Anda di halaman 1dari 36

PENELITIAN

KUANTITATIF DAN
ILMU PENGETAHUAN
MENGAPA PENELITIAN
RASA INGIN TAHU

 Manusia adalah satu-satunya makhluk yang diberi


anugerah akal.
 Dengan akalnya manusia mempunyai hasrat ingin
tahu dan mengagumi alam semesta.
 Penelitian dilandasi oleh rasa ingin tahu manusia
mengenai alam sekitar yang melingkupinya.
 Ketidaktahuan menimbulkan pertanyaan dan
masalah yang mendorong manusia mencari
jawaban dan pemecahan.
MEMENUHI RASA INGIN TAHU
 Usaha manusia mencari jawaban atas masalahnya
dilakukan menggunakan berbagai pendekatan.
 Awalnya jawaban dibuat dengan melakukan
spekulasi-spekulasi tanpa pembuktian
menggunakan data yang dikumpulkan.
 Sejalan dengan meningkatnya taraf berpikir
manusia, usaha mencari jawaban atas masalah
dilakukan manusia dengan disertai pembuktian.
 Cara ini kemudian dikenal sebagai metode ilmiah
atau penelitian.
PENGETAHUAN
APAKAH PENGETAHUAN
 Pengetahuan adalah hasil dari tahu.
 Awalnya manusia tidak mengetahui apapun
mengenai alam semesta pada saat lahir.
 Selama menjalani hidup di dunia manusia terus
mencari pengetahuan mengenai alam
sekitarnya.
 Setiap kali memperoleh pengetahuan baru,
maka wilayah gelap ketidaktahuan telah
berubah menjadi pengetahuan.
 Pengetahuan mempunyai dua tingkatan yaitu
pengetahuan biasa dan ilmu.
PENGETAHUAN BIASA DAN ILMU
 Pengetahuan biasa adalah pengetahuan yang digunakan
orang dalam hidupnya sehari-hari tanpa mengetahui
seluk-beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya.
Misalnya tahu bahwa air akan mendidih kalau
dipanaskan.
 Ilmu adalah minat pada pengetahuan yang bukan hanya
gunanya tapi juga berusaha memuaskan keinginannya
lebih mendalam. Misalnya : tidak puas dengan
mengetahui bahwa air yang dipanaskan akan mendidih
maka manusia mempelajari sifat air, unsur air, syarat
mendidih dan sebagainya.
 Pengetahuan biasa manusia meningkat menjadi ilmu
ketika manusia tidak puas dengan hanya sekedar tahu,
tapi memuaskan rasa ingin tahunya dengan menelusuri
secara mendalam.
ILMU
PENGETAHUAN VS ILMU

•Pengetahuan : semua yang diketahui


manusia
•Ilmu : pengetahuan meningkat menjadi
ilmu setelah memenuhi persyaratan
tertentu
PENGETAHUAN MENJADI ILMU

1. Ilmu harus sesuai dengan


objeknya
2. Ilmu harus bermetode
3. Ilmu harus universal
4. Ilmu harus bersistem
ILMU HARUS SESUAI OBJEKNYA
• Pengetahuan harus sesuai dengan aspek yang
diketahui.
• Penelitian tentang objek yang sama oleh beberapa
peneliti, seharusnya menghasilkan satu kesimpulan
yang sama, karena kebenaran diletakkan pada
objek, bukan pada pikiran peneliti.
• Ilmu harus memiliki kebenaran objektif.
• Contoh : buku dilihat oleh 10 orang menghasilkan 1
kesimpulan yaitu buku. Hal itu kebenaran
diletakkan pada buku, bukan pada pikiran orang-
orang yang melihat buku.
ILMU HARUS BERMETODE

• Metode adalah jalan tertentu menuju kebenaran.


Ilmu harus bisa menunjukkan jalan untuk sampai
pada kebenaran.
• Orang lain dapat melakukan pengujian kebenaran
menggunakan jalan yang sama.
• Contoh : untuk membuktikan bahwa air mendidih
pada suhu 100 derajad Celsius, maka langkah-
langkahnya adalah: 1) siapkan panci, 2) isi dengan
air, 3) panaskan hingga 100 derajad Celsius.
ILMU HARUS UNIVERSAL

• Ilmu bukan kekayaan pribadi. Ilmu milik publik,


milik umat manusia.
• Kebenaran ilmu tidak bisa hanya diyakini sendiri
oleh seseorang. Kebenaran harus diakui secara
universal.
• Kebenaran harus terbuka untuk dilakukan
pengujian ulang oleh orang lain. Kebenaran harus
terbuka kemungkinan untuk dibuktikan salah oleh
orang lain.
ILMU HARUS BERSISTEM

• Ilmu yang umum haruslah merupakan


susunan dari hal yang ada hubungannya satu
sama lain.
• Ilmu tidak lahir mendadak : 1) dimulai dari
pengetahuan sehari-hari, 2) pengujian
cermat dan pembuktian secara teliti
memperoleh teori, dan 3) pengujian teori-
teori akan menemukan hukum-hukum.
MACAM ILMU
Secara garis besar ilmu dapat
dibagi menjadi dua :
1.Ilmu alam
2.Ilmu sosial
ILMU ALAM

 Ilmu alam adalah ilmu yang berobjek fakta alam,


misalnya ilmu falak, fisika dan biologi.
 Ilmu pasti termasuk dalam kelompok ilmu alam,
sebab ilmu pasti mempunyai objek berupa benda-
benda.
 Namun benda-benda itu dilucuti sifat
kebendaannya kecuali jumlah, ruang, sudut atau
bidang.
 Keseluruhan hasil diukur secara eksak sehingga
disebut ilmu eksakta.
ILMU SOSIAL

 Ilmu sosial menyelidiki fenomena yang terjadinya


dipengaruhi oleh perilaku manusia, misalnya pendidikan,
psikologi, ekonomi, hukum, politik dan sebagainya.
 Oleh karena berhubungan dengan manusia maka ilmu sosial
kadang disebut sebagai ilmu budaya (humaniora).
 Ilmu sosial merupakan sebuah disiplin yang berusaha
memahami cara manusia bertingkah laku dalam
masyarakat, baik dalam lapangan ekonomi, politik, hukum,
pendidikan, dan sebagainya.
 Perilaku itu timbul dalam interaksi manusia dengan
lingkungan baik alam maupun manusia lain (human
relationship).
MENGAPA ILMU SOSIAL
 Manusia adalah makhluk sosial yang secara naluriah mempunyai
dorongan untuk bergaul dan bekerja sama dengan sesama.
 Pilihan menjadi anggota masyarakat menjadikan manusia sebagai
bagian dari organisasi sosial.
 Manusia dibekali kemampuan ini karena misinya untuk terus
menyempurnakan dirinya menjadi makhluk yang berbudaya dan
membudayakan alam sekitarnya.
 Manusia mampu bertindak di luar ikatannya dengan alam
sehingga kegiatannya diarahkan pada tujuan tertentu yang
nilainya telah diakui menurut akalnya.
 Campur tangan akal telah mengubah alam (nature) menjadi
kebudayaan (culture).
 Kebutuhan akan keinginan mempelajari perilaku manusia telah
menimbulkan keinginan untuk mengkaji ilmu sosial.
KESUKARAN ILMU SOSIAL
 Perkembangan ilmu sosial tidak dapat mencapai derajad
yang bisa dicapai oleh ilmu alam.
 Hal itu disebabkan oleh objek penelaahan gejala sosial yang
kompleks, kesukaran dalam pengamatan, objek pengamatan
tidak berulang dan adanya motif dalam objek yang diteliti.
 Kesukaran-kesukaran dalam ilmu sosial menyebabkan
minimumnya konsensus (interagreement) yang dapat
dicapai di antara para ilmuan sosial, baik dalam konsep
maupun metode keilmuan.
 Perbedaan dalam metode keilmuan berhubungan dengan
perbedaan pemahaman mengenai kebenaran ilmu
pengetahuan.
 Perbedaan ini melahirkan dua mainstream metode
penelitian dalam ilmu sosial : kuantitatif dan kualitatif.
CARA MENEMUKAN KEBENARAN
ILMU
PENDEKATAN MENCAPAI
KEBENARAN ILMU

•Pendekatan tidak ilmiah


•Pendekatan ilmiah
PENDEKATAN TIDAK ILMIAH
APAKAH PENDEKATAN TIDAK
ILMIAH?
• Pendekatan nonilmiah meskipun seringkali dapat
mencapai kebenaran, cara yang digunakan tidak
mengikuti langkah tertentu secara teratur,
sistematik, terkontrol dan terkendali.
• Cara yang digunakan bersifat arbitrer, tidak efisien
dan tanpa rencana sehingga tidak terdapat langkah-
langkah yang memberikan kepastian untuk
memperoleh kondisi tertentu yang mengarah pada
pemecahan masalah.
• Termasuk pendekatan nonilmiah adalah akal sehat,
prasangka, intuisi, penemuan kebetulan, penemuan
coba-coba dan pendapat otoritas ilmiah.
AKAL SEHAT
• Akal sehat adalah konsep yang dirangkaikan dengan
dalil-dalil hipotetis dan teoritis.
• Akal sehat = common sense = secara umum
diterima sebagai kebenaran.
• Masuk akal = logis. Logis = dibenarkan secara teori.
• Kebenaran dapat dicapai melalui akal sehat.
• Misalnya :
1. Bumi berbentuk bulat
2. Matahari beredar mengelilingi bumi
PRASANGKA
• Dengan akal sehat orang membuat generalisasi
yang meluas.
• Prasangka berarti membuat keputusan sebelum
mengetahui fakta yang relevan mengenai objek
tersebut.
• Kebenaran dapat dicapai melalui prasangka.
• Contoh: kekuasaan cenderung sewenang-wenang
(power tends to corrupt, Lord Acton)
INTUISI

• Pendapat mengenai sesuatu berdasarkan atas pengetahuan


yang langsung dan didapat dengan cepat melalui proses
yang tidak disadari atau tidak dipikirkan lebih dahulu.
• Intuisi datang begitu saja tanpa terlebih dahulu dipikirkan,
melintas cepat dan berlalu.
• Intuisi dapat mencapai kebenaran.
• Contoh : dengan teori relativitasnya, Albert Einstein
mengemukakan teori tentang black hole. Di jagad raya ini
ada lubang hitam di mana ruang dan waktu menjadi tidak
berarti.
PENEMUAN KEBETULAN
• Penemuan secara kebetulan bersifat tanpa rencana,
tidak pasti, tidak melalui langkah-langkah yang
sistematik dan terkendali.
• Penemuan kebetulan dapat mencapai kebenaran.
• Contoh : penemuan kebetulan kulit kina untuk
mengobati penyakit malaria, Archimides
menemukan teori hidrolikanya secara kebetulan
ketika mandi, Issac Newton menemukan teori
gravitasinya secara kebetulan ketika sedang duduk
sendiri di belakang rumah dan melihat apel jatuh
dari pohon.
PENEMUAN COBA-COBA
• Coba-coba (trial and error) adalah serangkaian
percobaan tanpa kesadaran akan pemecahan
tertentu.
• Tindakan dilakukan secara berulang-ulang tanpa
panduan yang sistematis.
• Practice makes perfect
• Penemuan coba-coba dapat mencapai kebenaran.
• Contoh: dengan mengajar secara terus-menerus,
guru menemukan cara yang efektif untuk membuat
siswa mudah belajar.
PENDAPAT OTORITAS ILMIAH ATAU
KRITIS
• Otoritas ilmiah adalah orang-orang yang biasanya
menempuh pendidikan formal tinggi atau
mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu
bidang yang cukup banyak.
• Pendapat mereka hanya didasarkan pada pemikiran
logis.
• Pendapat otoritas ilmiah atau kritis dapat mencapai
kebenaran.
• Misalnya : pernyataan ilmuwan bidang tertentu
dalam forum-forum ilmiah.
PENDEKATAN ILMIAH
APAKAH PENDEKATAN ILMIAH

• Pendekatan ilmiah menggunakan


serangkaian langkah yang sistematik yang
teratur dan terkendali.
• Setiap langkah diarahkan secara sistematis
menuju kepada pemecahan masalah.
• Pendekatan ilmiah dilakukan melalui proses
penelitian.
• Hasil penelitian disebut sebagai kebenaran
ilmiah.
LEBIH DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
• Jika metode diulang oleh orang lain menurut
langkah yang serupa pada kondisi yang sama
akan memperoleh hasil yang sama.
• Kebenaran terbuka untuk diuji oleh siapa
saja. Pendekatan ilmiah akan menghasilkan
kesimpulan yang sama bagi hampir semua
orang.
PENELITIAN
RE-SEARCH
• Re-search : pencarian terus-menerus
• Penelitian merupakan proses dinamis yang
tidak mengenal akhir.
• Manusia tidak pernah habis untuk
mempertanyakan alam semesta yang tidak
diketahuinya.
• Penelitian terus-menerus membantu
manusia memuaskan rasa ingin tahu manusia
dengan menjadikan ketidaktahuan menjadi
pengetahuan.
BERPIKIR DAN PENELITIAN

• Sesuatu yang tidak diketahui manusia dari alam


sekitarnya menimbulkan pertanyaan dan masalah.
• Untuk dapat menjawab pertanyaan dan
memecahkan masalah itu manusia berpikir.
• Cara berpikir guna memecahkan masalah itu
diformalisasi dalam sebuah proses yang dikenal
dengan penelitian.
• Penelitian adalah cara pemecahan masalah yang
dibakukan secara formal.
MEMBANGUN ILMU

• Penelitian memungkinkan pengetahuan


manusia berkembang secara akumulatif.
• Dengan sarana penelitian, pengetahuan
manusia terus mengalami kemajuan.
• Di atas landasan yang dibangun oleh
penelitian, ilmu pengetahuan dan teknologi
didirikan untuk mendukung prestasi
kemajuan hidup manusia.

Anda mungkin juga menyukai