Anda di halaman 1dari 10

KEGIATAN A-INHIBITOR KHUSUS

kinase BCR-ABL tirosin dalam KRISIS


BLAST leukemia myeloid kronis DAN
lymphoblastic leukemia akut DENGAN
KROMOSOM PHILADELPHIA

Oleh :
Tofa, Rendry, Ucik

1
ISI SINGKAT JURNAL
BCR-ABL, tirosin kinase konstitutif adalah produk
dari kromosom (Ph) Philadelphia.
Enzim ini hadir di hampir semua kasus leukemia
myeloid kronis (CML) sepanjang perjalanan
penyakit, dan dalam 20 persen dari kasus leukemia
lymphoblastic akut (ALL).
Atas dasar kegiatan besar dari inhibitor pada
pasien dalam fase kronis, kami mengevaluasi
STI571 (sebelumnya dikenal sebagai CGP
57148B), inhibitor spesifik dari kinase BCR-ABL
tirosin, pada pasien yang mengalami CML dalam
krisis ledakan dan pada pasien dengan Ph-
kromosom-positif ALL.
2
POPULASI
Subyek penelitian ini adalah 58 pasien
Informed consent tertulis diperoleh dari
semua pasien sebelum mereka memasuki
studi.

3
INTERVENSI
Dalam studi percontohan dosis meningkat
58 pasien diobati dengan STI571, 38
pasien mengalami krisis ledakan myeloid
dan 20 memiliki SEMUA atau limfoid krisis
ledakan. Pengobatan diberikan secara oral
pada dosis harian berkisar dari 300
sampai 1000 mg.

4
Next...
Pasien ditugaskan untuk kohort dosis berturut-turut
STI571 berkisar dari 300 sampai 1000 mg. Dosis awal
300 mg per hari dipilih pada dasar kemanjurannya
dalam studi 1 fase paralel pada pasien dengan CML
dalam fase kronis.
13 Untuk memisahkan peran pengganggu penyakit
yang mendasari pada pasien akut dari obat-toksisitas
terkait, keputusan tentang eskalasi dosis didasarkan
pada temuan dari tahap 1 penelitian, yang dilakukan
secara bersamaan.
Enam sampai delapan pasien ditugaskan untuk setiap
dosis, STI571 diberikan oral sekali sehari, kecuali untuk
800-mg dan 1000 mg dosis-, yang diberikan dua kali
sehari 400 mg dan 500 mg dosis, masing-masing.
5
COMPARATION
Tidak ada pembanding dalam penelitian ini

6
OUT CAME
Tanggapan terjadi pada 21 dari 38 pasien (55 persen)
dengan fenotip myeloid-ledakan-krisis; 4 dari 21
pasien memiliki respon hematologi lengkap.
Dari 20 pasien dengan krisis ledakan limfoid atau ALL,
14 (70 persen) memiliki respon, termasuk 4 yang
memiliki tanggapan lengkap.
Tujuh pasien dengan krisis ledakan myeloid terus
menerima pengobatan dan tetap dalam remisi 101-
349 hari setelah memulai pengobatan.
Semua kecuali satu pasien dengan krisis ledakan
limfoid atau SEMUA telah kambuh.
Efek samping yang paling sering adalah mual, muntah,
edema, trombositopenia, dan neutropenia.

7
TIME
Penelitian ini dilakukan sejak April 1999
sampai Maret 2000

8
KESIMPULAN
BCR-ABL kinase inhibitor tirosin STI571
ditoleransi dengan baik dan memiliki
aktivitas substansial dalam krisis ledakan
CML dan Ph-kromosom-positif ALL.

9
Terima Kasih

10

Anda mungkin juga menyukai