Anda di halaman 1dari 9

CLAY

(TANAH LIAT)
KELOMPOK 2
o Dayang Probo P 11.2015.1.00518
o Dayu Aridayanti 11.2015.1.00519
o Albit Andika 11.2015.1.00520
o Adi Kumala S 11.2015.1.00522
o Ibnu Rahmat K 11.2015.1.00524
o Maria Ekravilo A 11.2015.1.00532
GENESA
Genesa mineral lempung secara umum dibagi menjadi 4
macam :
1. Terjadi karena pengaruh pelapukan. Lempung
terbentuk akibat proses pelapukan dari mineral
mineral penyusun batuan.
2. Terjadi karena pengaruh hidrotermal. Proses ini
berlangsung akibat adanya proses injeksi larutan
hidrotermal.
3. Terjadi karena akibat devitrivikasi dari tufa gelas yang
diendapkan di dalam air (Lakustrin sampai neritik).
4. Terjadi karena proses pengendapan kimia dalam
suasana basa (alkali) dan sangat silikan.
JENIS-JENIS LEMPUNG
1. Tanah Liat Primer
Tanah liat primer (residu)
adalah jenis tanah liat
yang dihasilkan dari
pelapukan batuan
feldspatik oleh tenaga
endogen yang tidak
berpindah dari batuan
induk (batuan asalnya).
2. Tanah Liat Sekunder
Tanah liat sekunder atau
tanah sedimen (endapan)
adalah jenis tanah liat hasil
pelapukan batuan feldspatik
yang berpindah jauh dari
batuan induknya karena
adanya tenaga eksogen yang
menyebabkan butiran-
butiran tanah liat lepas dan
mengendap pada daerah
rendah.
EKSPLORASI
Tahapan eksplorasi clay antara lain sebagai berikut :
Eksplorasi Clay diawali dengan dilakukan dengan beberapa survei, yaitu:
Survei pengindraan jarak jauh, Survei geologi permukaan, Survei geologi
bawah tanah atau dalam terowongan.
Melakukan survey permukaan di lokasi penelitian guna memperoleh
informasi mengenai topografi dan geomorfologi, pengambilan sampel
berupa lempung dan pada lokasi penelitian
Sampel kemudian dilakukan pengujian laboratorium yang terdiri dari; sifat
fisik Lempung di lakukan pengujian XRD, visualisasi plastis, kadar air, dan
atterbeg limit.
Setelah pengujian XRD, maka dilakukan pengujian petrografi untuk
mendapatkan informasi mengenai jenis batuan dan tekstur, porositas visual
batauan, menentukan komposisi mineral, komposisi Massa dasar.
Analisis data dilakukan setelah pengujian laboratorium, dari hasil pengujian
maka dapat dianalisis untuk menentukan komposisi bahan baku berbagai
produk hasil pemanfaatan campuran lempung untuk mendapatkan produk
dengan kualitas baik.
PENAMBANGAN
Pada umumnya daerah dimana didapatkan tanah liat
merupakan daerah subur. Penambangan tanah liat diawali
dengan pengupasan tanah penutup baik dilakukan
dengan peralatan sederhana ataupun dengan peralatan
berat misalnya bulldozer. Proses selanjutnya yaitu
penambangan terbuka dengan bentukan undak-undak.
Setelah material tersebut terberai karena proses ripping ,
material dipungut dengan menggunakan excavator
kemudian diangkut dengan dump truck menuju stock pile
atau langsung menuju tempat crusher Dalam hal
penambangan dilakukan secara besar-besaran misalnya
sebagai bahan baku semen, perlu dilakukan teknik
penambangan dan pengangkutan dengan persyaratan
ketat agar tidak mengganggu lingkungan.
PEMANFAATAN
KETERDAPATAN

Anda mungkin juga menyukai