Anda di halaman 1dari 8

SIMPANG SUSUN SEMANGGI SEBAGAI PENGURAI

KEMACETAN DI LINGKAR SEMANGGI, JAKARTA

Oleh :
Ayu Amaliah Porotuo
F 111 16 152
1. Kebijakan Simpang Susun Semanggi sebagai Rekayasa Infrastruktur Lalu
Lintas.

Dalam rangka mengurangi kemacetan lalu lintas


yang sering terjadi di simpang Semanggi, Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta melalui pemrakarsa perusahaan
properti asal Jepang Mori Company atau PT Mitra
Panca Persada pada bulan April resmi memulai
pengembangan simpang susun Semanggi. Simpang
susun ini diharapkan mampu mengurai kemacetan
dengan tidak lagi mempertemukan pengendara jalan
dari Jalan Gatot Subroto dan dari Jalan Sudirman di
kolong jembatan yang seringkali membuat lalu lintas
tersendat.

Pemerintah DKI menetapkan PT Wijaya Karya


(Persero) Tbk sebagai pemenang design and building
pekerjaan pengembangan Simpang Susun Semanggi
dengan total nilai Rp 345, 067 miliar pada 7 Maret
2016. Hal tersebut sesuai dengan Surat penunjukan
Pemenang nomor 038/MPP/III/2016. Pengumuman
Pemenang tender tersebut berdasarkan evaluasi
administrasi, teknis, harga, kualifikasi dan verifikasi.
Nantinya para pengendara mobil
dari arah Cawang dapat
langsung berbelok di Semanggi
menuju arah Bundaran HI dan
dari Slipi dapat langsung
berbelok di Semanggi bila ingin
menuju ke arah Blok M melalui
fly over yang nantinya berbentuk
lingkaran itu. "Diharapkan
dengan pengembangan simpang
susun Semanggi ini dapat
mengurangi beban arus lalu
lintas di sekitar simpang
Semanggi di samping dapat
menjadi ikon baru kota Jakarta.
2. MANFAAT DIBANGUNNYA SIMPANG SUSUN SEMANGGI

kemacetan di lingkar
Semanggi dalam kurun
sebulan terakhir dapat
diurai hingga 30%.
Semanggi sebelum
dibangunnya simpang susun
Semanggi

Semanggi sesudah
dibangunnya simpang susun
Semanggi
3. 5 Fakta Simpang Susun Semanggi

Semanggi dan Soekarno. Jembatan Semanggi ternyata


memiliki sejarah yang panjang. Sesuai namanya,
jembatan yang dibangun atas inisiasi Sukarno, Presiden
pertama Republik Indonesia ini, memiliki bentuk yang
unik karena mirip daun semanggi.

Jalan Layang Non-Tol (JLNT) dengan panjang jalan 1.622


meter ini ini menjadi yang pertama di Indonesia yang
memakai bentang terpanjang di atas jalan tol dalam kota
Jakarta secarafull precast melengkung (hiperbolik).
Tidak pakai APBD. Proyek ini digagas saat Basuki
Tjahaja Purnama masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pria yang karib disapa Ahok itu menggunakan Peraturan
Gubernur DKI Jakarta, yang memberi syarat kepada
sebuah perusahaan swasta untuk membiayai proyek
Simpang Susun Semanggisebagai kompensasi kenaikan
koefisien luas bangunan (KLB) atas pembangunan
konstruksi mereka di Ibu Kota.

Hadiah Kemerdekaan
Simpang Susun Semanggiini telah diuji coba sejak 28
Juli 2017, dan akan berlaku hingga 5 Agustus 2017.
Rencananya Simpang Susun Semanggi bakal diresmikan
pada 17 Agustus 2017, bertepatan dengan Hari
Kemerdekaan RI.
SisaUang.GubernurDKIJakartaDjarotSaiful
HidayatmengungkapadasisauangsekitarRp200
miliardarikeseluruhananggaranRp500miliarlebih
untukproyekSimpangSusunSemanggiini.Menurut
dia,sisauangtersebutakandigunakanuntuk
membuattrotoardanductingdisekitarSimpang
SusunSemanggi.

Anda mungkin juga menyukai