Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PEMAKAIAN SABUN PEMBERSIH KEWANITAAN

DENGAN TERJADINYA KEPUTIHAN PADA MAHASISWI


KEPERATAN UMI TAHUN 2016

OLEH
SRI MARDIAH SALONG
142 2012 0005
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang Penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Hendrik,


Dalam kesehatan reproduksi ada M.Kes pada diri seorang wanita di masa reproduksi
beberapa hal yang sering terjadi biasanya mengalami beberapa gejala psikologik yang
pada remaja putri, salah satu negatif atau gejala fisik. Sifat gejalanya bervariasi dan
diantaranya adalah keputihan. cenderung memburuk ketika saat-saat menjelang dan
Keputihan merupakan istilah yang selama terjadinya proses perdarahan haid pada
sering dijumpai untuk keluarnya tubuhnya, keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap
cairan yang berlebihan dari jalan siklus haidnya dan intensitasnya pun tidak sama.
lahir atau vagina. Keputihan tidak Sabun pembersih vagina memang merupakan
selalu bersifat patologis, namun salah satu cara untuk mengobati dan mencegah
demikian pada umumnya orang keputihan dengan indikasi yang tepat. Namun
menganggap keputihan pada remaja demikian dalam penggunaan sabun pembersih yang
putri sebagai hal yang normal. tidak tepat selain membunuh bakteri-bakteri yang
Pendapat ini tidak sepenuhnya merugikan juga dapat membunuh flora normal yang
benar, karena ada berbagai sebab ada disekitar kemaluan wanita, padahal flora normal
yang dapat mengakibatkan tersebut harus ada sebagai system pertahanan dari
keputihan. bakteri merugikan.
LANJUTAN Berdasarkan data internasional, sebanyak
75% perempuan di seluruh dunia minimal
Menurut WHO 2013 hampir seluruh pernah mengalami keputihan satu kali dalam
wanita dan remaja mengalami hidupnya Menurut BKKBN (2009), di
keputihan 60% pada remaja ( 15- 22 Indonesia sebanyak 75% wanita pernah
tahun ) dan 40% pada wanita ( 23- 45 mengalami keputihan minimal satu kali
tahun ), sedangkan berdasarkan data dalam hidupnya dan 45% diantaranya biasa
WHO (2007). Angka pervalensi tahun mengalami keputihan sebanyak dua kali
2006, 25%-50% candidiasis, 20%-40% atau lebih. Angka ini berbeda tajam dengan
bacterial vaginosis dan 5%-15% negara lain yang hanya 25% saja dan
trichomoniasis. Dari hasil penelitian penelitian di Jawa Timur menunjukkan 75%,
yang di lakukan di Amerika remaja menderita keputihan paling sekali
mengungkapkan lebih dari 20 juta seumur hidup, 45% bisa mengalami
perempuan Amerika menggunakan keputihan sebanyak dua kali atau lebih.
cairan pembersih vagina secara rutin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Sekitar 37% perempuan Amerika yang (Ria Hariana, suhartatik, dan hasifah) pada
berusia 15 - 44 tahun menggunakan bulan November Tahun 2012 dengan
cairan pembersih. kedalam vagina secara menggunakan kuesioner, di sekolah
rutin, teratur seminggu sekali. Menurut Madrasah Aliyah Attaufiq Pekkae Kabupaten
zubier (2002), wanita di Eropa yang Barru Sulawesi Selatan 2012 dengan cara
mengalami keputihan sikitar 25% . menyebarkan kuesioner pada remaja putri
sebanyak 80 siswi di temukan 80 siswi
(100%) yang pernah mengalami keputihan
LANJUTAN
Berdasarkan survey pendahuluan yang
telah dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, berdasarkan studi
pendahuluan yang penulis lakukan pada
tanggal 19 February 2016 di Universitas B. Rumusan masalah
Muslim Indonesia Jurusan Keperawatan Dari latar belakang
dengan cara menyebarkan kuesioner masalah dia atas maka yang
pada mahasiswi keperawatan sebanyak menjadi permasalahan
16 responden yang menggunakan sabun dalam peneliti ini adalah
pembersih antiseptik absolute 8 orang Apakah ada hubungan
(80%) dan mengalami keputihan pemakaian sabun pembersih
patologis, 6 orang (60%) yang tidak kewanitaan dengan
menggunakan sabun pembersih terjadinnya keputihan pada
kewanitaan dan mengalami keputihan mahasiswi Keperawatan Umi
fisiologis. Berdasarkan latar belakang di ?
atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Hubungan
pemakaian sabun pembersih kewanitaan
dengan terjadinya keputihan pada
mahasiswi umi jurusan keperawatan
LANJUTAN..
C. Tujuan peneliti

Tujuan Tujuan
umum khusus

B. Manfaat peniliti

Bagi Bagi Bagi


peniliti institusi masyarakat
BAB III
KERANGKA KONSEP

A. Dasar pemikiran variable yang diteliti

Banyak perempuan
Indonesia
Masalah kesehatan reproduksi wanita
membersihakan vagina
yang sering dikeluhkan adalah
mereka dengan cairan
keputihan, yang tak jarang sangat
pembersih (antiseptic)
menganggu hingga menyebabkan
agar terbebas dari
ketidaknyamanan dalam melakukan
bakteri penyebab
aktvitas sehari-hari. Banyak kaum
keputihan. Mereka
wanita yang tidak percaya diri dengan
berfikir vagina yang
area pribadi mereka. Karena itu
kesat adalah vagina
mereka berlomba lomba
yang sehat. Padahal
menggunakan sabun pembersih
hal itu justru
khusus pada area pribadi, sehingga
membunuh bakteri
kaum wanita mudah tergoda berbagai
laktobacilus yang
program produk iklan yang di
berguna untuk menjaga
tawarkan di media
keasaman dalam
vagina
LANJUTAN.

B. Kerangka konseptual

Pemakaian sabun Kejadian


pembersih keputihan
kewanitaan

Anda mungkin juga menyukai