1. Bukti Audit
2. Hubungan bukti audit dgn tujuan audit
3. Hubungan pengujian dgn bukti audit
AuditING Modul 4 2
Transaksi
Yang
Mempunyai
Nilai uang
Buku
Bukti Harian Buku Neraca Work Laporan
Pembukuan Special Besar Percobaan Sheet Keuangan
Jurnal
Sub Buku
Besar
Auditing Modul 1 4
2. Standar Auditing
B. Standar Pekerjaan Lapangan, berkaitan dgn pelaksanaan
pemeriksaan akuntan di lapangan.
1. Pekerjaan hrs direncanakan dgn se baik-2nya dan jika digunakan asisten
harus disupervisi dgn semestinya.
2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern hrs diperoleh u/
merencanakan audit & menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yg
akan dilaksanakan.
1. Bukti Audit
- U/ memberikan pendapat atas LK, sebagian besar pekerjaan
auditor adalah usaha mendapatkan & mengevaluasi bukti audit.
- Setiap prosedur audit berisi cara (disebut teknik audit) yg hrs
dilakukan u/ memperoleh bukti audit.
- Bukti audit adalah setiap informasi yg digunakan oleh audi
tor u/ menentukan apakah informasi yg diaudit telah dinya
takan sesuai dgn kriteria yg ditetapkan. (Arens, Elders, Beasley, 2008 :225)
- Bukti audit kompeten yg cukup hrs diperoleh melalui ins-
peksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan & konfirmasi
sbg dasar memadai u/ menyatakan pendapat atas LK yg
diaudit
Auditing Modul 4 6
1. Bukti Audit
Menurut Konrath (2002:114 &115), ada 6 (enam) tipe
bukti audit, dgn urutan reliabilitas dari yg tertinggi ke yg
terendah yaitu :
1. Physical Evidence
2. Evidence Obtain Through Confirmation
3. Documentary Evidence
4. Mathematical Evidence
5. Analytical Evidence
6. Hearsay Evidence
Auditing Modul 4 7
1. Bukti Audit
1. Physical Evidence
- terdiri atas segala sesuatu yg bisa dihitung, dipeliha-
ra, diobservasi / diinspeksi & terutama berguna u/
mendukung tujuan eksistensi atau keberadaan.
- Contohnya adalah bukti-2 fisik yg diperoleh dari kas
opname, observasi dari perhitungan fisik persediaan,
pemeriksaan fisik surat berharga & inventarisasi aset
tetap
Auditing Modul 4 8
1. Bukti Audit
2. Evidence Obtain Through Confirmation
- merupakan bukti yg diperoleh mengenai eksistensi,
kepemilikan / penilaian langsung dari pihak ketiga
diluar klien.
- Contohnya : Jawaban konfirmasi piutang, utang,
barang konsinyasi, surat berharga yg disimpan biro
administrasi efek & konfirmasi dari penasihat hukum
klien.
Auditing Modul 4 9
1. Bukti Audit
3. Documentary Evidence
- terdiri atas catatan-catatan akuntansi dan seluruh
dokumen pendukung transaksi.
- Contoh : faktur pembelian, copy faktur penjualan
, Journal voucher, general ledger, & sub ledger.
Bukti ini berkaitan dgn asersi manajemen menge-
nai completeness, eksistensi & berkaitan dgn audit
trail yg memungkinkan auditor u/ mentrasir & melaku-
kan vouching atas transaksi-2 & kejadian-2 dari doku-
men ke buku besar & sebaliknya.
Auditing Modul 4 10
1. Bukti Audit
4. Mathematical Evidence
- merupakan perhitungan, perhitungan kembali & rekonsi-
liasi yg dilakukan auditor.
- Contoh : footing, cross footing & extension dari rincian
persediaan, perhitungan & alokasi beban penyusutan,
perhitungan beban bunga, laba/rugi penarikan aset tetap,
PPH & accruals.
- u/ rekonsiliasi misalnya pemeriksaan rekonsiliasi bank,
rekonsiliasi saldo piutang usaha & utang menurut buku
besar & sub buku besar, rekonsiliasi inter company
account dll.
Auditing Modul 4 11
1. Bukti Audit
5. Analytical Evidence
- bukti yg diperoleh melalui penelaahan analitis thd infor-
masi keuangan klien.
- Penelaahan analitis ini hrs dilakukan pada waktu mem-
buat perencanaan audit, sebelum melakukan substantive
test & pada akhir pekerjaan lapangan (audit field work).
- Prosedur analitis bisa dilakukan dlm bentuk :
1. Trend (Horizontal) Analysis, yaitu membandingkan
angka-2 LK thn berjalan dgn tahun-2 sebelumnya & me-
nyelidiki kenaikan/penurunan yg signifikan baik dlm
jumlah rupiah dlm persentase.
Auditing Modul 4 12
1. Bukti Audit
5. Analytical Evidence
- Prosedur analitis bisa dilakukan dlm bentuk :
1. ...
1. Bukti Audit
6. Hearsay Evidence
- merupakan bukti dlm bentuk jawaban lisan dari klien
atas pertanyaan-2 yg diajukan auditor.
- Contoh : pertanyaan-2 auditor mengenai pengendalian
intern, ada tidaknya contigen liabilities, persediaan yg
bergerak lambat & rusak, kejadian penting setelah
tanggal neraca dll.
Auditing Modul 4 14
1. Bukti Audit
- Pertimbangan auditor tentang kecukupan bukti audit
dipengaruhi oleh
meterialitas dan risiko,
faktor-2 ekonomi, serta
ukuran dan karakteristik populasi.
- Sedangkan faktor-2 yg dpt mempengaruhi pertim-
bangan auditor tentang kompetensi bukti audit adalah
relevansi,
sumber,
ketepatan waktu, dan
objektivitas
Auditing Modul 4 15
1. Bukti Audit
- Materialitas
Auditor hrs membuat pendapat pendahuluan atas tingkat
materialitas LK.
Ada hubungan terbalik antara tingkat materialitas dan
kuantitas bukti audit yg diperlukan.
Semakin rendah tingkat materialitas, semakin banyak
kuantitas bukti yang diperlukan.
Tingkat materialitas yg ditentukan rendah berarti torelable
missunderstatement (Penentuan tingkat materialitas yg bisa
diterima) rendah.
Rendahnya salah saji dpt ditoleransi menuntut auditor u/
meng-himpun lebih banyak bukti sehingga auditor yakin
tidak ada salah saji material yg terjadi.
Auditing Modul 4 16
1. Bukti Audit
- Risiko Audit
Ada hubungan terbalik antara risiko audit dgn jumlah
bukti yg diperlukan u/ mendukung pendapat auditor
atas LK.
Rendahnya risiko audit berarti tingginya tingkat
kepastian yg diyakini auditor mengenai ketepatan
pendapatnya.
Tingginya tingkat kepastian tsb menuntut auditor u/
menghimpun bukti yg lebih banyak.
Semakin rendah tingkat risiko audit yang dapat
diterima auditor, semakin banyak bukti audit yang
diperlukan.
Auditing Modul 4 17
1. Bukti Audit
- Faktor-2 Ekonomi
Auditor memilih keterbatasan sumber daya yg
digunakan u/ memperoleh bukti yg digunakan sbg
dasar yg memadai u/ memberikan pendapat atas
kewajaran LK.
Pelaksanaan audit menghadapi kendala waktu dan
biaya dalam menghimpun bukti.
Auditor hrs memperhitungkan apakah setiap tambahan
biaya dan waktu u/ menghimpun bukti seimbang dgn
keuntungan atau manfaat yg diperoleh melalui
kuantitas dan kuliatas bukti yang dihimpun
Auditing Modul 4 18
1. Bukti Audit
- Ukuran dan Karakteristik Populasi
Auditor tdk mungkin menghimpun dan mengevaluasi
seluruh bukti yg ada u/ mendukung pendapatnya. Hal tsb
sangat tdk efisien. Pengumpulan bukti audit pemeriksaan
terhadap bukti audit dilakukan atas dasar sampling.
Ada hubungan searah antara besarnya populasi dgn besar
sampling yg hrs diambil dari populasi tsb. Semakin besar
populasinya, semakin besar jumlah sampel bukti audit yg
hrs diambil dari populasinya.
Karakteristik populasi berkaitan dgn homogenitas / varia-
bilitas item individual yg menjadi anggota populasi. Auditor
memerlukan lebih banyak sampel / informasi yg lebih kuat /
mendukung atas populasi yg bervariasi anggotanya
daripada populasi yang seragam
Auditing Modul 4 19
1. Bukti Audit
- Relevansi
Bukti yang relevan adalah bukti yang tepat digunakan untuk
suatu maksud tertentu.
Sebagai contoh pengamatan fisik persediaan yang di auditor
relevan digunakan untuk menentukan keberadaan
persediaan. Namun, pengamatan fisik persediaan tidak
relevan digunakan untuk menentukan apakah persediaan
tersebut benar-benar dimiliki perusahaan
Auditing Modul 4 20
1. Bukti Audit
- Sumber
Bukti yang diperoleh auditor secara langsung dari
pihak luar perusahaan yang independen merupakan
bukti yang paling dapat dipercaya.
Bukti semacam ini memberikan tingkat keyakinan
keandalan yang lebih besar daripada yang dihasilkan
dan diperoleh dari dalam perusahaan
Auditing Modul 4 21
1. Bukti Audit
- Ketepatan waktu
Kriteria ini berhubungan dengan tanggal pemakaian
bukti tersebut. Ketepatan waktu sangat penting
terutama dalam verifikasi aktiva lancar, utang lancar,
dan rekening laporan rugi laba terkait karena hasilnya
digunakan untuk mengetahui apakah cutoff telah
dilakukan secara tepat.
Auditing Modul 4 22
1. Bukti Audit
- Objectifitas
Bukti yang objektif lebih dapat dipercaya dan
kompeten daripada bukti subjektif.
Dalam menelaah bukti subjektif, seperti estimasi
manajemen, auditor harus mempertimbangkan
kualifikasi dan integritas individu pembuat estimasi,
dan menentukan ketepatan proses pembuatan
keputusan dalam membuat judgement
Auditing Modul 4 23
Transaksi
Yang
Mempunyai
Nilai uang
Buku
Bukti Harian Buku Neraca Work Laporan
Pembukuan Special Besar Percobaan Sheet Keuangan
Jurnal
Sub Buku
Besar
Auditing Modul 4 27
Session 1
end
Auditing Modul 4 4
Session 2
AuditING Modul 4 2