Anda di halaman 1dari 14

Eksperimen 1-1

Efek Farmakologi Obat


Sedatif dan Cara
Pemberian Obat
OBAT SEDATIF
Obat Sedatif dipilih karena memiliki onset of action
yang singkat sehingga pada eksperimen nya cepat dan
mudah teramati efeknya
Bahan
Obat golongan barbiturat
(Fenobarbital)
BAHAN

Alasan pemilihan Fenobarbital


- Merupakan obat yang memiliki indeks terapi
yang sempit (short acting)
- Merupakan golongan obat yang memiliki efek
sedatif yang kuat karena berikatan pd 2 reseptor
(alfa dan beta)
- Tersedia di Indonesia (sesuai Fornas 2015)
-
1. Kotak hewan &
tatakan ram kawat 6. Beaker Glass
2. Stop watch 7. Labu Ukur
3. Timbangan Hewan 8. Pengaduk Gelas
4. Timbangan gram 9. Pipet Volume
5. Timbangan 10. Spet Injeksi 1ml
miligram dan 2 ml
11. Sonde Oral
Modifikasi
PEMILIHAN HEWAN UJI

Digunakan hewan coba mencit (mus musculus)


yang sehat dan belum pernah diperlakukan
sebelumnya. Mencit dipilih karena cost-effective
dan lebih mudah dalam mengamati efek sedasi
nya
1. Rentang waktu saat hewan diberi bahan uji
hingga timbul respon sedasi yang pertama
kali (respon sedasi awal). Ciri cirinya :
a. Tubuh mencit dibalik dan berada posisi
terlentang maka tidak akan kembali
tertelungkup
b. Mencit akan tampak diam (Umumnya
berada di sudut ruangan) dan tampak lunglai
2. Durasi mulai terjadinya respon sedasi
hingga respon hilang
Cara Kerja
1. Disiapkan 20 ekor tikus sehat, jenis kelamin jantan, bobot badan 200 250 mg dan
memenuhi persyaratan untuk suatu pengujian
2. Hewan yang telah disiapkan sebelumnya, diadaptasi lingkungan terlebih dahulu
selama 1-2 minggu, kemudian dipuasakan selama 6 jam
2. Kemudian, hewan uji dibagi menjadi 5 grup yang sama dengan masing masing
grup berisi 5 ekor
3. Menyiapkan bahan uji Fenobarbital dalam sediaan ampul (50 mg/ml) dengan
besaran dosis 1-3 kali dosis manusia. Volume pemberian 0,1 0,5 ml/mencit
4. Menyiapkan 20 ekor mencit Mus musculus
5. Setelah mencit disiapkan, lalu mencit dipuasakan makan selama 6 jam
6. Selanjutnya, mencit dibagi menjadi 4 grup dengan masing masing grup berisi
dengan setiap grup diberi perlakuan yang berbeda - beda
SKEMA KERJA
Grup I Grup II Grup III Grup IV Grup V

Per Oral Intraperitonial Intravena Subkutan Intramuskular


TABULASI DATA HASIL UJI
FREEZING JUMLAH
GRUP PERLAKUAN NO. HEWAN TIME JENGUKAN
(DETIK) (15 30 )

1 (jantan)

2 (jantan)

3 (jantan)

Uji I Per Oral 4 (jantan)

5 (jantan)

Rata - rata
FREEZING JUMLAH
GRUP PERLAKUAN NO. HEWAN TIME JENGUKAN
(DETIK) (15 30 )

1 (jantan)

2 (jantan)

3 (jantan)

Uji II Intraperitonial 4 (jantan)

5 (jantan)

Rata - rata
FREEZING JUMLAH
GRUP PERLAKUAN NO. HEWAN TIME JENGUKAN
(DETIK) (15 30 )

1 (jantan)

2 (jantan)

3 (jantan)

Uji III Intravena 4 (jantan)

5 (jantan)

Rata - rata
FREEZING JUMLAH
GRUP PERLAKUAN NO. HEWAN TIME JENGUKAN
(DETIK) (15 30 )

1 (jantan)

2 (jantan)

3 (jantan)

Uji IV Subkutan 4 (jantan)

5 (jantan)

Rata - rata
FREEZING JUMLAH
GRUP PERLAKUAN NO. HEWAN TIME JENGUKAN
(DETIK) (15 30 )

1 (jantan)

2 (jantan)

3 (jantan)

UjiV Intramuskular 4 (jantan)

5 (jantan)

Rata - rata

Anda mungkin juga menyukai