah orang tua
Kapan timbul ikterus
Pemeriksaan Fisik:
Terlihat kuning pada sklera,mukosa,
kulit
Dengan cara menekan kulit ringan
dengan memakai jari tangan dan
dilakukan pada pencahayaan yang
memadai.
Klasifikasi

IKTERUS IKTERUS
FISIOLOGIS PATOLOGIS
Ikterus Fisiologis
Kuning timbul pada hari ke 2 dan ke 3
setelah lahir dan
biasanya menghilang
sampai hari ke 7-8
Kadar bilirubin indirek 10mg/dl pada
NKB dan 12,5mg/dl
Kadar bilirubin direk 1mg/dl
Ikterus patologis
Timbul < 24 jam
Peningkatan bilirubin serum >
5mg/dl/24jam
Kadar bilirubin indirek > 2mg/dl
Bayi menunjukan tanda sakit (muntah,
letargi, apnue, takipnue, instabilitas suhu)
Ikterus menetap > 2 minggu
Penegakan Diagnosis
Metode Kramer yaitu:

Kramer 1 : kuning pada daerah kepala dan


leher
Kramer 2 : kuning sampai badan atas (pusar atas )
Kramer 3 : kuning sampai badan bawah (lutut dan
atau siku )
Kramer 4 : Kuning sampai pergelangan
kaki dan tangan
Kramer 5 : kuning seluruh tubuh ( telapak
tangan dan kaki
Berdasarkan Kramer dibagi :

Kramer Kadar Bilirubin


1 4,3 7,9 mg%
2 5,4 12,2 mg%
3 8,1 16,5 mg%
4 11,1 18,3 mg%
5 >15 mg%

Maisels, J. 2006. Historical Perspectives: Transcutaneous Bilirubinometry. AAP


news and journal gateways . Vol 7/Issue 5. diakses tanggal 1Juni 2017.
http://neoreviews.aappublications.org/content/7/5/e217
KRITERIA DIAGNOSTIK
IKTERUS PATOLOGIS
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Kadar bilirubin + + +
Darah tepi + + +
lengkap
Golongan darah + +
ibu dan bayi
Coomb test + +
Enzim G6PD + +
Penatalaksanaan
Fototerapi Bila kadar bilirubin total >
15mg/dl
Transfusi Tukar bila kadar bilirubin
total > 20mg/dl
FOTOTERAPI
Mekanisme:
Mengubah bilirubin indirek bilirubin
direk
Peralatan yang digunakan dalam terapi sinar:

Lampu fluoresensi 10 buah masing-masing 20


watt dengan gelombang sinar 420-460 nm,
seperti pada sinar cool white, daylight, vita kite
blue, dan special blue.

Jarak sumber cahaya ke bayi 45 cm, di


antaranya diberi kaca pleksi setebal 0,5 inci
untuk menahan sinar ultraviolet.

Lampu diganti setiap 200-400 jam.


Panduan FotoTerapi
Faktor Resiko
Penyakit Hemolitik
Defisiensi G6PD
Asfiksia
Letargi
Instabilitas suhu
Sepsis
Asidosis
Albumin < 3 gr/dl
Panduan transfusi Tukar
Panduan Terapi sinar dan
Transfusi Tukar BBLR
Bilirubin Total (mg/dl)
BB (gram) Terapi Sinar Transfusi Tukar
< 1500 5-8mg/dl 13-16mg/dl
1500 8-12mg/dl 16-18mg/dl
2000-2499 11-14mg/dl 18-20mg/dl
Efek Samping
Perubahan suhu dan metabolic lainnya
Peningkatan suhu lingkungan dan tubuh
Peningkatan konsumsi O2
Peningkatan Laju respirasi
Perubahan Kardiovaskular
Perubahan sementara curah jantung dan penurunan
curah ventrikel kiri

Kosim, S, dkk. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta . 2010
Efek Samping
Status Cairan
Peningkatan aliran darah perifer
Peningkatan insensible water loss
Fungsi Saluran cerna
Peningkatan jumlah dan frekwensi BAB
Feses cair, berwarna hijau kecokelatan
Perubahan aktivitas laktosa dan riboflavin
Perubahan aktivitas
Letargis dan gelisah
Kosim, S, dkk. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta . 2010
Efek Samping
Efek Okuler
Aberasi korna
Menurunnya input sensoris dan stimulasi sensoris
Perubahan Kulit
Tanning
Rashes
Burns
Bronze baby syndrome

Kosim, S, dkk. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta . 2010
Efek Samping
Perubahan Endokrin
Penurunan kadar LH dan FSH
Perubahan Hematologi
Peningkatan Turnover trombosit

Kosim, S, dkk. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama. Ikatan Dokter Anak
Indonesia. Jakarta . 2010
Gambar bayi dalam unit terapi sinar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai