Anda di halaman 1dari 19

NUTRITION

THERAPY

FRETIKA
Terapi gizi salah satu fx penunjang utama
penyembuhan harus diperhatikan agar
pemberian nutrisi tidak melebihi kemampuan
organ tubuh untuk melaksanakan fx
metabolisme
Terapi gizi harus disesuaikan seiring dg
perubahan fungsi organ selama proses
penyembuhan
Asuhan Gizi merupakan kegiatan
pelayanan gizi RS, sebagai salah satu jenis
asuhan (care) atau pelayanan (service)
paripurna pada pasien (baik rawat inap
maupun rawat jalan).
Asuhan gizi merupakan sarana dalam
upaya pemenuhan zat gizi pasien. Pelayanan
gizi pasien rawat inap disebut Terapi Gizi
Medik (Medical Nutrition Therapy)
Memenuhi kebutuhan zat gizi
pasien secara optimal, baik
berupa pemberian makanan
pada pasien yang dirawat,
maupun konseling gizi pada
pasien rawat jalan.
Untukmencapai tujuan perlu kerjasama tim
dari unsur terkait untuk melaksanakan urutan
5 keg :
1. Membuat diagnosa masalah gizi
2. Menentukan kebutuhan terapi gizi pasien dg
pertimbangan 3 macam kebutuhan :
penggantian (replacement), pemeliharaan
(maintanance), penambahan akibat
kehilangan (loss) yg berkelanjutan dan untuk
pemulihan jaringan dg pedoman pada 5 T
yaitu : tepat zat gizi, tepat formula, tepat
bentuk, tepat cara pemberian, tepat dosis
dan waktu
3.Memilih dan mempersiapkan
bahan / makanan/formula
khusus (oral, enteral,
parenteral) sesuai kebutuhan
4. Melaksanakan pemberian
makanan
5. Evaluasi/pengkajian gizi dan
pemantauan
1.Diagnosa
Masalah Gizi

2. Menentukan
5. Evaluasi/ kebutuhan zat
Pemantauan Didukung oleh
gizi
Respon pasien Rekam medis,
Farmasi,
Administrasi, dll

3. Mempersiapkan
4. Pelaksanaan Makanan/Gizi
Pemberian Zat Gizi Medisinal
MedicalNutrition Therapy (MNT)
menekankan pada kualitas
diagnosis dan penanganan
masalah pada pasien.
Nilai gizi
Bentuk makanan tekstur
Rasa
Cara pengolahan
Route
Besar Porsi
Jenis BM
1. Makanan Umum RS td :
a. makanan biasa
b. makanan lunak
c. makanan saring
d. makanan cair
2. Makanan Khusus RS td ;
a. Diet umum
b. Diet khusus
1. Diet Energi Tinggi Protein (ETPT)
diberikan kpd ps KEP, sblm & ssdh op, multi
trauma, kemoterapi, LB, hipertiroid, hamil,
post partum
2. Diet Energi Rendah diberikan ps dengan
IMT > 25 kg/m2 scr bertahap & perlu
konsultasi scr individual
1. Diet Rendah Garam diberikan pd ps dg
odema, acites dan atau hipertensi
2. Diet Penyakit Saluran Cerna,
a. Diet Lambung ulcus peptikum,
oesophagitis, gastritis, thypus abdominalis
b. Diet Rendah Sisa Pre op tertentu,
haemorooid, bowel sterilisasi
c. Diet Tinggi Serat obstipasi dan peny.
divertikular
3. Diet Penyakit Hati dan Kantong Empedu
a. Diet Hati Hepatitis, sirosis
b. Diet Rendah Lemak Peny. Kantung
empedu
4. Diet Peny Jantung dan Pembuluh Darah
a. Diet Jantung
b. Diet Dislipidemia
c. Diet Stroke

5. Diet Rendah purin Gout dan atau batu


asam urat
6. Diet pada Penyakit Ginjal dan Sal. Kemih
a. Rendah Protein GGA, GGK
b. Diet HD GGK dg Dialisa
c. Diet sindrom nefrotik
d. Diet sisa asam dan sisa basa tinggi batu
kalsium
7. Diet DM
8. Diet pre dan pos Operasi
9. Diet Hiperemesis Gravidarum
10. Diet Kanker
11. Diet Luka Bakar
12. Diet Bayi dan Anak
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai