Anda di halaman 1dari 53

Pemerintah Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta

Penstrukturan Sasaran, Program,


Kegiatan beserta Indikator-nya
Oleh:
Kurniawan, S.Sos, S.E, M.Ec.Dev, Akt
Bappeda DIY
Mengapa harus terstruktur?

Jika tidak terstruktur:

Tidak bisa dilihat korelasi antara


yang mau dicapai dengan
apa yang mau dilakukan...!
Sumber: Eastern Regional Organization For Public Administration Hongkong Conference, 2000
Perencanaan

1
Apa
yang
akan
kita
capai?
2
Apa yang
akan kita
lakukan/
kerjakan?
yang mau dicapai...? Sasaran

Indikator

apa yang mau dilakukan...? Program &


Kegiatan

Rp Perlu Mengukur Kinerja?


Mengapa Perlu Mengukur Kinerja?

Jika tidak mengukur kinerja:

1. Tidak bisa menginformasikan keberhasilan/kegagalan


2. Tidak bisa belajar dari keberhasilan/kegagalan
3. Tidak bisa menghargai keberhasilan
4. Tidak bisa mempertahankan keberhasilan
5. Kemungkinan malah memberi penghargaan pada kegagalan
6. Kemungkinan mengulangi kegagalan dan tetap menghambur-
hamburkankan sumber daya
Sumber: Eastern Regional Organization For Public Administration Hongkong Conference, 2000
KDH-RPJMD SKPD-RENSTRA
?
Visi Visi
Sinergi..?
Misi Misi
Selaras..?
Tujuan Tujuan
Sinkron..?

Sasaran Sasaran
Sesuai..?

Kebijakan Kebijakan
Korelasinya..?

Program Program

Kegiatan

?
Sumber Daya
(Rp)
Teknik Penstrukturan

KDH-RPJMD Visi Misi Tujuan Sasaran RPJMD

Indikator

Target

Sasaran
SKPD-RENSTRA SKPD Program Kegiatan

Indikator Indikator Indikator

Target Target Target


1
Pemahaman terhadap Target,
Sasaran dan Indikator
Indikator

Mengukur
Sasaran = Kinerja

Target Rp

Anggaran Berbasis
Kinerja
Apa yg Indikator
akan Impact
Sesuatu yg dapat memberikan
(atau sekurang-
(menjadi) petunjuk atau keterangan.
kita kurangnya benefit

ubah ?
Visi yg mendekati
Impact)
Indikator adalah ukuran yang bersifat
kuantitatif. Oleh karena itu indikator
kinerja adalah syarat mutlak
anggaran berbasis kinerja

Misi evolution Target


(Menurut Kamus besar Bahasa
Indonesia (2008: 1404) Target adalah
Sasaran atau batas ketentuan yang
telah ditetapkan untuk dicapai.
Apa yg Oleh karena itu, target adalah bagian
akan kita Tujuan dari sasaran

capai ?
untuk Benefit
(atau sekurang- Tujuan & Sasaran
menuju Tujuan lebih abstrak dibandingkan
perubahan Sasaran kurangnya
outcome yg dengan sasaran. Pendefinisian pada
mendekati benefit) tujuan juga bersifat normatif dan
lebih umum. Sehingga tingkat
keterukuran dari tujuan lebih tidak
effectiveness terukur. Dan targetnya pun menjadi
tidak spesifik. Karena ke-abstrak-an
Kebijakan dari tujuan, maka dibuatlah sasaran
Apa yg yang ingin dicapai. Sasaran adalah
tingkat-tingat atau poin-poin untuk
akan kita mencapai tujuan. Apabila pada
tujuan tingkat keabstakannya lebih
lakukan ?
Outcome abstrak, maka pada sasaran tingkat
untuk Program (atau sekurang-
keabstrakannya lebih konkret. Cara
pendefinisian pada sasaran pun
mencapai kurangnya ouput
bersifat operasional. Sasaran lebih
sasaran agar yg mendekati
outcome)
efficiency terukur dan spesifik.
perubahan
dapat Kegiatan Output
diwujudkan Proses Perencanaan
Proses menentukan visi,
mendefinisikan tujuan dan sasaran
ekonomis organisasi, membuat strategi untuk
Apa yg kita mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas
miliki ? Sumber Daya Input kerja organisasi
untuk (Rp)
melakukan
PERTANYAAN KUNCI/MENDASAR SAAT PROGRAM/KEGIATAN
DISUSUN :

1. MENGAPA PROGRAM / KEGIATAN INI DILAKUKAN..?


(UNTUK MENCAPAI SASARAN/KONDISI YANG SEPERTI APA)
2. BAGAIMANA JIKA KEGIATAN INI TIDAK
DILAKSANAKAN?
(APA AKIBAT YANG TERJADI TERHADAP TARGET KINERJA/ADAKAH
DAMPAKNYA JIKA TIDAK DILAKUKAN)

DENGAN RUMUSAN INI, MAKA AKAN TERLIHAT :


1. APAKAH SASARAN AKAN TERCAPAI JIKA DIDUDKUNG PROGRAM INI
2. APAKAH PROGRAM INI DAPAT DICAPAI DENGAN MELAKSANAKN KEGIATAN YANG
TELAH DIRENCANAKAN
3. APAKAH OUTPUT KEGIATAN BENAR-BENAR MENGHASILKAN KONTRIBUSI KE
PENCAPAIAN TARGET PROGRAM
4. KEGIATAN MANAKAH YANG PERLU DIPRIORITASKAN
PROGRAM : PROGRAM .................... Rp
3,525,853,500.00
KEGIATAN : ........................... ?

INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET

Capaian Program ........................ 100 %

Input DANA
PERSONIL
SARPRAS

Output Barang/jasa

Outcome

Capaian program adalah


kumpulan dari outcome
kegiatan
HUBUNGAN PROGRAM DENGAN
KEGIATAN
SUMBANGAN
CAPAIAN
PROGRAM : PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN Rp
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT* 3,525,853,500.00
(Presentase RT ber PHBS 48 %)
KEGIATAN :
1 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar 44 %
Hidup Sehat
2 Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui Upaya 44%
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) (Pajak
Rokok)
3 Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Tradisional 44%
dan Pelayanan Kesehatan Tradisonal
4 Pengembangan Media Promosi Kesehatan (Pajak 44%
Rokok)
5 Penyuluhan Masyarakat Pola hidup Sehat 44%
INDIKATOR PROGRAM
INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET
Capaian Diambil dari Program Jika 1 Program diambil oleh beberapa SKPD
Program di RPJMD dengan maka masing-masing SKPD dihitung:
mencantumkan target 1. dengan membagi Jumlah uang yang
yang telah ditetapkan dibutuhan untuk semua kegiatan di satu SKPD
dalam RPJMD dengan dibagi jumlah dana dalam satu program
meletakkan capaian di (semua kegiatan SKPD yang mengambil
kolom ini Program yg sama ) dikalikan 100 %
2. setelah itu untuk menghitung target
capaian kegiatan ini dengan membagi jumlah
uang dibutuhkan untuk satu kegiatan dibagi
dengan hasil pembagian yang pertama tadi
Jika program ini hanya disasar oleh 1 kegiatan
maka dituliskan 100 %
Capaian Persentase rumah
Program tangga ber PHBS 48 %
sekarang
DIUBAH Persentase rumah
MENJADI tangga ber PHBS 48 % 100 %
INPUT
Input Semua Masukan Jumlah dan satuan dari indicator
yang menjadi Jumlah Dana yang dibutuhkan
sarana prasaran dalam Kegiatan ybs
dalam melakukan Semua orang yang terlibat
kegiatan meliputi langsung dalam kegiaan ybs
5M Sarana dan Prasarana yang
DANA dibutuhkan dan digunakan secara
PERSONIL/SDM langsung untuk melaksanakan
SARPRAS kegiatan ybs
Input Dana Rp. 1.208.294.500,-
sekarang
DIUBAH DANA Rp. 1.208.294.500,-
MENJADI PERSONIL 20 ORANG
SARPRAS KOMPUTER, ALAT TULIS KANTOR,
KENDARAAN, ALAT PERAGA DLL
OUTPUT
Output Barang atau Jasa yang Jumlah dan satuan dari indicator
dihasilkan dari kegiatan Dengan membedakan output satu kegiatan
dengan kualitas yang tekah dengan kegiatan yang laian secara substansi
pokok
ditetapkan

Output Promosi melalui media 3 paket


Sekarang elektronik, media
tradisional, media cetak)
DIUBAH Media promosi sadar hidup (3 Paket dengan diberikan rincian)
MENJADI bersih dan sehat Melalui 1 Paket dengan mutu/isi media
Bentuk media yang akan elektronik meliputi......
dihasilkan
1 Paket dengan mutu/isi media
1. Promosi dg Media
tradisional mneliputi ....
elektronik
2. Promosi dg Media 1 Paket dengan mutu/isi media cetak
tradisional meliputi.....
3. Promosi di Media Cetak
OUTCOME
Outcome Berfungsinya karena kita kesulitan dalam
keluaran/fungsi yang menghitung secar pasti berapakah
menunjukkan peranan, besaran sumbangan kegiatan ini
dalam menacapai sasaran terhadap capain program maka
program ( sumbangan Untukmenghitung capaian ini dengan
kegiatan terhadap capaian membagi jumlah dana yang
Program) dibutuhkan dalam kegiaan ini dengan
jumlah keseluruhandana dalam
program x 100 %
Outcome Meningkatnya Prosentase 44 %
sekarang Rumah Tangga Ber PHBS
DIUBAH Meningkatnya Prosentase (1.208.294.500/3,525,853,500.) x 100
MENJADI Rumah Tangga Ber PHBS % = 34.27 %
sebesar 44 % Artinya sumbangan kegiatan ini
Artinya sumbangan terhadap capaian program secara
kegiatan ini sebesar 44 % keseluruhan adalah 34,27 %
terhadap capaian program dan harus sejalan dengan sumbangan
48 % 44 % terhadap 48%
Kelompok Sasaran : APA SIAPA YANG MENJADI SASARAN
KEGIATAN
Kelompok Sasaran : Kader Kesehatan, Masyarakat Umum

INDIKATOR INI AKAN MENENTUNKAN APAKAH KEGIATAN


INI PRO :
KEMISKINAN
KETENAGAKERJAAN
PERTUMBUHAN
LINGKUNGAN
PROGRAM : PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN Rp
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT* 3,525,853,500.00
KEGIATAN 1 Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar ?
Hidup Sehat
INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET
Capaian Program Persentase rumah tangga ber PHBS 48 % 100 %
Input DANA Rp. 1.208.294.500,-
PERSONIL 20 ORANG
SARPRAS KOMPUTER, ALAT TULIS KANTOR, KENDARAAN,
ALAT PERAGA DLL
Output Media promosi sadar hidup bersih dan
sehat Melalui
Bentuk media yang akan dihasilkan (3 Paket dengan diberikan rincian)
1. Promosi dg Media elektronik 1 Paket dengan mutu/isi media elektronik apa .
2. Promosi dg Media tradisional 1 Paket dengan mutu/isi media tradisional apa
3. Promosi di Media Cetak 1 Paket dengan mutu/isi media cetak apa
oUTCOME Meningkatnya Prosentase Rumah Tangga
Ber PHBS sebesar 44 % 34.27 %
(1.208.294.500/3,525,853,500.) x 100 % =
(Artinya sumbangan kegiatan ini sebesar 44 34,269)Artinya sumbangan kegiatan ini terhadap
% terhadap capaian program 48 %) capaian program secara keseluruhan adalah
34,27 %
dan harus sejalan dengan sumbangan 44 %
terhadap 48%
PROGRAM : PROGRAM 01-06 Rp
3,525,853,500.00
KEGIATAN 1 ........................................... ?

INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET


Capaian Program 100 %
Input DANA Rp. 1.208.294.500,-
PERSONIL 20 ORANG
SARPRAS KOMPUTER, ALAT TULIS KANTOR, KENDARAAN,
ALAT PERAGA DLL
Output
oUTCOME Meningkatnya Prosentase Rumah Tangga
Ber PHBS sebesar 44 % 34.27 %
(1.208.294.500/3,525,853,500.) x 100 % =
(Artinya sumbangan kegiatan ini sebesar 44 34,269)Artinya sumbangan kegiatan ini terhadap
% terhadap capaian program 48 %) capaian program secara keseluruhan adalah
34,27 %
dan harus sejalan dengan sumbangan 44 %
terhadap 48%
Definisi Anggaran Berbasis Kinerja

Suatu anggaran yg dpt mengintegrasikan rencana kinerja tahunan


(annual performance plan) dgn rencana anggaran tahunan (annual
budget), yg dpt menggambarkan hubungan antara tingkat
pembiayaan program/kegiatan dgn hasil yg diharapkan (Mercer,
John.2002)

Hal2 yg hrs diperhatikan :


Keselarasan hubungan dokumen perencanaan di lingkungan
pemerintah daerah
Anggaran realistis yg dpt menggambarkan hubungan antar
pembiayaan program
Adanya hubungan kegiatan dgn rantai anggaran berbasis kinerja
Menggambarkan total pembiayaan dr seluruh kegiatan dgn
perhitungan yg akurat dlm rangka mencapai sasaran dan tujuan

21
Dasar Penerapan
Performanced-Based Budget

Adanya SASARAN
Yaitu sasaran yg didasarakan pd outcomes yg diharapkan oleh
masyarakat
Adanya PENGUKURAN KINERJA
Instansi hrs mengembangkan pengukuran kinerja outcomes yg
spesifik dan sistematik shg dpt digunakan untuk mengukur
seberapa jauh instansi dpt mencapai sasarannya
Adanya KETERKAITAN
Sasaran dan pengukuran kinerja merupakan satu kesatuan yg
terintegrasi dgn proses penganggaran
Adanya AKUNTABILITAS
Instansi bertanggungjawab (responsibility) dan bertanggunggugat
(accountability) untuk mencapai outcomes

22
2
Target, Sasaran dan Indikator
dalam RPJMD Renstra SKPD RKPD Renja
SKPD - RKA SKPD
Siklus
Perencanaan
Kinerja Pengukuran
(RKT,PK) Kinerja (PK)

Perencanaan
Strategis Sistem AKIP
(Renstra)

Pelaporan
Kinerja
(LAKIP)
Pemanfaatan
Informasi
Kinerja

Pergub 22 tahun 2012 tentang TPP efektif


mempengaruhi kinerja SKPD
Renstra SKPD Renstra SKPD
Renstra SKPD RPJMD Renstra SKPD
Renstra SKPD Renstra SKPD

Visi SKPD harus berkorelasi/menunjang Visi Gubernur

Sasaran Renstra SKPD Sasaran Renstra SKPD


Sasaran
Sasaran Renstra SKPD Sasaran Renstra SKPD
RPJMD
Sasaran Renstra SKPD Sasaran Renstra SKPD

Sasaran SKPD harus berkorelasi/menunjang sasaran Gubernur

Indikator KinerjaSKPD
Indikator Indikator KinerjaSKPD
Kinerja
Indikator KinerjaSKPD Indikator KinerjaSKPD
Sasaran
Indikator KinerjaSKPD Gubernur Indikator KinerjaSKPD

IKU SKPD harus dapat dijelaskan korelasi-nya


dengan IKU Gubernur dan harus mampu
Kinerja SKPD harus mendukung capaian target kinerja Gubernur menggambarkan kinerja tupoksi utama SKPD
Perencanaan
Strategis

Keterpaduan
Perencanaan serta
keselarasan
Kinerja

Penetapan
Kinerja
Penetapan Kinerja pada Bab 9
RPJMD = Indikator Kinerja Utama
Pelaporan

Informasi Pengungk
kinerja guna apan
perbaikan
kinerja

Penyajian

Pemanfaa
tan
Indikator Kinerja Pemerintah Daerah
Indikator
Kinerja Makro

Indikator
Pemerintah Kinerja Strategis
Daerah Pemda

Sekretariat
Badan-badan Dinas-dinas
Daerah Indikator
Kinerja
Satuan Kerja

Satuan Kerja Satuan Kerja Satuan Kerja

29
Apa Komponen Yg Hrs Dipenuhi dlm Performance Plan Indikatif
Thn
Thn Ini Berikutnya

Sasaran Indikator
Target
Stratejik Intermediate
Kinerja
Budget Budget
Daerah Outcomes

Administrative Policy

Program
Budget Budget
Daerah

Sasaran Indikator Target


Budget Budget
SKPD Immediate Outcomes Kinerja

Technical Policy

Sub Program
Budget Budget
(program SKPD)

Indikator Target
Kegiatan SKPD Output dan Input Kinerja
Budget Budget
30
Perencanaan Strategis Sektor Publik

RPJM

Rencana Strategis

Rencana Kinerja
Tahunan

Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA)
Penatapan Kinerja
(Performance
Contract/Agreemen
t)

Kinerja
Aktual

LAKIP Laporan
pertanggungjawaban
keuangan
Karakteristik Indikator yang baik:
1. SPESIFIK
2. TERUKUR
3. SENSITIF
4. EFEKTIF
Indikator Kinerja
Untuk Mengukur Keberhasilan

Indikator
Tujuan Keberhasilan
Kinerja
organisasi
Sasaran Indikator dalam
Strategis Kinerja mencapai
tujuan/sasara
n untuk
Kebijakan memenuhi
visi/misi dapat
diukur dan
Program dimonitor
secara lang-
Indikator sung
Kegiatan Kinerja
Indikator Kinerja Utama (IKU)
(Permenpan No:Per/09/M.PAN/5/2007)

IKU Gub
Ditetapkan Untuk
dengan
memperoleh
Peraturan
IKU Gubernur
ukuran
keberhasilan
(hal. 101 pencapaian
Permenpan
sasaran
20/2008)
IKU SKPD

Setiap instansi
pemerintah wajib
menetapkan indikator
kinerja utama
tabel di KUA

TARGET PENCAPAIAN KINERJA YANG TERUKUR


DARI SETIAP URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

PAGU
SASARAN
BIDANG URUSAN INDIKATIF
KODE PROGRAM / TARGET (%) ORGANISASI
PEMERINTAHAN DAERAH (Juta
KEGIATAN
Rupiah)
A B C D E F G
URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN
Program
Kegiatan
...
1 02 KESEHATAN
Program
Kegiatan
...
...

Sesuaikah dengan:
Wajarkah terhadap beban
Isu strategis Faktual
kerja (di kolom D & E)?
Batas kewenangan & TUPOKSI
Kewajiban Daerah, DPRD & KDH 35
tabel di PPAS

MATRIKS PRIORITAS PROGRAM DAN PLAFON ANGGARAN

JUMLAH
PRIORITAS PROGRAM DAN
NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN ORGANISASI PLAFON
KEGIATAN
ANGGARAN
A B C D E

Sesuaikah dengan: Wajarkah terhadap beban


Isu strategis Faktual kerja (di kolom D & E)?
Batas kewenangan & TUPOKSI
Kewajiban Daerah, DPRD & KDH 36
HUBUNGAN TOLOK UKUR PROGRAM DAN
KEGIATAN
INDIKATOR PROGRAM INDIKATOR KEGIATAN
PROGRAM/KEGIATAN
Hasil Keluaran Hasil

Rasio Anak Usia Dini


Program Pendidikan Anak Usia Dini bersekolah dengan Jumlah
Anak Usia Dini sebesar 1 : 3

5 (Lima) Unit Gedung 1. Rasio Jumlah Kelas


Sekolah Baru (TK) dengan dibanding anak didik
Pembangunan sarana dan prasarana Gedung standar 3 kelas setiap sebesar 1 : 50
Sekolah (TK) sekolah. 2. Jumlah anak yang
terlayani menjadi 400
orang
Mebelair pendidikan untuk 1. Rasio Jumlah kelas
5 (Lima) Unit Gedung dibanding anak didik
Sekolah Baru (TK) dengan sebesar 1 : 50
Pengadaan mebelair sekolah standar 3 kelas setiap 2. Jumlah anak yang
sekolah. terlayani menjadi 400
orang
Tersusunnya kurikulum 7 Terpenuhinya
mata pelajaran pokok kurikulum untuk
Pengembangan kurikulum, bahan ajar dan berbasis minat dan bakat pelayanan
model pembelajaran Pendidikan Anak bermuatan lokal. pendidikan anak usia
Usia Dini dengan muatan local.
dini sebanyak 400
orang anak.
HUBUNGAN INFORMASI DALAM RENJA SKPD DENGAN RENSTRA SKPD

INFORMASI DALAM RENSTRA SKPD ( 2014 2018 )

INDIKATOR KEGIATAN SELAMA 5 TAHUN


KEGIATAN KONDISI TAHUN 2014
Hasil
Keluaran
1.Rasio Jumlah Kelas
Rasio Jumlah Sekolah dan anak
50 (Lima) Unit dibanding anak didik
Pembangunan sarana didik sebesar 1 : 70 dengan data
Gedung Sekolah sebesar 1 : 40
dan prasarana Gedung jumlah anak usia sekolah dini yang
Baru (TK) yang 2.Jumlah anak yang
Sekolah (TK) belum sekolah rata-rata sebesar 600
terdiri dari 3 kelas terlayani menjadi 500
orang.
setiap sekolah orang

INFORMASI DALAM RENJA SKPD 2016


LOKAS
INDIKATOR KEGIATAN PAGU INDIKATIF
I
KEGIATAN
Jumlah (Rp) Sum
Hasil
Keluaran ber

5 (Lima) Unit 1.Rasio Jumlah Kelas


Pembangunan sarana dan Gedung Sekolah dibanding anak didik APBD Kec. A
prasarana Gedung Sekolah Baru (TK) yang sebesar 1 : 50 754.000.000 Kec. B
(TK) terdiri dari 3 2.Jumlah anak yang terlayani Kec. C
kelas setiap menjadi 400 orang
sekolah.
CONTOH PERHITUNGAN PENCAPAIAN TARGET

INFORMASI DALAM RENSTRA SKPD ( 2005 2009 )


INDIKATOR KEGIATAN SELAMA 5 TAHUN
KEGIATAN KONDISI TAHUN 2005
Hasil

Rasio Jumlah Kelas dan anak didik


Pembangunan sarana
Rasio Jumlah Kelas dibanding sebesar 1 : 70 dengan data jumlah
dan prasarana Gedung
anak didik sebesar 1 : 40 anak usia sekolah dini yang belum
Sekolah (TK)
sekolah rata-rata sebesar 600 orang.

INFORMASI DALAM RENJA SKPD 2007


INDIKATOR KEGIATAN PAGU INDIKATIF
KEGIATAN Jumlah (Rp) Sumber
Hasil
Dana

Pembangunan sarana dan Rasio Jumlah Kelas dibanding anak didik sebesar
754.000.000 APBD
prasarana Gedung Sekolah (TK) 1 : 50

PENCAPAIAN TARGET 2007

{ (70-50) : (70 - 40) } x 100% = 66,67%


CONTOH PENYAJIAN PENCAPAIAN TARGET

BIDANG URUSAN PAGU


SASARAN PROGRAM/ TARGE ORGANISAS
KODE PEMERINTAHAN INDIKATIF
KEGIATAN T (%) I
DAERAH (Juta Rp)

1 URUSAN WAJIB

1 01 PENDIDIKAN

Rasio Anak Usia Dini


Program Pendidikan bersekolah dengan Dinas
1 01 66,67 % 858.000.000
Anak Usia Dini Jumlah Anak Usia Dini Pendidikan
sebesar 1 : 3

Rasio Jumlah kelas


dibanding anak didik
sebesar 1 : 50 dengan
terbangunnya 5 unit
Pembangunan sarana
sekolah baru (USB) TK Dinas
1 01 dan prasarana Gedung 66,67% 754.000.000
dengan standar 1 sekolah Pendidikan
Sekolah (TK)
terdiri dari 3 kelas
sehingga jumlah anak
yang terlayani menjadi
400 orang
CONTOH PENYAJIAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR


PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
(KELUARAN) (HASIL)

Program Pelayanan Prosentase jumlah


Administrasi surat terkirim
Perkantoran dibanding dengan
total jumlah surat
dalam satu tahun
adalah 80%
1500 surat Tercapainya
terkirim prosentase
rata-rata surat
yang gagal
Penyediaan jasa surat Tersampaikan
menyurat 20% dari rata-
rata jumlah
surat yang
seharusnya
terkirim.
CONTOH PENYAJIAN INDIKATOR PROGRAM/KEGIATAN

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR


PROGRAM/KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN KEGIATAN
(KELUARAN) (HASIL)
Perbandingan
jumlah
Program peningkatan mebelair layak
sarana dan prasarana pakai dengan
aparatur jumlah pegawai
non struktural
adalah 1 : 1
62 unit
Tercapainya
(meubelair)
prosentase total
meja kursi
mebelair untuk
pegawai non
Pengadaan mebeleur
struktural yang
(meja-kursi)
tidak layak pakai
sebesar 30% dari
total meubelair
yang dimiliki
HUBUNGAN PROGRAM DAN KEGIATAN
DENGAN TOLOK UKUR KINERJA

SASARAN 5
TAHUN SASARAN 1 TAHUN

OUTCOME / HASIL OUTCOME /


HASIL PROGRAM
1. Prosentase (%)
1. Prosentase
2. Rasio
(%)
Kegiatan 1
3. Kuantitas,
2. Rasio
Jumlah Kegiatan 2
3. Kuantitas,
Dst..
Jumlah

KELUARAN
Kuantitas
Jumlah
3
Menjaga Konsistensi Target dan
Indikator Sasaran antara dokumen
perencanaan dengan dokumen
Penganggaran
dijadikan ACUAN

dijadikan DASAR KUA PPAS

dijadikan DASAR

APBN APBD
PERDA
RPJPD
dijadikan pedoman

PERDA
RPJMD
dijabarkan
PERGUB/PERBUP/
RKPD PERWALI
dijadikan acuan

KUA NOTA KESEPAKATAN

PPAS
dijadikan dasar
PERDA &
APBD PERGUB penjabaran
Pentingnya Konsistensi Perencanaan & Penganggaran!
Perencanaan Penganggaran

Visi, Misi Tema,


Tujuan & Prioritas &
Sasaran Sasaran

SB
Program Kegiatan
SHBJ

RPJMD RKPD KUA PPAS APBD

Perda, &
Pergub/Perbup Nota
Perda Pergub/Perbup/
/Perwali Kesepakatan
Perwali

Renstra Renja RKA, DPA


Pentingnya Konsistensi Perencanaan & Penganggaran
dalam dinamika perkembangan!
Dinamika menyebabkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan
sehingga terjadi perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi
daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana
program dan kegiatan prioritas daerah yang telah direncanakan sejak awal.
Dominasi
proses Dinamika Dinamika Dinamika

Proses Proses Proses Proses


Politik Teknokratis Politik Politik

RPJMD RKPD KUA PPAS APBD

Perda, &
Pergub/Perbup Nota
Perda Pergub/Perbup/
/Perwali Kesepakatan
Perwali
Pentingnya Konsistensi Perencanaan & Penganggaran!
Dinamika Perubahan
harus tetap dalam
koridor bangunan
perencanaan guna
mencapai sasaran

RKPD
(Prioritas & Sasaran Tahunan)

Perubahan2 Kealutan Pemberdayaan


Pendidikan Lingkungan Perikanan masyarakat
Perubahan2 PariwisataPerubahan2 Pertanian Ketahanan
Kesehatan PU ESDM Hutbun Indagkop Sosial Pangan
Pentingnya Konsistensi Perencanaan &
Penganggaran!
Dokumen Perencanaan Dokumen Penganggaran
Standar Belanja dan
SHBJ diterapkan
Visi, Misi Tema, secara nyata pada SB
Tujuan & Prioritas & saat penyusnnan RKA
SHBJ
Sasaran Sasaran Jangan sampai Standar Belanja
dan SHBJ hanya
mempertimbangkan efisiensi RKA
saja tapi juga efektifitasnya

Program Kegiatan KUA PPAS APBD

Pergub
Perda Nomor Nota Perda,
Nomor 32
6 Tahun 2013 Kesepakatan Pergub
Tahun 2013

EFEKTIFITAS Pencapaian Sasaran EFISIENSI Pelaksanaan Kegiatan


Konsistensi Siklus Perencanaan Penganggaran

RPJMD
RKPD RKPD

PERTGG KUA PPAS PERTGG KUA PPAS

1 3
RKPD
PELAKS APBD PELAKS APBD

PERTGG KUA PPAS

Untuk menjaga konsistensi:


2
Penggabungan, penghilangan,
pemecahan & penambahan
kegiatan baru, semaksimal PELAKS APBD
mungkin agar dihindari dalam
satu siklus
Pentingnya Konsistensi Perencanaan & Penganggaran
dalam dinamika!

Tahun 2013 Tahun 2014

Berubah
Berubah Berubah

PENYESUAIAN DGN APBD


2014 YG TELAH DITETAPKAN
KUPA PPAS
RKPD KUA PPAS APBD RKPD 2014 APBD-P
Perubahan
2014 2014 2014 Perubahan 2014
2014
KEINGINAN PERUBAHAN
LAGI

Berubah Berubah

Mei Juli November Juli Agustus Agustus


Sekian

Anda mungkin juga menyukai