Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH BACK EXERCISE

TERHADAP PENURUNAN NYERI


DISMENORE PADA SISWI SMK N 1
PURWODADI

LULU ANJAR ERNANI


Latar Belakang
Berdasarkan kriteria WHO umur remaja berkisar antara 10-19
tahun. Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia cukup besar,
rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara
mengalami nyeri menstruasi. Di Amerika angka prosentasenya
sekitar 60%, di Swedia sekitar 72%, sementara di Indonesia
sendiri mencapai 55% (Proverawati dan Misaroh, 2009).
Di Indonesia angka kejadian dismenore tipe primer adalah
sekitar 54,89% sedangkan sisanya penderita dengan
dismenore sekunder. Dismenore terjadi pada remaja dengan
prevalensi berkisar antara 43% hingga 93%, dimana sekitar
74-80% remaja mengalami dismenore ringan, sementara
angka kejadian endometriosis pada remaja dengan nyeri
panggul diperkirakan 25-38%, sedangkan pada remaja tidak
memberikan respon positif terhadap penanganan untuk nyeri
haid (Hestiantoro, 2012).
Penatalaksanaan nyeri haid biasanya menggunakan
farmakologi dan non farmakologi (Ernawati: 2010).
Pada penelitian ini untuk mengurangi dismenore
digunakan management non farmakologi yaitu dengan
Back Exercise.
Hasil wawancara dengan 15 siswi SMK N 1 Purwodadi
pada tgl 27 Oktober 2015 diperoleh data bahwa 10 siswi
tidak tahu cara menurunkan nyeri saat dismenore.
Mereka biasanya pergi ke ruang UKS untuk berbaring
dan membiarkan saja nyeri tersebut sampai hilang
dengan sendirinya. Sedangkan pada 5 siswi lainnya, cara
mengurangi nyeri dengan mengoleskan minyak angin di
sekitar perut dan punggung bagian bawah serta
meminum jamu kunir.
Saat nyeri terasa aktivitas belajar serta sehari hari
mereka terganggu. 12 diantaranya mengalami dismenore
dengan skala berat yang dapat mengganggu proses
belajar mengajar dan mengakibatkan seringnya siswi
tidak hadir ke sekolah. 15 siswi tersebut belum pernah
mencoba terapi Back Exercise untuk mengurangi nyeri
pada saat dismenore.
Berdasarkan data diatas penulis ingin melakukan
penelitian tentang pengaruh Back Exercise terhadap
penurunan nyeri dismenore.

RUMUSAN MASALAH
Adakah pengaruh Back Exercise terhadap penurunan
nyeri dismenore?
Tujuan Penelitian
1.Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh Back Exercise terhadap penurunan
nyeri dismenore pada siswi SMK N 1 Purwodadi.

2.Tujuan Khusus
Mengidentifikasi skala nyeri dismenore sebelum dilakukan
intervensi pada siswi SMK N 1 Purwodadi.
Mengidentifikasi skala nyeri dismenore setelah dilakukan
intervensi pada siswi SMK N 1 Purwodadi.
Menganalisis pengaruh terapi Back Exercise terhadap
penurunan skala nyeri.
Tinjauan Teori
Definisi Dismenore
Dismenore didefinisikan sebagai nyeri uterus yang bersifat
siklik yang terjadi sebelum atau selama menstruasi
(Andriyani, 2013).
Definisi Back Exercise
Back exercise merupakan suatu bentuk latihan yang
diberikan pada penderita nyeri punggung bawah atau
pinggang sehingga dapat menurunkan rasa nyeri.
Back exercise membantu dalam keseimbangan otot
punggung sehingga mampu mengurangi nyeri punggung
bawah saat menstruasi.
(Muchamad, 2009).
Prosedur pelaksanaan
Back Exercise dengan metode William merupakan suatu bentuk
latihan yang terdiri dari 6 gerakan menurut Helman, 2010 yaitu:
Gerakan 1: Posisi tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk,
kemudian menekankan punggung ke dasar lantai dengan cara
mengkontraksikan otot otot perut, kontraksi otot dilakukan 5-
8 hitungan (5-8 detik) dengan 4 kali pengulangan.
Gerakan 2: Posisi tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk,
kemudian menekankan pantat ke dasar lantai dengan cara
mengkontraksikan otot otot punggung bagian bawah,
kontraksi otot pungung bagian bawah dilakukan selama 5-8
hitungan (5-8 detik) dengan 4 kali pengulangan.
Gerakan 3: Posisi tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk,
kemudian menarik lutut satu per satu hingga menekan dada
disertai mengangkat kepala hingga dagu menyentuh dada.
Setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama 5-8 hitungan (5-
8 detik) dengan 4 kali pengulangan.
Gerakan 4: Posisi tidur terlentang dengan kedua lutut ditekuk,
kemudian menarik kedua lutut hingga menekan dada disertai
mengangkat kepala hingga dagu menyentuh dada. Setiap
gerakan dilakukan dan ditahan selama 5-8 hitungan (5-8 detik)
dengan 4 kali pengulangan.
Gerakan 5: Posisi tengkurap seperti posisi akan melakukan
push-up dengan salah satu lutut ditekuk hingga menempel
dada, posisi kepala terangkat hingga pandangan ke depan, otot
otot perut ditekan pada paha dengan mengkontraksikan otot
otot punggung, setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama
5-8 hitungan (5-8 detik) dengan 4 kali pengulangan.
Gerakan 6: Posisi tubuh berdiri dengan bersandar pada tembok
atau dinding, posisi kaki satu langkah kedepan, kemudian
menekan punggung hingga rata dengan dinding atau tembok
dengan mengkontraksikan otot otot perut, setiap gerakan
dilakukan dan ditahan selama 5-8 hitungan (5-8 detik) dengan 4
kali pengulangan.
KERANGKA TEORI

Penyebab :
- Endokrin - konstitusi
- Organik - obstruksi kanalis
servikalis
- Kejiwaan

Dismenore : Faktor resiko :


- Ringan - Usia kurang dari
- Sedang 12
- Berat - Belum
melahirkan
- Haid memanjang
- Merokok
Penanganan
- Riwayat keluarga
- Kegemukan
- psikologis

farmakologi Non farmakologi

NSAID COX-II Inhibitor

Nafas
Knee chest kompres olahraga pijat herbal
dalam

Back Exercise

berpengaruh Tidak berpengaruh


Hipotesis
Ha : ada pengaruh Back Exercise terhadap penurunan
nyeri dismenore.
Ho: tidak ada pengaruh Back Exercise terhadap
penurunan nyeri dismenore.

Kerangka Konsep
Variabel dependen variabel independen

Penurunan Nyeri
Back Exercise
Dismenore
Jenis dan Desain Penelitian
Desain dalam penelitian digunakan dalam penelitian ini
adalah Quasi Eksperiment yaitu rancangan yang
berupaya mengungkapkan dan menghubungkan sebab
akibat dengan cara melibatkan dua kelompok
eksperiment (Nursalam, 2008), dengan design penelitian
Untreated control group design with pre test and post test.
Populasi dan sampel penelitian
Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswi SMK N 1 Purwodadi yang memiliki riwayat
dismenore.
Sampel : Menurut Arikunto (2008), penentuan
pengambilan sampel dapat dilakukan dengan cara
apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Sampel Penelitian
Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

1. Intensitas nyeri sebelum penelitian 1. Penderita dismenore yang


minimal derajat sedang atau skala mengalami perdarahan hebat pada
3 menurut kriteria Appley dan waktu dismenore.
Solomon dalam Muchamad 2009.
2. Usia responden <15 tahun dan >17
2. Responden dengan kriteria umur tahun.
15 17 tahun yang mengalami
dismenore. 3. Responden yang tidak dapat
3. Responden mengalami dismenore dijumpai dalam waktu penelitian.
hari pertama.
4. Responden yang menggunakan
4. Bersedia menjadi responden farmakologi dalam penanganan
nyeri seperti analgetik, steroid dan
NSAID.
Teknik sampling
Teknik Simple Random Sampling adalah pengambilan
anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
(Sugiyono, 2012).

Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Purwodadi pada
bulan April 2016.
Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Variabel bentuk latihan yang diberikan pada Lembar Hasil ukur di bagi menjadi Nominal
dua kategori yaitu :
Independen penderita nyeri punggung bawah observasi
-
atau pinggang sehingga dapat 1. dilakukan: bila
Back Exercise responden melakukan
menurunkan rasa nyeri, dilakukan
Back Exercise sesuai
ketika responden mengalami SOP.
dismenore kurang lebih 20 menit 2. tidak dilakukan : bila
setiap latihan. responden tidak
melakukan Back
Exercise sesuai SOP
dan tidak melakukan
sama sekali.

Variabel Dependen Adalah pengaruh setelah Interview dan Lembar Berdasarkan hasil ukur dari Numerik
pemberian tindakan Back Exercise observasi skala nyeri skala nyeri sebelum
Penurunan nyeri
terhadap skala dismenore, dari dengan tindakan dan setelah
dismenore
sebelum pemberian tindakan ke menggunakan tindakan
setelah pemberian tindakan. metode
pengukuran
skala number
0 10.
Metode Rencana Analisa
Pengumpulan Data : Data :

1. Wawancara 1.Editing
2. Observasi 2.Coding
3. Pengukuran 3.Tabulating
4.Entry data
5.Cleaning

Rencana Analisa Data : Etika Penelitian :


1. Analisa Univariat
1. Prinsip manfaat
2. Uji analisa dua kelompok
2. Prinsip menghargai hak asasi
berpasangan
manusia
3. Prinsip keadilan

Anda mungkin juga menyukai