Tetanus 2
Tetanus 2
wb
Analisis Kasus
Oleh :
Dessyana Wulandari
Preceptor :
dr. Gustin Sukmarini, SpA
I. Identitas Pasien
1. Keluhan Utama :
Demam sejak 10 jam sebelum masuk
rumah sakit
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Demam sejak 10 jam sebelum masuk Rumah Sakit, demam tinggi, hilang
Ekstremitas :
Lateralisasi (-)
Hemiparese (-)
Pemeriksaan laboratorium :
Darah tepi :
Hemoglobin : 10,9 gr/dL
Hematokrit : 32,7 %
Leukosit : 9.720/mm3
Trombosit : 307.000/mm3
Elektrolit
Natrium : 14,6
Kalium : 4,1
Chlorida : 91
GDR : 96 mg%
A. Diagnosa Kerja
Abdomen
Supel, BU(+) Normal
Sumber : buku ajar anak UI , buku ajar infeksi dan pediatri tropis
Ekstremitas anak IDAI
Luka bekas tertusuk paku pada
telapak kaki kiri, 0,5x1 cm,
kemerahan, tidak bernanah, sedikit
nyeri
22
PEMERIKSAAN ANALISA KASUS
PENUNJANG
Darah tepi :
Hemoglobin: 10,9 gr/dL
Menurut analisis, tidak perlu
Hematokrit: 32,7 % dilakukan pemeriksaan elektrolit
Leukosit : 9.720/mm3
Trombosit : 307.000/mm3
dan GDR, karena pasien tidak
memiliki keluhan muntah dan
Elektrolit
Natrium : 14,6 mEq/L kekurangan cairan. Cukup
Kalium : 4,1 mEq/L dengan darah rutin dan nilai dari
Chlorida : 91 mEq/L
diff count.
GDR : 96 mg%
23
Dari diagnosa kerja, pasien ditegakkan dengan
diagnosa observasi febris + riwayat kejang ? Dan vulnus
punctum e.c tertusuk paku. Menurut saya diagnosa ini
seharusnya ditegakkan dengan suspect tetanus mengingat
sebelumnya pada anamnesa pasien sebelum demam ada
riwayat tertusuk paku dimana pasien tidak menerima suntikan
anti tetanus setelahnya. Walaupun tidak ada khas
pemeriksaan fisik yang ditemukan seperti trismus, risus
sardonikus maupun opistotonus pada pasien, tetapi harus
dicurigai sebagai tetanus mengingat derajat berat penyakit
selain berdasarkan klinis yang tampak juga dapat ditentukan
dari lama masa inkubasi.
Penatalaksanaan yang diberikan
pada pasien IVFD KAEN IB 8
tts/menit, injeksi Tetagam 250 unit,
paracetamol syrup 3xcth 1, Amoxiclav
3x1, eksplorasi luka. Hal ini sudah
sesuai dengan tatalaksana pada
pasien dengan tetanus dimana
diberikan antitetanus dan antibiotic
pada penatalaksanaannya.
TERIMA KASIH