Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 7

Isni Uswatun Hasanah


Novia Anggraeni
Ria Nur Puspa Sari
Pseudomonadaceae Mycobacteriaceae

Bacillaceae Spirillaceae
Pseudomonadaceae
Kingdom Bacteria (Cavalier-Smith, 2002 bactries, bacteria, bacterias, bactrias)
Subkingdom Negibacteria (Cavalier-Smith, 2002).

Phylum Proteobacteria (Garrity et al., 2005)

Class Gammaproteobacteria (Garrity et al., 2005)

Order Pseudomonadales (Orla-Jensen, 1921)

Family Pseudomonadaceae (Winslow et al., 1917)

Keturunan langsung:
Genus Azomonas (Winogradsky, 1938)
Azorhizophilus (Thompson and Skerman, 1981)
Azotobacter (Beijerinck, 1901)
Cellvibrio (ex Winogradsky, 1929) (Blackall et al., 1986 emend. Humphry et al., 2003)
Flavimonas (Holmes et al., 1987)
Mesophilobacter (Nishimura et al., 1989)
Pseudomonas (Migula, 1894)
Rhizobacter (Goto and Kuwata, 1988 emend. Stackebrandt et al., 2009)
Rugamonas (Austin and Moss, 1987)
Serpens (Hespell, 1977)
Genera
Pseudomonadaceae

1. Pseudomonas

Ada 149 spesies dan 11


spesies tambahan

Berpigmen hijau muda, hijau


tua, sampai biru

Biasanya tinggal di tanah atau


air.
Pseudomonas aeruginosa
Pseudomonas aeruginosa

Penyebab infeksi terutama pada


pasien dengan sistem
pertahanan tubuh terganggu.

Paling sering ditemui sebagai


penyebab infeksi nosokomial
Kaki penderita yang terinfeksi P. Aeruginosa
2. Azomonas 3. Azoriphilus

1. Mudah berkembang biak Azoriphilus adalah genus dari famili


Pseudomonadaceae dengan satu spesies,
2. Berbentuk oval sampai bulat yaitu Azorhizophilu paspali.
3. Mengeluarkan bayak kapsul lendir
4. Tidak mampu membentuk kista 4. Cellvibrio
5. Dapat memperbaki nitrogen di bawah 1. Berbentuk ramping, batang, dan
kondisi aerobik melengkung.
6. Spesies azomonas: Azomonas agilis, 2. Spesies : C. diazotrophicus, C.
Azomonas insignis, dan Azomonas fibrivorans, C. fulvus, C.
macrocytogenes. gandavensis, C. japonicus, C.
mixtus, C. Ostraviensis, dan C.
Vulgaris.
Azotobacter dikenal sebagai agen penambat
5. Azotobacter nitrogen yang mengkonversi dinitrogen (N2) ke
dalam bentuk (NH3) melalui reduksi elektron
1. Bakteri gram-negatif aerob nonsimbiotik
dan protonisasi gas dinitrogen. Azobacter
2. Berfungsi sebagai pengikat N bebas
dapat menambat nitrogen dalam jumlah yang
3. Mempunyai pengaruh terhadap sifat fisik cukup tinggi.
dan kimia tanah dalam meningkatkan
kesuburan tanah.
Beberapa jenis bakteri Azotobacter yang
Bentuk sel Azotobacter penting penting, diantaranya A.
Batang pendek Chroococcum, A. agilis, A. paspali dan A.
Batang vinelandii. Ditemukan pada jenis tanah yang
Oval dan bentuk yang lain netral sampai dengan tanah yang basa, air dan
beberapa tanaman. Di habitat tanah biasanya
Media pertumbuhan Azotobacter : gula, asam banyak ditemukan spesies A. Chroococcum.
organik, dan asam lemak.
6. Flavimonas Flavimonas orzyhabitans

Spesies yang terkenal:


Flavimonas orzyhabitans

Dapat menyebabkan septisemia


(sepsis), peritonitis, endofthalmi 7. Mesophilobacter
tis,dan bakteremial.
Banyak ditemukan di laut.
8. Rhizobacter
1. Memberikan keuntungan fisiologis dan Berikut manfaat PGPR bagi tanaman :
pertumbuhan bagi tanaman.
Menghasilkan fitohormon,
2. Rhizobacter disebut sebagai PGPR (Plant diantaranya indole acetic acid (IAA),
Growth Promoting Rhizobactery) atau RPTT
sitokinin, giberelin, dan senyawa
(Rhizobakteri Pemacu Tumbuh Tanaman).
penghambat produksi etilen.
3. Hidup dan berkembang dengan
memanfaatkan eksudat yang dikeluarkan Sebagai pupuk hayati
oleh perakaran tanaman. Jika di lahan sedang Sebagai bioprotektan
tidak ada tanaman, bakteri ini mampu
memanfaatkan bahan-bahan organik yang
berada di dalam tanah untuk bertahan hidup.
10. Serpens
1. Berbentuk batang, lebar 0,3-0,4 m dan
panjang 8-12 m.
2. Ditemukan secara berpasangan.
3. Kista atau badan kokoid tidak terbentuk, namun
9. Rugamonas sel dalam fase pertumbuhan stasioner lebih
panjang (16-25 m) dan sering memiliki
tonjolan bola.
4. Sangat fleksibel.
Merupakan 5. Memiliki jumbai bipolar 4-10 flagella dan juga
gammaproteobacteria. flagela lateral yang sedikit.
6. Poli--hidroksibutirat atau butiran lainnya tidak
terbentuk.
7. Memiliki jenis metabolisme dengan oksigen
sebagai akseptor elektron tunggal.
8. Tumbuh secara aerobik namun lebih memilih
hidup dengan konsentrasi oksigen kurang dari
atmosfer udara.
9. Katalase dan oksidase positif.
Bacillaceae
Genus:
Oceanobacillus
Aeribacillus
Ornithinibacillus
Alkalibacillus
Paraliobacillus
Amphibacillus
Kingdom : Bacteria Anoxybacillus
Paucisalibacillus
Pelagibacillus
Filum : Firmicutes Bacillus
Piscibacillus
Caldalkalibacillus
Kelas: Bacilli Cerasibacillus
Pontibacillus
Saccharococcus
Ordo: Bacillales Exiguobacterium
Salibacillus
Filobacillus
Family: Bacillaceae Salimicrobium
Geobacillus
Salinibacillus
Gracilibacillus
Salirhabdus
Halalkalibacillus
Salsuginibacillus
Halobacillus
Tenuibacillus
Halolactibacillus
Terribacillus
Jeotgalibacillus
Thalassobacillus
Lentibacillus
Ureibacillus
Lysinibacillus
Virgibacillus
Marinibacillus
Vulcanibacillus
Bacillaceae
1. Gram positif
2. Heterotropis
3. Berbentuk batang
4. Dapat menghasilkan endospora.
5. Memiliki flagela peritrik
6. Beberapa bacillaceae bersifat aerobik
dan beberapa lainnya bersifat
anaerob fakultatif (dapat hidup
dengan atau tanpa oksigen) atau
anaerob obligat (hanya dapat hidup
jika tidak ada oksigen).
7. Kebanyakan tidak bersifat patogenik,
tetapi spesies Bacillaceae yaitu
Bacillus dikenal sebagai spesies
penyebab penyakit pada manusia.
Bacillaceae yang terkenal

1. Bacillus
Garam Positif
Dapat bersifat:
Menghasilkan endospora
Berbentuk batang oval dalam keadaan stres
(basilus)
1. Aerob obligat (hanya dapat
hidup jika tidak ada
oksigen)
2. Anaerob fakultatif
Teruji positif Contoh spesies: B. Anthracis, B.
untuk enzim (memiliki kemampuan
untuk menjadi aerobik atau Subtilis, dan B. Cereus.
katalase ketika
ada oksigen. anaerobik).
Bacillus anthracis

Gram positif

Berbentuk
tangkai

Berukuran
sekitar 1x6
mikrometer

Penyebab Antraks bermakna "batubara" dalam bahasa Yunani,


penyakit istilah ini digunakan karena kulit para korban akan
antraks berubah hitam.
`
Perbedaan Bacillus anthracis Bacillus subtilis Bacillus cereus

Ukuran Diameter 1-1,2 , Berukuran 1,5 x 4,5 0,5 - 2,5 ; 1,2 - 10


panjang 3-8 m.

Tepinnya kasar,
Tepi terdapat caput Tepi tidak beraturan Tepinnya kasar
meduse

Pigmentasi putih keabu-abuan putih keabu-abuan putih keabu-abuan

Hemolisa darah Tidak menghemolisa Menghemolisa darah ( Menghemolisa darah


darah ( hemolitik )
hemolitik)
B
Mycobacteriaceae
Kingdom Bacteria (Cavalier-Smith, 2002 bactries, bacteria, bacterias,
bactrias)
Subkingdom Posibacteria (Cavalier-Smith, 2002)
Phylum Actinobacteria (Cavalier-Smith, 2002)
Subclass Actinobacteridae (Stackebrandt et al., 1997)
Order Actinomycetales (Buchanan, 1917)
Suborder Corynebacterineae (Stackebrandt et al., 1997)
Family Mycobacteriaceae (Chester, 1897)

Direct Children:
Genus Amycolicicoccus (Wang et al., 2010)
Genus Mycobacterium (Lehmann and Neumann, 1896)
mikobakteria
Mikobakteria adalah bakteri aerob, berbentuk batang, yang tidak
membentuk spora. Walaupun tidak mudah diwarnai, jika telah
diwarnai bakteri ini tahan penghilang warna (dekolorisasi) oleh asam
atau alcohol dan karena itu dinamakan basil tahanasam.
Mycobacterium tuberculosis menyebabkan tuberculosis dan
merupakan patogen yang sangat penting bagi manusia.
Mycobacterium leprae menyebabkan lepra.
Mycobacterium avium-intracellulare (kompleks M avian) dan
mikobakteria lain yang sering menginfeksi pasien AIDS, adalah
patogeno portunistik pada orang-orang dengan fungsi imunnya
terganggu, dan kadang-kadang menyebabkan penyakit pada pasien
dengan system imun yang normal. Terdapat lebih dari 50 spesies
Mycobacterium yang lain banyak yang merupakan saprofit.
Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium leprae

Mycobacterium avium-intracellulare
Ciri khas organisme mikobakteria
Dalam jaringan, basil tuberkel merupakan batang Sifat tahan asam ini tergantung pada integritas
ramping lurus berukuran kira-kira 0,4X3 m. struktur selubung berlilin. Teknik pewarnaan ziehl-
neelsen dipergunakan untuk identifikasi bakteri
Pada pembiakan buatan, terlihat bentuk kokus dan
tahan asam.
filamen.
Pada dahak atau irisan jaringan, mikobakteria dapat
Mikobakteria tidak dapat diklasifikasikan sebagi diperhatikan karena member fluoresensi kuning-
gram positif atau gram negatif. Sekali diwarnai jingga setelah diwarnai dengan zat warna
dengan zat warna basa, warna tersebut tidak dapat fluorokrom (misalnyaauramin, rodamin).
dihilangkan dengan alkohol, meskipun dibubuhi
iodium. Basil tuberkel yang sebenarnya ditandai
oleh sifat tahan asam -misalnya 95% etilalkohol
yang mengandung 3% asam hidroklorida (asam
alkohol) dengan cepat akan menghilangkan warna
semua bakteri kecuali mikobakteria.
Media
Media untuk biakan primer
mikobakteria sebaiknya meliputi
media nonselektif dan media
selektif. media selektif
mengandung antibiotic untuk
mencegah pertumbuhan
berlebihan bakteri dan jamur.
Terdapat tiga formulasi umum yang
dapat dipergunakan untuk media
selektif maupun nonselektif.
Media agar semisintetik
Middlebrook 7H10 dan 7H11 mengandung garam
tertentu, vitamin, kofaktor, asamoleat, albumin, katalase,
gliserol, glukosa, dan malasit hijau.
Media 7H11 mengandung juga hidrosilat kasein. Albumin
menetralisir efek toksik dan efek penghambatan asam
lemak dalam bahan atau perbenihan. Inokulasi yang besar
menimbulkan pertumbuhan pada perbenihan dalam
beberapa minggu. Karena inokulasi besar mungkin
memerlukan media ini jadi mungkin kurang sensitive dari
perbenihan lain untuk isolasi primer mikobakteria.

Media agar semi sintetik digunakan untuk pemantauan


morfologi koloni, untuk uji kepekaan, dan dengan
penambahan antibiotic sebagai perbenihan selektif.
Media telur tebal
Perbenihan ini (misalnya lowenstein-jensen)
mengandung garam tertentu, gliserol, dan substansi
organic kompleks (misalnya telur segar atau kuning telur,
tepungkentang, dan bahan-bahan lain dalam bentuk
kombinasi).
Malasit hijau dimasukan untuk menghambat bakteri
lain. Inokulasi kecil dalam bahan yang berasal dari
pasien akan tumbuh pada perbenihan ini dalam waktu
3-6 minggu. Dengan penambahan antibiotik,
perbenihan ini digunakan sebagai perbenihan selektif.
Media kaldu
Media kaldu (misalnya middlebrook 7H9 dan 7H12)
mendukung proliferasi inokula kecil. Biasanya, mikobakteria
tumbuh dalam bentuk kelompok atau sebagai sekelompok
massa, akibat ciri khas hidrofobik permukaan selnya. Jika
ditambahkan tweens (ester asam lemak yang dapat larut
dalam air), ini akan membasahkan permukaan, dan karena
itu memudahkan penguraian pertumbuhan dalam
perbenihan cair. Pertumbuhan seringkali lebih cepat
dibandingkan pada perbenihan kompleks. Perbenihan 7H12
dengan penambahan antibiotik, suplemen, dan asam 14C
palmitat adalah dasar untuk system biakan BACTEC untuk
mikobakteria. Selama pertumbuhan mikobakteria
menggunakan asam 14C palmitat, melepaskan 14CO2, yang
terdeteksi oleh mesin. Biakan positif dapat dideteksi dengan
system ini dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
Sifat-sifat pertumbuhan Reaksi terhadap faktor fisik dan kimia
Mikobakteria adalah aerob obligat dan mendapat Mikobakteria cenderung lebih resisten terhadap
energy dari oksidasi berbagai senyawa karbon factor kimia daripada bakteri yang lain karena sifat
sederhana. Kenaikan tekanan CO2 meningkatkan hidrofobik permukaan selnya dan pertumbuhan
pertumbuhan. Aktivitas biokimianya tidak khas, dan bergerombol. Zat-zat warna (misalnya hijau malakit)
laju pertumbuhannya lebih lambat dari kebanyakan atau antibiotika (misalnya penisilin) yang bersifat
bakteri lain. bakteriostatik terhadap bakteri lain dapat dimasukkan
kedalam perbenihan tanpa menghambat
Waktu penggandaan basil tuberkel adalah sekitar 18 pertumbuhan basil tuberkel.
jam. Bentuk saprofit cenderung tumbuh lebih cepat, Asam dan basa memungkinkan sebagian basil
berkembangbiak dengan baik pada suhu 22-23oC, tuberkel yang terkena tetap hidup; sifat ini
menghasilkan lebih banyak pigmen, dan kurang tahan dipergunakan untuk memekatkan bahan pemeriksaan
asam daripada bentuk yang patogen. dari klinik dengan membunuh sebagian organisme lain
yang mengkontaminasi. Basil tuberkel cukup resisten
terhadap pengeringan dan dapat hidup lama dalam
dahak yang kering.
Patogenisitas mikobakteria
Variasi Terdapat perbedaan yang jelas dalam hal kemampuan
berbagai mikobakteria untuk menyebabkan lesi pada
berbagai spesies inang. Manusia dan marmot sangat
Variasi dapat terjadi pada bentuk koloni,
rentan terhadap infeksi Micobacterium tuberculosis,
pembentukan pigmen, produksi faktor cord, sedangkan unggas dan sapi bersifatresisten.
virulensi, suhu pertumbuhan optimal, dan
Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium bovis
sifat-sifat sel atau sifat pertumbuhan lainnya. sama-sama patogenik terhadap manusia. Jalur infeksi
(melalui system pernafasan atau saluran pencernaan)
menentukan polalesi. Di Negara berkembang,
Mycobacterium bovis sangat jarang ditemui. Beberapa
mikobakterium atipik (misalnya Mycobacterium
kansasii) menyebabkan penyakit manusia yang tidak dapat
dibedakan dari tuberkulosis; bakteri lain (misalnya
Mycobacterium fortuitumi) hanya menyebabkan lesi
B permukaan tau berperan sebagai oportunis.
Spirilaceae

Scientific Classification Famili Spirillaceae memiliki ciri-ciri :


Domain: Bacteria
1. Sel berbentuk batang lurus atau spiral
2. Mengendung pigmen fotosintetik yang
Phylum: Proteobacteria berwarna hijau
3. Bergerak dengan flagel yang polar
Class: Betaproteobacteria

Order: Nitrosomonadales

Family: Spirillaceae

Genera

Spirillum
Spirillum
Spirillum merupakan genus bakteri berbentuk spiral dari
keluarga Spirillaceae, termasuk mikrobiologi akuatik kecuali
satu spesies (S. minus) yang menyebabkan penyakit demam
gigitan tikus pada manusia. Istilah spirillum digunakan secara
umum untuk spesies yang mirip kotrek.
Spirillum termasuk bakteri gram negatif, sel heliks motil
dengan flagella ampfritik. Spirillum terbesar adalah S.
volutans, dengan ukuran 5-8 m sepanjang 60 m.S. minus
ditemukan dalam darah tikus, dapat ditularkan ke tikus lain
dan juga primata dan manusia
Aquaspirillum dan oceanospirillum adalah jenis
lain dari bakteri dalam family spirillum; habitatnya
di air.

Hidup di air asin seperti lautan dan rawa-rawa,


dan lokasi dengan kadar oksigen yang rendah.

Spirillum berbeda dari bakteri lainnya karena


dinding sel mereka kaku dan flagela yang
bertindak sebagai ekor untuk bergerak di air. Aquaspirillum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai