Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR ILMU

KEALAMAN DASAR

TIM DOSEN IKD


ILMU KEALAMAN DASAR
Pengertian dan Ruang Lingkup
Ø Ilmu kealaman dasar atau sering disebut ilmu pengetahuan
alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji
tentang gejala-gejala dalam alam semesta,termasuk di muka
bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
IKD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja.
Ø Memberikan dasar-dasar fenomena alam dan ilmu alam yang
berkaitan dengan kehidupan manusia, dimana segala aktivitas
manusia dan kebutuhan manusia diperoleh dari SDA yang ada
di muka bumi serta kelangsungan hidup manusia dipengaruhi
oleh kelestarian dari alam lingkungan dimana manusia itu
TUJUAN
1. Untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa dalam kemampuan
berpikir kritis, kreatif, sistematis dan ilmiah.
2. Untuk memiliki wawasan yang luas
dan pemahaman etis serta estetis
3. Untuk memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap
demokratis, berkeadaban dan menjunjung tinggi nilai
kemampuan, kemanusiaan
4. Untuk mempunyai wawasan terhadap pelestarian
sumberdaya alam dan lingkungan hidup, serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah lingkungan
hidup secara arif.
ILMU PENGETAHUAN
Ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural scince).
- Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam alam semesta.
- Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
- Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan suatu kualitas.
- Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan.
- Atas dasar ini lalu dibuat prediksi.
- Hasil penelitian 100 % benar dan 100 % salah
2. Ilmu-ilmu sosial (social scienc)
- Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-
keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
- Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
- Hasil penelitiannya tidak 100 % benar, hanya mendekati
kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara
manusia ini dapat berubah dari saat ke saat.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
- Untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat
manusiawi.
- Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-
peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi
arti.
PENELITIAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
Penelitian dapat digolongkan dalam dua, sesuai dengan ukuran kwalitasnya
yaitu :
1. Penelitian ilmiah dan
2. Penelitian tidak ilmiah atau yang dilakukan oleh orang awam.
Ø Penelitian tidak ilmiah mempunyai ciri-ciri dilakukan tidak sistematik, data
yang dikumpulkan dan cara-cara pengumpulan data bersifat subyektif yang
sarat dengan muatan-muatan emosi dan perasaan dari si peneliti.
Karena itu penelitian tidak ilmiah adalah penelitian yang coraknya subyektif.

Ø Sedangkan penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan


obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu
pengertian mengenai prinsip-prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum
(teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman
pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori-teori) yang telah
dihasilkan dalam penelitian-penelitian terdahulu, dan tujuannya adalah untuk
Ø Berbeda dengan penelitian tidak ilmiah :
Penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah.
Ø Metode ilmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya pengetahuan
ilmiah. Dalam sains dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan,
eksperimen, generalisasi, dan verifikasi.
Ø Sedangkan dalam ilmu-ilmu sosial dan budaya, yang terbanyak dilakukan
dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan; eksperimen,
generalisasi, dan verifikasi juga dilakukan dalam kegiatan-kegiatan penelitian
oleh para ahli dalam bidang-bidang ilmu-ilmu sosial dan pengetahuan budaya
untuk memperoleh hasil-hasil penelitian tertentu sesuai dengan tujuan
penelitiannya.
Ø Metode ilmiah berlandaskan pada pemikiran bahwa pengetahuan itu terwujud
melalui apa yang dialami oleh pancaindera, khususnya melalui pengamatan
dan pendengaran. Sehingga jika suatu pernyataan mengenai gejala-gejala itu
harus diterima sebagai kebenaran, maka gejala-gejala itu harus dapat
diverifikasi secara empirik.
adi, setiap hukum atau rumus atau teori ilmiah haruslah dibuat berdasarkan
SIFAT PENELITIAN
1. Pasif, hanya ingin memperoleh gambaran tentang suatu
keadaan atau persoalan,
2. Aktif, ingin memecahkan suatu persoalan atau menguji
suatu hipotesis.
Posisi penelitian sendiri pada umumnya adalah
menghubungkan:
(1) Keinginan manusia,
(2) Permasalahan yang timbul,
(3) Ilmu pengetahuan, dan
(4) Metode ilmiah.
KARAKTERISTIK PENELITIAN ILMIAH
1. Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara
berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan
sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan
berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus
berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu
logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif
yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai
kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara
berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari
pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik
Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari
(fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau
melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.

4. Obyektif,
Artinya suatu penelitian menjahui aspek-aspek subyektif yaitu tidak
mencampurkannya dengan nilai-nilai etis.

5. Replikatif,
Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh
peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan
metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif,
penyusunan definisi operasional variabel menjadi l
METODE ILMIAH DAN IMPLEMENTASINYA
Segala kebenaran dalam Ilmu Alamiah terletak pada metode ilmiah.
Langkah pemecahan atau prosedur ilmiah meliputi:
1. Penginderaan, merupakan suatu aktivitas melihat, mendengar,
merasakan,mengecap terhadap suatu objek tertentu.
2. Masalah/problem, menemukan masalah dengan mengemukakan
pertanyaan apa dan bagaimana
3. Hipotesis, jawaban sementara terhadap pertanyaan yang kita ajukan.
4. Eksperimen, dari sini ilmu alamiah dan non ilmu alamiah dapat
dipisahkan.
5. Teori, bukti eksperimen merupakan langkah ilmiah berikutnya
yaitu teori. Dengan hasil eksperimen dari beberapa peneliti dan bukti-
bukti yang menunjukkan hasil yang dapat dipercaya dan valid walaupun
dengan keterbatasan tertentu, maka disusun teori. Teori-teori yang
dikemukakan itu dapat diaplikasikan untuk menjawab kebutuhan manusia.
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
(IPA)
u Perkembangan yang makin cepat menyebabkan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) diklasifikasikan menjadi berbagai
disiplin ilmu
u → sub disiplin ilmu → spesialisasi
u Tetapi muncul juga ilmu multidisplin karena munculnya
fenomena baru yang tidak mungkin ditelaah hanya
dengan satu disiplin ilmu saja.
u Pengembangan aplikasi IPA merupakan dasar dari
terbentuknya teknologi dan industri yang secara tidak
langsung akan mempengaruhi pola sosial manusia
RUANG LINGKUP IPA DANP ENGEMBANGANNYA

ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU SOSISL DAN BUDAYA


SAINS FISIK SAINS HAYATI/BIOLOGI

§ Fisika § Botani § Bahasa


§ Kimia § Zoologi § Sosiologi
§ Astronomi § Mikrobiologi § Pendidikan
§ Geologi § Kesehatan § Sejarah
§ Mineralogi § Palaentologi § Antropologi
§ Geografi § Fisiologi § Etnologi
§ Geofisika § Taksonomi § Seni dan Budaya
§ Meteorologi § Dll § Psikologi
§ Oseanologi § Ekononomi
§ Dll § Dll

Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai