Anda di halaman 1dari 24

PROSES TERJADINYA PERTEMUAN

PENGETAHUAN 5
ILMU
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN
1. DEFINISI
2. TERJADINYA
3. JENIS
4. ASAL USUL
DEFINISI PENGETAHUAN
• Plato yg menyatakan Pengetahuan sbg Kepercayaan
sejati yg dibenarkan (valid)
• Notoatmodjo (2003), pengetahuan mrp hasil & tjd
setelah orang melakukan penginderaan thd objek ttt
• Kamus Besar BI (2003) Pengetahuan adalah sesuatu yg
diketahui berkaitan dg proses pembelajaran
• Proses belajar ini d’pengaruhi olh faktor dlm (motivasi)
& faktor luar (sarana informasi & keadaan sosbud)
• Notoatmojo (2005) pengetahuan (kognitif) mempunyai
6 tingkatan, : mengetahui, memahami, menggunakan,
menguraikan, menyimpulkan & mengevaluasi
DEFINISI PENGETAHUAN
• Maka dapat kita simpulkan
bahwa, pengetahuan mrp hasil
dari proses mencari tahu, dari yg
tadinya tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak dapat menjadi dapat
• Dlm proses mencari tahu ini
mencakup berbagai metode &
konsep2, baik melalui proses
pendidikan maupun melalui
pengalaman
DASAR – DASAR PENGETAHUAN
• Pengetahuan, mrp segenap apa yg kita ketahui pada
suatu objek ilmu
• Dasar-dasar pengetahuan meliputi :
1. Pengalaman
2. Memori
3. Kesaksian
4. Rasa Ingin Tahu
5. Logika
6. Bahasa
7. Kebutuhan Hidup
TERJADINYA PENGETAHUAN
• Proses terjadinya pengetahuan adalah masalah yg
amat penting dlm epistemologi cz jawaban thd
terjadinya pengetahuan akan membuat orang
paham filsafatnya
• Terjadinya pengetahuan dapat bersifat
1. a priori yg berarti pengetahuan yg terjadi tanpa
adanya atau melalui pengalaman, baik
pengalaman indera maupun pengalaman batin
2. a posteriori pengetahuan yg terjadi karena
adanya pengalaman
TERJADINYA PENGETAHUAN
Dengan demikian pengetahuan ini bertumpu pada
kenyataan objektif. Ada 6 hal yang merupakan alat untuk
mengetahui proses terjadinya pengetahuan menurut John
Hospes, yaitu :
a. Pengalaman Indera
b. Nalar
c. Perasaan
d. Intuisi
e. Wahyu
f. Keyakinan
JENIS - JENIS PENGETAHUAN
Menurut Burhanuddin Salam (1983),
pengetahuan dibagi menjadi 4 :
a.Pengetahuan biasa (common sense)
b.Pengetahuan ilmi atau ilmu
c.Pengetahuan filsafat
d.Pengetahuan agama
JENIS - JENIS PENGETAHUAN
Menurut Soemargono (1983), pengetahuan dibagi
menjadi :
a.Pengetahuan non ilmiah; yaitu pengetahuan yang
diperoleh dengan cara-cara yang tidak termasuk ilmiah.
Biasanya berupa pengetahuan yang diperoleh dari alat
panca indera, atau pengembangan dari pemikiran atau
dari intuisi
b.Pengetahuan ilmiah; biasanya disebut ilmu yang mrp
hasilpemahaman manusia dg menggunakan metode
ilmiah
JENIS - JENIS PENGETAHUAN
Aristoteles membagi
pengetahuan menjadi 3 yaitu :
a. Pengetahuan produksi (seni)
b. Pengetahuan praktis (etika,
ekonomi, politik)
c. Pengetahuan teoritis (fisika,
matematika & metafisika)
ASAL USUL PENGETAHUAN
• Wahyu adalah Pengetahuan yang bersumber dari Tuhan
melalui hamba-Nya yg terpilih untuk menyampaikannya
(Nabi & Rosul)
• Melalui wahyu atau agama, manusia diajarkan tentang
sejumlah pengetahuan baik yg terjangkau ataupun tidak
terjangkau oleh manusia

• Empirisme melalui pengalaman


• Dalam hal ini harus ada 3 hal, yaitu mengetahui
(subjek), yg diketahui (objek) & cara mengetahui
(pengalaman)
• Tokoh yg terkenal : John locke, George Barkeley & David
Hume
ASAL USUL PENGETAHUAN
• Rasionalisme adl Kepastian & kebenaran pengetahuan,
walaupun belum didukung oleh fakta empiris
• Tokohnya : Rene Descartes, Baruch Spinoza & Gottried
Leibniz

• Intuisi, manusia memperoleh pengetahuan secara tiba-


tiba tanpa melalui proses penalaran tertentu
• Henry Bergson menganggap intuisi mrp hasil dari
evolusi pemikiran yg tertinggi, tp bersifat personal.
• Berdasarkan kamus BI, intuisi merupakan kemampuan
untuk mengetahui atau memahami sesuatu tanpa
dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati
MENGUJI SUATU PENALARAN ATAU
SUATU JALAN PIKIRAN
• Jalan Pikiran mrp hubungan antara titik pangkal/
alasan/ premis-premis & kesimpulan yg ditarik.
• Jika hubungan tsbt Tepat & logis maka kesimpulan tsb.
disebut kesimpulan yg “sah”
• Tujuan pemikiran seharusnya mencapai pengetahuan
yang “benar”
“benar” = sesuai kenyataan
“salah” = tidak sesuai kenyataan, yg dipikirkan
atau yg dikatakan tidak sesuai kenyataan.
• Ukuran : Cocok atau tidak dg kenyataan, senang atau
tidak senang atau enak didengar atau tidak
MENGUJI PENALARAN ATAU JALAN PIKIRAN
HARUS MENANYAKAN :
1. Apa yang akan ditegaskan ?
2. Bagaimana membuktikannya dari pangkal
sampai kesimpulan ?
3. Bagaimana jalan pikiran yg digunakan utk
mengaitkan alasan-alasan sampai kesimpulan
ditarik ? Apakah kesimpulan “sah”
4. Apakah kesimpulan benar / pasti ? jangan hanya
mungkin benar.
AGAR PENALARAN MENGHASILKAN KESIMPULAN
YANG BENAR ?
1. Harus berpangkal pd kenyataan yg harus benar
dulu. Jalan pikiran benar, maka kesimpulan benar,
namun bisa jadi jalan pikirannya logis tapi tidak
berpangkal dari kenyataan, dari dalil yg benar,
Kesimpulan tidak akan benar.
Contoh: Kalau ada tanah longsor bisa benar pohon -
pohon tumbang. Hub tsb logis, tapi kalau ada pohon
tumbang bukan krn tanah longsor. Gugurlah
kebenaran tsb.
2. Alasan-alasan yg diajukan harus tepat & kuat
argumennya banyak org membuat pernyataan atau
pendapat tp tdk didukung bukti yg kuat. Alasan tdk
kuat tdk akan membuktikan apa-apa.
3. Jalan pikiran harus “sah”, jika titik pangkal sudah
benar & tepat, tp jalan pikiran (urut2an pikiran tdk
benar), mk kesimpulan jg tidak benar
HARUS DIHINDARI
KEPASTIAN SUBYEKTIF:

1. Tak bernapas lagi belum cukup alasan utk


manyatakan makhluk mati
2. Banyak makan pasti gemuk
3. Rajin belajar pasti nilainya baik
4. Rambut gondrong pasti penjahat
5. Pengeringan dg pengering buatan lebih
baik daripada dg sinar matahari
HUBUNGAN ILMU, PENELITIAN
DAN KEBENARAN
Seperti hasil dan proses. Penelitian adalah proses
Hasilnya adalah ilmu

Almack 1930

Penelitian Ilmu

Proses Hasil
HUBUNGAN ILMU, PENELITIAN
DAN KEBENARAN
“.... terdapat kesamaan yg tinggi derajatnya antara
konsep ilmu & penelitian. Keduanya adl sama-sama
proses”

Whitney

Penelitian Ilmu Kebenaran

Proses Proses Hasil


HAKEKAT PENELITIAN

CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN


DATA/INFORMASI SEBAGAIMANA
ADANYA DAN BUKAN SEBAGAIMANA
SEHARUSNYA, DENGAN TUJUAN DAN
KEGUNAAN TERTENTU
KOMPONEN METODE PENELITIAN
1.CARA ILMIAH

2. DATA
KOMPONEN
METODE PENELITIAN
3. TUJUAN

4. KEGUNAAN
APA HUBUNGANNYA??

Metode Ilmiah menjadi kerangka


dasar dari kegiatan penelitian,
dimana didalam penelitian akan
berisi penerapan metode ilmiah

Anda mungkin juga menyukai