Anda di halaman 1dari 44

PROSES PEMBENTUKAN

Proses Produksi
Proses produksi adalah :

ilmu yang mempelajari bagaimana caranya orang


mengubah/mengerjakan bahan yang disediakan oleh
alam menjadi barang setengah jadi atau barang jadi
dengan bantuan mekanik (mesin-mesin).

Contoh:

Pengolahan biji besi menjadi besi kasar, besi kasar


menjadi baja, baja menjadi benda yang dibutuhkan oleh
manusia/industri. Misalnya mur, baut, roda gigi.
Pengerjaan Benda
Berdasarkan sifat benda/bahan yang dapat diubah secara
plastis pada cara ini tidak ada tatal, misalnya :
Penekanan : pembuatan bagian-bagian dari body
mobil.
Penggilasan : plat-plat, batang-batang profil, besi beton,
rel kereta api.
Penarikan : pembuatan kawat (tembaga, baja, perak).
Penempaan : batang torak, torak, poros engkol, pisau.
Secara pengirisan dengan menghasilkan tatal,
menghilangkan bagian-bagian yang tak berguna
misalnya dengan mesin-mesin bubut, mesin frais, mesin
sekrap, mesin drill, mesin gerinda.

Berdasarkan sifat bahan yang dapat dicairkan dapat


dilakukan penuangan. Logam yang telah cair tersebut
dimasukkan cetakan untuk memperoleh benda tuang
(coran). Misalnya kotak roda gigi.
Proses Pembentukan
Proses pembentukan

Proses produksi untuk merubah bentuk benda kerja


dengan cara mendeformasi plastis benda kerja tersebut.

Gaya pembentukan yang diberikan ke benda kerja melebihi


kekuatan luluhnya.

Di dalam proses pembentukan digunakan perkakas yang


fungsinya memberikan gaya terhadap benda kerja dan
mengarahkan perubahan bentuknya
Berdasarkan Temperatur Kerja
a. Pengerjaan dingin

Temperatur proses di bawah temperatur rekristalisasi (T R =


0,4-0,5 .TC)

Karakteristik proses :
Kekuatan logam meningkat/keuletan menurun
sehingga deformasi yang dapat diberikan ke benda kerja
relatif terbatas.
Kondisi permukaan benda kerja hasil proses
lebih baik dibanding pengerjaan panas.
Cocok untuk memproses benda kerja yang
memiliki permukaan spesifik yang besar (luas
permukaan/volume).
b. Pengerjaan Panas

Temperatur proses di atas temperatur rekristalisasi.

Karakteristik proses :

Benda kerja yang diproses bersifat lunak dan ulet


sehingga gaya pembentukan relatif kecil dan deformasi
yang diberikan ke benda kerja dapat relatif besar.
Kondisi permukaan benda kerja tidak sebaik hasil proses
pengerjaan dingin (karena terbentuk kerak).
Cakupan Teknik Pembentukan Logam
(Metal Forming)
Dibentuk dengan pengerjaan
dingin, hangat, dan panas Rolling (pengerolan)

Forging (
Bulk Deformation
(deformasi besar) Extrusion

Wire& Bar
Metal Forming
drawing
Dibentuk dengan
pengerjaan dingin

Shearing
Sheet Metal
Bending
Kebanyakan menggunakan Working
deformasi plastis untuk Deep & Cup
merubah bentuk benda
kerja drawing
Rolling
Definisi Rolling : Proses deformasi plastis logam dengan melewatkannya diantara dua
rol
Rolling adalah proses pembentukan yang paling banyak digunakan, karena
produksinya tinggi dan produk akhir terkontrol.
Logam dikenai kekuatan desak tinggi sebagai hasil gesekan antara rol dan permukaan
logam

Bentuk rol mempunyai dua fungsi


utama:
menarik benda kerja dalam gap
antara dua rol dengan gesekan
antara benda kerja dan rol
Secara simultan mendekap/
menghimpit benda kerja untuk
mengurangi penampang
melintangnya

Proses rolling
Note: proses rolling dapat dibagi dalam :
1) hot rolling dan 2) cold rolling
Jenis Rolling

Bentuk benda kerja:


Flat rolling digunakan untuk mengurangi tebal
penampang segiempat
Shape rolling penampang segiempat dibentuk dalam
sebuah bentuk seperti profil L, U, maupun ]
- Rolling mills -
Proses benda kerja:
Hot Rolling paling umum karena mempunyai deformasi
besar.
Cold rolling menghasilkan lembaran dan plat standar
Rolling Mills
Two - high rolling mills : Terdiri dari dua roll, pada
nonreversing mill, kedua roll bergerak pada arah yang
sama, dan benda kerja hanya bergerak pada satu sisi,
sedangkan pada reversing mill roll bisa bergerak pada dua
arah.
Three - high rolling mills, terdiri dari tiga rol, dalam posisi
vertikal, dan arah rotasi dari masing masing roll tidak
berubah, untuk mereduksi benda kerja menjadi ukuran
yang diinginkan, maka benda kerja dapat di lewatkan
kembali melalui sisi yang lain dengan menaikan atau
menurunkan landasan setelah melewati laluan. Sehingga
pada rolling mills ini peralatan sangat komplek, karena
membutuhkan mekanisme elevator untuk menaikkan atau
menurunkan benda kerja.
Four high rolling mills , menggunakan dua rol
berdiameter kecil yang kontak langsung dengan
benda kerja, dan dua dukungan roll
dibelakangnya. Hal ini sama dengan pada
cluster rolling mills.
Tandem rolling mills, terdiri dari beberapa rolls,
biasanya terdapat delapan sampai sepuluh
pasang, dimana masing masing rolls
mereduksi ketebalan benda kerja pada
ketebalan yang berbeda. Setiap masing
masing rolls kecepatan benda kerja akan
berbeda.
Jenis Susunan rol pada rolling mills
Two-high mill, pullover Four-high mill

stock berulang-ulang diameter roll kecil


dimasukkan untuk (kekuatan dan kekakuan
mengurangi ukuran kecil) ditumpu oleh roll
belakang berdiamter
besar
Two-high mill, reversing

Benda kerja dapat Cluster mill or


dilewatkan dari belakang dan Sendzimir mill
keluar melalui roll dengan
arah putaran berlawanan Tiap benda kerja
arah ditumpu dengan dua
roll belakang
Three-high mill

Terdiri dari rol penggerak


atas dan bawah dan sebuah
rol tengah, dimana berputar
karena gesekan.
Thread Rolling
Digunakan untuk membuat ulir pada benda berbentuk
silindris dengan melewatkannya diantara dua dies.
Biasanya digunakan untuk produksi massal pembuatan
baut.
Ring Rolling
Ring rolling adalah proses deformasi ring berdinding tebal dengan
diameter kecil di roll menjadi ring berdinding tipis dengan diameter
lebih besar. Ring tebal ditekan, merubah bentuk material menjadi
lebih panjang, sehingga diameter ring akan lebih besar. Untuk ring
diameter besar digunakan hot working, sedangkan untuk diameter
kecil digunakan cold working.
Roll Piercing
Menggunakan dua rolls, ketika tekanan cukup tinggi,
maka akan terjadi internal crack. Mandrel digunakan
untuk mengontrol ukuran dari lubang tersebut.
Forging/tempa
tempa adalah pengerjaan logam menjadi
bentuk bermanfaat dengan menempa atau
menekan.
pengerjaan logam tertua (pandai besi).
kebanyakan proses tempa dilaksanakan
pada kondisi panas , meskipun logam
tertentu dalam kondisi tempa dingin.
Tempa pada dasarnya menekan benda
kerja diantara dua dies.
Klasifikasi proses tempa

Berdasarkan peralatan
1) Forging hammer (tempa martil) or drop
hammer
2) Press forging (tempa tekan)
Berdasarkan proses
1) Open - die forging
2) Closed - die forging / Impression die forging
3) Flashless forging
Forging hammer or drop hammer
Menghasilkan impak cepat yang membentur
permukaan logam
Dies terdiri dari,
Bawah : dipasang tetap pada anvil
Atas : bergerak naik dan turun
Energi (dari jatuh gravitasi) diserap logam
dimana Impak maksimum pada permukan
logam
Die mahal karena membutuhkan keakuratan
tinggi dari paduan kusus(rentan terhadap
temperatur kejut)
Drop forging cocok untuk produksi masal
bentuk komplek
Hydraulic press
forging
Memakai pres hidraulik atau pres mekanik
untuk menempa logam, sehingga
menghasilkan pembentukan kontinu pada
kecepatan rendah
Memberikan penetrasi lebih
Menghasilkan sifat lebih baik (lebih homogen)
Butuh Peralatan mahal
Open die - forging
Benda kerja ditekan diantara dua dies berbentuk datar.
Biasa disebut upsetting atau upset forging.
Pada prinsipnya proses forging ini adalah mereduksi
panjang benda kerja tetapi meningkatkan diameter
benda kerja. Contohnya untuk pembuatan poros.
Proses lain yang terkait dengan open die forging

Fullering, Proses tempa untuk mereduksi


penampang melintang, dan hasil benda kerja
biasanya digunakan untuk proses pembentukan
selanjutnya. Dies pada fullering berbentuk cembung.
Edging, sama dengan fullering, hanya saja bentuk
diesnya adalah cekung.
Cogging, terdiri dari rangkaian proses penekanan
sepanjang benda kerja, untuk mereduksi
penampang melintang dan menambah panjang
benda kerja.
tempa open die dilaksanakan
diantara die datar atau die bentuk
sangat sederhana
Proses digunakan untuk benda yang
besar atau ketika jumlah komponen
yang diproduksi sedikit.
tempa Open-die sering dipakai
untuk membentuk awal benda kerja
untuk tempa closed-die
Close die forging
Impression die forging, atau biasa disebut dengan close die
forging, terdiri dari dies dengan bentuk kebalikan dari bentuk benda
kerja yang diinginkan.
Tempa Closed-die (atau tempa
impression-die)

Benda kerja dibentuk diantara dua


die, yang mana membawa cetakan
bentuk akhir yang diinginkan.
benda kerja dibentuk dibawah
tekanan tinggi dalam rongga tertutup.
Proses memberikan tempa presisi
dengan dimensi tepat.
umumnya dipakai untuk komponen
kecil
die Closed harganya mahal.
Flashless Forging
Benda kerja dibatasi oleh dies, sehingga tidak ada flash
yang dihasilkan. Forging ini diklasifikasikan kedalam
forging presisi.
Extrusion (tekanan)

proses pembentukan desak, dimana logam didorong melewati die untuk


menghasilkan bentk penampang sesuai keinginan
Pada umumnya, extrusion dipakai untuk memproduksi komponen dengan
penampang sesuai keinginan
dua tipe dasar extrusion:
ekstruksi langsung
ekstruksi tidak langsung
Direct Extrusion
Seperti ram pada die opening, bagian kecil sisa billet tidak dapat didorong
melewati die opening bagian tambahan ini disebut butt, harus dipisah dari
produk ekstruksi dengan memotongnya setelah melewati die
awalnya penampang billet biasanya bulat, tetapi bentuk akhir ditentukan
oleh die opening
Indirect Extrusion

juga disebut backward extrusion dan reverse extrusion


Die terpasang pada ram, ketika ram menekan benda kerja, maka
benda kerja dipaksa untuk mengalir berlawanan arah dengan arah ram.
Karena benda kerja tidak bergerak dan bergesekan dengan container
maka tidak ada gesekan dengan dinding container, sehingga gaya ram
lebih kecil dibandingkan dengan ekstrusi langsung.
Ekstruksi impak
Sama dengan ekstruksi indirect
jenis ekstruksi dingin
memproduksi komponen dinding tipis berbentuk pipa

Bagian yang ditekan dilepas dengan menggunakan plat


pelepas, karena mereka cenderung untuk melekat pada
punch
Deep Drawing
pembentukan lembaran logam dalam
bentukcangkir, kotak, dll
blank lembaran logam ditempatkan diatas
lubang die dan punch menekan logam

Produk
Kaleng minuman, tabung amunisi dan
panel bodi mobil
Bentuk selain cangkir silinder

kotak segiempat
cangkir bertingkat,
kerucut,
cangkir dengan landasan bola
(biasanya datar),
bentuk kurva tak tentu (seperti pada
panel mobil)

sangat penting dalam menjual proses

Tiap bentuk
menampilkan
permasalahan unik
dalam drawing
Wire and Bar Drawing

Kawat ditarik melalui


beberapa die dan ril
penarik yang disusun
secara seri;
Die umumnya dibuat
dari karbida tungsten
atau dari intan.

Figure 8.4
A continuous wire-drawing machine.
Tube Drawing
Permukaan dan diameter da-
lam tabung ditentukan oleh
mandrel yang dipasang di
dalam tabung (bila ketelitian
diameter dalam tidak menja-
di masalah, mandrel ini da-
pat ditiadakan).
Dengan penarikan ini dapat
dihasilkan tabung berdiame-
ter kecil atau tabung tipis,
sebagai contoh jarum suntik
dengan luar < 0,13 mm.
Pereduksi tabung :

Tabung hasil penarikan


panas, ditarik sambil di-
putarkan melalui die se-
mi lingkaran beralur tirus;
Reduksi dan ukuran akhir
tabung ditentukan oleh
mandrel tirus yang ada
di dalam tabung;
Die bergoyang maju-mun-
dur ketika tabung mela-
Figure 8.2 Schematic of a tube reducer
luinya.
1. Jelaskan klasifikasi proses pengerjaan
suatu produk?
2. Jelaskan perbedaan antara proses
pengerjaan panas, hangat dan dingin?
3. Jelaskan klasifikasi proses pembentukan
dan jenis jenisnya?

Anda mungkin juga menyukai