Anda di halaman 1dari 23

PROTOZOA

Mirip Hewan
KELOMPOK 02
Dhita Ayu Ramadhani NIM : 160341606018
Firda Widianti NIM : 160341606030
Lailatul Maghfiroh NIM : 160341606105
Risma Afrida Rosania NIM : 160341606026
PROTOZOA

(sumber : Zoology Phylum, R.L Kotpal )


Protozoa Mirip Hewan
Protozoa dibagi menjadi 7 filum
terdiri atas makhluk hidup eukariotik
mampu bergerak berpindah pindah
tempat
dapat mencerna makanan,
bergerak ada yang menggunakan flagela,
silia atau pseudopodia, bahkan ada yang
tidak memiliki alat gerak
Homoestatis Protozoa
1. Pelikel
2. Sitoplasma
3. Vakuola kontraktil
4. Chytopharing
5. Vakuola makanan
6. Vakuola engesti
7. Cytopige
Reproduksi Protozoa
Reproduksi aseksual
Protozoa dapat mereproduksi secara
aseksual dengan pembelahan biner. Pada
proses tersebut mitosis menghasilkan dua
inti yang masing-masing akan diberikan ke
setiap individu ketika sitoplasma terbagi
menjadi dua.
Bentuk lain dari reproduksi secara
aseksual adalah pembentukan tunas. Pada
proses ini melalui pembelahan mitosis dan sel
anak berukuran lebih kecil dari sel induknya.
Selain, melalui pembentukan tunas dikenal juga
pembelahan berulang kali. Terjadi sel protozoa
membelah menghasilkan banyak sel anak
selanjutnya diikuti pembagian untuk setiap inti
sel anak
Reproduksi secara seksual
memerlukan gamet atau sel kelamin dan
selanjutnya gamet akan membentuk zigot.
Pada sebagian besar protozoa individu
yang matang secara seksual adalah haploid.
Gamet akan dihasilkan melalui
pembelahan mitosis dan meiosis
mengikuti tahapan gamet.
Taksonomi Protozoa
Protozoa adalah kategori subkindom yang
terdiri atas 7 filum. Ketujuh filum tersebut
meliputi
Sarcomastigophora,Labyrinthomorpha,
Apicomplexa, Microspora, Acetospora,
Myxozoa Dan Cilophora.
Dasar pembagian subkingdom kedalam
beberapa filum yaitu tipe inti sel, tipe
reproduksi, mekanisme pergerakan. Jumlah
spesies dari protozoa lebih dari 38.000
spesies.
Klarifikasi protozoa akan diuraikan berikut ini:
Kindom protista meliputi eukariotik bersel tunggal
Subkingdom protozoa meliputi protista mirip hewan
1. Filum Sarcomastigophora
Subfilum Mastigophora : Kelas Phytomastogophopra
Kelas Zoomastigophora
Subfilum Sarcodina :Superkelas Rhizopoda
Superkelas Actinopodia
Subfilum Opalina
2. Filum Labyrinthomorpha
3. Filum Apicomplexa
4. Filum Microspora
5. Filum Acetospora
6. Filum Myxozoa
7. Filum Ciliophora
A. FILUM APICOMPLEXA
Semua anggota dari filum Apicomplexa
bersifat parasitik. Karakteristik filum ini adalah
sebagai berikut.
a. Ujung apikal tubuh digunakan untuk penetrasi
sel inang.
b. Inti sel memiliki satu tipe
c. Tidak memiliki silia atau flagella, kecuali pada
tahap tertentu pada reproduksi.
d. Siklus hidup meliputi fase aseksual
(schizogoni, sporogony) dan fase
seksual(gametogoni)
Kelas Sporozoea
Nama kelas Sporozoea berasal dari
sebagian besar anggota sporozoea
menghasilkan spora yang resisten atau
ookista diikuti reproduksi seksual.
Beberapa anggota kelas ini termasuk
Plasmodium dan coccidia menyebabkan
penyakit pada hewan dan manusia
KLASIFIKASI KELAS SPOROZOA
Kelas Sporozoa memiliki 3 (tiga) sifat yang berbeda
antara genus yang satu dengan genus yang lain,
perbedaan itu berupa :
1. Genus sporozoa yang hidup didalam sel darah
merah dan memerlukan vektor biologis, sifat ini
terdapat pada Genus Plasmodium.
2. Genus sporozoa yang hidup di dalam intestinal
dan tidak memerlukan vektor biologis, sifat ini
terdapat pada Genus Isospora dan Genus Eimerie.
3. Parasit yang hidup di dalam sel endotel,
leukosit mononukleus, cairan tubuh, sel jaringan tuan
Gambar : Struktur Sporozoit
Sumber : Buku Ajar Protista Mirip Hewan
Universitas Negeri Malang
Siklus Hidup Plasmodium
Anggota kelas Sporozoea lainnya yang menyebabkan
penyakit adalah
coccidiosis. Coccidiosis menyebabkan penyakit pada
ternak unggas, domba, ternak lembu, kerbau, dan
kelinci. Dua genus yaitu Isospora dan Eimeria
merupakan parasit pada ternak unggas.

Gambar : Eimeria
Sumber : Buku Ajar
Protista Mirip Hewan
Universitas Negeri
Malang
B. Filum Microspora
Ciri khusus Filum Microspora :
Tubuh berukuran kecil yaitu 1-20 mikron
Spora dapat berbentuk sferis, oval atau memanjang
Spora berdinding tebal yang mengandung suatu bahan
infeksi
Sporoplasma berperan dalam proses invasi
Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah
Contoh spesies :
1. Nosema bombicus parasit pada ulat sutera
TERIMA KASIH ^^

Anda mungkin juga menyukai