Anda di halaman 1dari 24

PEMERIKSAAN DALAM PROSES

PERSALINAN
Disusun oleh:

Dodi Hidayat Fyani Ramadanthy


Della Aprilliana Astrid Patricia
Keumala Hayati Fairuz Primagita
Cica Lavemita Rikeu Novia
PERSALINAN
Proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu pada kehamilan cukup bulan, melalui jalan lahir
dengan tenaga ibu sendiri.

Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan


menyebabkan perubahan terhadap serviks (membuka dan
menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap
TANDA DAN GEJALA INPARTU
1. Penipisan dan pembukaan serviks
2. Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan
serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10 menit)
3. Cairan lendir bercampur darah (bloody show) keluar
melalui vagina
FASE-FASE DALAM KALA I PERSALINAN
Fase Laten : Fase Aktif :
Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan
Dimulai sejak awal berkontraksi
meningkat secara bertahap. Kontraksi
yang menyebabkan penipisan
yang terjadi 3 kali atau lebih dalam 10
dan pembukaan serviks secara
menit dan berlangsung selama 40 detik
bertahap.
atau lebih dianggap adekuat.
Berlangsung hingga serviks
Pembukaan akan terus berlangsung dari
membuka <4 cm.
pembukaan 4 cm hingga 10 cm dengan
Pada umumnya berlangsung kecepatan rata-rata 1 cm/jam
selama 8 jam atau lebih. (primigravida) atau 1-2 cm/jam
(multipara).
Terjadi penurunan bagian terbawah janin.
ANAMNESIS
Identitas (nama, usia, alamat)
Gravida dan para, HPHT
Kapan bayi akan lahir menurut taksiran ibu
Riwayat alergi obat
Riwayat kehamilan yang sekarang:
ANC
Masalah selama kehamilan (pendarahan, hipertensi, dll)
Kapan mulai merasakan adanya kontraksi?
Apakah kontraksi teratur? Seberapa sering?
Gerakan bayi
Pecahnya selaput ketuban : warna cairan ketuban, kental atau encer, kapan selaput ketubannya pecah
Keluar cairan bercampur darah dari vagina; bercak atau darah segar
Kesulitan berkemih
ANAMNESIS
Riwayat kehamilan sebelumnya :
masalah selama kehamilan sebelumnya (riwayat SC, persalinan dengan
ekstraksi vakum atau forsep, induksi oksitosin, gestational hypertension,
preeklampsia/eklampsia, pendarahan pasca persalinan.
Berat badan bayi paling besar yang pernah dilahirkan
Bayi yang bermasalah pada kehamilan sebelumnya (kelainan kongenital)
Riwayat medis lainnya : pernafasan, jantung, hipertensi, DM, dll
Masalah medis saat ini : sakit kepala, gangguan pengelihatan,
pusing atau nyeri epigastrium bagian atas. (jika ada, periksa
tekanan darah dan protein dalam urin ibu)
PEMERIKSAAN FISIK
Langkah-langkah dalam pemeriksaan fisik:
Cuci tangan
Buat ibu merasa tenang dan nyaman
Minta ibu untuk berkemih (periksa protein dalam urin bila perlu)
Nilai keadaan umum ibu, tingkat kegelisahan, nyeri kontraksi, konjungtiva,
status gizi, kebersihan, dan kecukupan cairan tubuh.
Nilai tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, nadi, dan pernafasan)
Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan dalam
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Menentukan tinggi fundus
Memantau presentasi (leopold)
Memantau kontraksi uterus
Memantau denyut jantung janin
Menentukan penurunan bagian terbawah janin
Kontraksi Uterus
Raba HIS dalam waktu 10 menit
Nilai durasi dan berapa banyak terjadi kontraksi
dalam waktu 10 menit tersebut
Fase aktif: Minimal 3x kontraksi dalam 10 menit,
durasi 40 detik atau lebih
Denyut Jantung Janin
Normal: 120-160x/menit, regular
Menggunakan fetoskop Pinnards atau doppler
Nilai DJJ selama dan segera setelah kontraksi uterus.
Dengarkan pada bagian punggung
Minimal 60 detik, lanjutkan 30 detik setelah kontraksi berakhir
Gangguan kondisi kesehatan janin: <120x/menit atau
>160x/menit
Gawat janin: <100x/menit atau >180x/menit
Baringkan ibu ke sisi kiri, anjurkan relaksasi, dan nilai kembali DJJ 5 menit
dari pemeriksaan sebelumnya
Tidak ada perbaikan: rujuk
MENENTUKAN PENURUNAN BAGIAN TERBAWAH JANIN
Perlimaan :
Penilaian penurunan bagian
terbawah janin dilakukan
dengan menghitung proporsi
bagian terbawah janin yang
masih berada di atas simfisis
pubis dan dapat diukur
dengan lima jari tangan
pemeriksa.
PEMERIKSAAN DALAM VAGINA
Pemeriksaan Vulva/Vagina
Inspeksi: luka, massa/benjolan, lesi herpes, varises vulva,
kondiloma, jaringan parut
Nilai cairan: bercak darah, pendarahan pervaginam atau
mekonium
Jika ada pendarahan: jangan pemeriksaan dalam
Ketuban pecah: lihat warna dan bau air ketuban
Pewarnaan mekonium: kental/encer, dan periksa DJJ
oEncer, DJJ normal: pantau DJJ, ada tanda rawat janin Rujuk
oKental: nilai DJJ, rujuk segera
oBau busuk: kemungkinan infeksi
Sebelum pemeriksaan:
1. Desinfeksi labia dari depan ke belakang
2. Pisahkan kedua labium majus dengaan ibu jari dan jari telunjuk
tangan kiri
3. Masukkan perlahan jari telunjuk diikuti jari tengah tangan kanan
dalam introitus vagina
Palpasi Serviks/ Porsio
Konsistensi porsio:
Lunak/kenyal/tebal/tipis

Pendataran serviks: proses


penipisan serviks sebelum
atau selama proses
persalinan

Pembukaan: antara 0-10


cm
Fase laten: pembukaan serviks
1-3 cm
Fase aktif: pembukaan serviks
4-10 cm (lengkap)
Bagian Terbawah Janin & Penurunan Bagian Terbawah Janin
Apakah telah masuk ke dalam rongga panggul
Bandingkan hasil pemeriksaan dalam dengan perlimaan untuk melihat
kemajuan persalinan
Bagian terbawah janin yang dinilai saat palpasi:
1. UUK untuk presentasi belakang kepala
2. UUB untuk presentasi puncak kepala
3. Dahi untuk presentasi dahi
4. Dagu untuk presentasi muka
5. Sakrum untuk presentasi bokong
6. Akromion/skapula untuk presentasi bahu
Menentukan Lokasi Ubun-Ubun Kecil
Penting untuk presentasi belakang
kepala
Penunjuk untuk presentasi bukan kepala:
Presentasi muka: penunjuk dagu atau mentum
Presentasi bokong: penunjuk sakrum

Normoposisi Malposisi Malpresentasi


Presentasi belakang kepala Presentasi belakang kepala Presentasi yang bukan
dengan UUK di segmen dengan UUK tidak berada presentasi belakang kepala
depan di segmen depan
UUK depan UUK belakang Presentasi puncak kepala
UUK kanan depan UUK kanan belakang Presentasi dahi
UUK kiri depan UUK kiri belakang Presentasi muka
UUK melintang Presentasi bokong
Presentasi bahu
Penurunan Bagian Terbawah Janin
STATION
Hodge
1. Bidang datar yang melalui bagian
atas simfisis dan promontorium.
Dibentuk oleh PAP.
2. Bidang yang sejajar dengan hodge
1, terletak setinggi bagian bawah
simfisis
3. Bidang yang sejajar dengan bidang
hodge 1 dan 2, terletak setinggi
spina ischiadika kanan dan kiri
4. Bidang yang terletak sejajar dengan
hodge 1,2,3, terletak setinggi os
koksigeus

TANDA DAN GEJALA KALA II PERSALINAN
Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan/atau
vagina
Perineum menonjol
Vulva-vagina dan sfingter ani membuka
Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah
Tanda-tanda pasti kala II melalui pemeriksaan dalam :
Pembukaan serviks telah lengkap
Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina
TANDA DAN GEJALA KALA III PERSALINAN
Dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta
dan selaput ketuban
Waktu : 30 menit

Tanda-tanda lepasnya plasenta:


- perubahan bentuk & tinggi fundus
- tali pusat memanjang
- semburan darah mendadak dan singkat.
TANDA DAN GEJALA KALA IV PERSALINAN
setelah plasenta lahir :
lakukan rangsangan taktil (masase) uterus untuk merangsang uterus
berkontraksi baik dan kuat.
evaluasi tinggi fundua dengan meletakkan jari tangan pemeriksa secara
melintang dengan pusat sebagai patokan. umumnya, fundus uteri setinggi
atau beberapa jari dibawah pusat.
memperkirakan kehilangan darah secara keseluruhan.
periksa kemungkinan perdarahan dari robekan (laserasi/episiotomi)
perineum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai