Anda di halaman 1dari 10

Pertanyaan-pertanyaan seperti "ini apa?

", "itu
apa?" telah keluar dari mulut kanak-kanak.
Kemudian timbul pertanyaan-pertanyaan
"mengapa begini?", "mengapa begitu", dan
selanjutnya berkembang menjadi
pertanyaan-pertanyaan semacam "bagaimana
hal itu terjadi?", "bagaimana
memecahkannya", dan sebagainya.
Manusia berusaha mencari jawaban atas
berbagai pertanyaan itu; dari dorongan ingin
tahumanusia berusaha mendapatkan
pengetahuan mengenai hal yang
dipertanyakannya.

esensinya adalah pengetahuan yang benar,


atau secara singkat disebut kebenaran.
manusia terpuaskan kalau pengetahuan
mengenai hal yang pertanyakannya
diperoleh . Manusia menginginkan
pengetahuan yang pengetahuan yang
benar.
Pengetahuan yang benar atau kebenaran
memang secara inheren dapat dicapai
manusia, baik melalui pendekatan non-
ilmiah maupun pendekatan ilmiah.
Bb Pendekatan Non Ilmiah
Pendekatan non ilmiah juga sering dilakukan manusia
untuk mencari kebenaran
Cara melakukan pendekatan non ilmiah itu adalah:
1. Akal sehat (common Sense)
serangkaian konsep dan bagan konsep untuk
penggunaan secara praktis dalam memecahkan suatu
masalah.
digunakan orang awam dalam mengatasi suatu
persoalan, sehingga walaupun akal sehat sering benar.
2. Prasangka
Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai
oleh kepentingan orang yang melakukannya . hal
yang demikian itu menyebabkan akal sehat mudah
beralih menjadi prasangka. Dengan akal sehat orang
cenderung mempersempit pengamatannya karena
diwarnai oleh pengamatannya itu, dan cenderung
mengkambinghitamkan orang lain atau menyokong
suatu pendapat.
3. Otoritas ilmiah dan kewibawaan
orang-orang yang biasanya berpendidikan tinggi
dianggap mempunyai keahlian di bidang ilmu
tertentu.
orang-orang yang dipilih atau dianggap sebagai
pemimpin masyarakat, sebab orang itu
mempunyai charisma.
Pendapat dari orang atau lembaga ilmiah dari
kewibawaan sering dijadikan pegangan yang
kebenarannya dianggap mutlak, tanpa
dinalar/dikaji terlebih dahulu.
4. Penemuan kebetulan
Penemuan kebetulan dan coba-coba lebih didasarkan
atas tindakan yang bersifat untung-untungan.
5. Pendekatan intuitif (dorongan hati)
cepat tanpa disadari atau terpikir lebih dahulu.
Pencapaian pengetahuan seperti ini sukar
dipercaya sebab tidak terdapat langkah-langkah
yang sistematis dan terkendali.
terlintas dalam pikiran, langsung dilaksanakan
tanpa direnungkan tanpa direnungkan terlebih
dahulu manfaatnya.
Metode yang demikian itu biasa disebut metode
apriori. Dalil-dalil seseorang yang apriori cocok
dengan penalaran belum tentu cocok dengan
pengalaman atau data empiris.
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris
dikenal sebagai scientific method adalah
proses berpikir untuk memecahkan masalah
secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
Langkah-Langkah Metode Ilmiah :
1. Merumuskan masalah.
2.Merumuskan hipotesis.
3.Melakukan Percobaan/Penelitian.
4.Mengumpulkan data.
5.Mengolah dan menganalisis data untuk
menguji hipotesis.
6.Merumuskan kesimpulan.
7.Publikasi hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai