Anda di halaman 1dari 23

Efficacy and Safety of Olanzapine for the Prevention of

Chemotherapy-induced Nausea and Vomiting in Children: A


Systematic Review and Meta-analysis of Randomized
Controlled Trials
Jagdish Prasad Meena, MD, Aditya Kumar Gupta, MD, FNB, Kana Ram Jat, MD, Garima Anandani, MD, DNB, Anju Sasidharan, MD, Pranay Tanwar, MD

Oleh: Ruby Kurniawan

Pembimbing: dr. Stefanus Gunawan, Sp.A (K) MSi. Med


Pendahuluan
● Mual dan muntah akibat kemoterapi (Chemotherapy-induced nausea and vomiting;
CINV) dianggap sebagai salah satu efek samping pengobatan kanker yang paling
mengganggu, dengan konsekuensi klinis dan psikososialnya yang kompleks.

Kualitas hidup yang Kelelahan yang Kebutuhan nutrisi Komplikasi


buruk dikaitkan kanker parenteral gastrointestinal

Kepatuhan yang
Malnutrisi buruk terhadap
kemoterapi

2
Pendahuluan Profilaksis CINV pada anak yang
menerima HEC

Kombinasi 3 obat dari antagonis


Pediatric Oncology reseptor neurokinin-1, antagonis
Group of Ontario reseptor 5-hidroksi-triptamin 3 (5-
HT3), dan deksametason
Children Oncology Group

European Society of
Medical Oncology Olanzapine
Efek anti emetik dari reseptor:
merekomendasikan • D2
• 5-HT2
• 5-HT3

3
Metode
Penulisan sesuai PRISMA

Pencarian artikel di database dari PubMed, Embase, Cochrane Library (CENTRAL),


dan Google Scholar, dan hand-searching dari SIOP meetings

Kriteria inklusi artikel


• Penelitian yang melaporkan penggunaan olanzapine untuk profilaksis primer pada anak-anak yang menerima
kemoterapi dibandingkan hasil dengan pasien yang menggunakan plasebo atau tanpa olanzapine.
• Penelitian melaporkan 2 hasil: efek terhadap muntah atau mual dan efek samping olanzapine.

Meta analisis dilakukan pada keluaran sebagai berikut:


• Efikasi olanzapine (respon lengkap dan pengendalian mual)
• Kebutuhan obat rescue
• Efek samping olanzapine

4
Metode
Risk of bias dinilai dengan Cochrane ROB2

Keluaran utama

• Efikasi (respon lengkap) dari olanzapine pada anak-anak yang menerima HEC dan MEC

Keluaran sekunder

• Kontrol mual
• Kebutuhan obat penyelamat
• Efek samping olanzapine

Meta analisis dengan RevMan 5.4 untuk Cochrane IMS

5
HASIL

Gambar 1. Diagram alur PRISMA 6


Tabel 1. Karakteristik dasar dari studi yang diinklusi

Tabel 2. Detail obat dalam studi dan berbagai definisi yang dipakai dalam studi yang diinklusi

7
Tabel 3. Ringkasan Hasil Primer dan Sekunder, dan Perbedaan Risiko Absolut Antara Olanzapine dan
Kelompok Kontrol dalam Mencegah CINV

8
HASIL

Gambar 2. Forest plot untuk keluaran primer (respon lengkap) 9


HASIL

Gambar 2. Forest plot untuk keluaran primer (respon lengkap) 10


HASIL

Gambar 3. Forest plot untuk keluaran sekunder (kontrol mual) 11


HASIL

Gambar 3. Forest plot untuk keluaran sekunder (kontrol mual) 12


HASIL

13
Gambar 4. Forest plot untuk keluaran sekunder (kebutuhan obat rescue dan efek samping).
Diskusi
Olanzapine secara signifikan efektif dalam
Meta analisis pencegahan CINV di semua fase pada anak-anak
3 studi dengan populasi 394 anak ketika ditambahkan ke profilaksis antiemetik pada
dengan keganasan pasien HEC dan fase akut pada HEC/MEC.

Olanzapine mengurangi kebutuhan obat rescue


Efek samping yang terjadi
• Somnolen
• Nyeri perut
• Diare
• Mukositis

14
Kelebihan

Pencarian cermat terhadap beberapa database dan sumber lain untuk mengidentifikasi RCT
yang memenuhi syarat yang telah mencoba menjawab pertanyaan klinis

Menganalisis secara komprehensif efek dan keamanan olanzapine pada pencegahan CINV
pada anak-anak.

15
Kekurangan

Hanya 2 penelitian yang Semua penelitian mendaftarkan


Formulasi olanzapine tidak
mengevaluasi efek olanzapine pasien dengan beragam keganasan
seragam.
terhadap mual. dan rejimen kemoterapi.

Durasi blok kemoterapi dan Semua penelitian yang terdaftar


kriteria fase delayed dan tidak menggunakan terapi standar
keseluruhan juga berbeda pada yang seragam untuk profilaksis
ketiga penelitian yang disertakan. primer CINV.

16
Kesimpulan
Olanzapine memiliki respon lengkap yang lebih tinggi pada semua fase emesis pada
HEC dan hanya pada fase akut pada HEC/MEC.

Olanzapine memiliki kontrol mual yang lebih tinggi di HEC.

Kebutuhan obat rescue juga lebih rendah pada kelompok olanzapine.

Rasa mengantuk lebih besar pada kelompok olanzapine, namun secara klinis tidak
signifikan.

Masih belum terjawab apakah olanzapine harus digunakan dengan antagonis NK-1
atau sebagai alternatif.

17
Saran

Direkomendasikan untuk dilakukan sebuah RCT besar yang


menyelidiki penggunaan olanzapine dengan perbandingan
langsung dengan antagonis NK-1 dengan efek cost-benefit

18
Critical Appraisal
Population • Anak yang menjalani kemoterapi emetogenic

Intervensi • Pemberian olanzapine

Comparison • Standar profilaksis CINV tanpa olanzapine

• Primer: Olanzapine memiliki complete response (CR) yang lebih tinggi pada fase
emesis akut [RR: 1.19 (95% CI: 1.02, 140, P = 0.003)] pada HEC/MEC
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
• Sekunder: Olanzapine ditemukan memiliki kontrol mual yang lebih tinggi di semua
Outcome fase dalam subkelompok HEC [acute phase, RR: 1,43 (95% CI: 1,16, 1,76, P =
0,0007); delayed phase, RR: 1,56 (95% CI: 1,25,1,94, P <0,0001); dan overall
phase , RR: 1,74 (95% CI: 1,32, 2,28, P <0,0001)]. Tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam efek samping (apapun) antara kedua kelompok.

19
VALIDITY
Apakah disebutkan dengan jelas dalam latar belakang Ya
mengapa diperlukan kajian meta-analisis?
Apakah disebutkan kriteria inklusi studi yang disertakan Ya
dalam meta-analisis dan cara penelusuran pustaka yang
relevan?
Apakah dilakukan telaah validitas setiap studi yang Ya
disertakan?
Apakah hasil setiap studi lebih kurang konsisten satu Ya
dengan yang lain?

VALID
20
IMPORTANCE
Apakah hasil total meta-analisis berarti atau penting secara Ya
klinis sehingga mempengaruhi tatalaksana pasien secara
keseluruhan?

● Olanzapine memiliki complete response (CR) yang lebih tinggi pada fase emesis akut [RR: 1.19 (95% CI: 1.02, 140, P
= 0.003)] pada HEC/MEC dibandingkan dengan kelompok kontrol.
● CR lebih tinggi pada semua fase emesis pada kelompok olanzapine ketika efeknya ditentukan pada subkelompok
HEC [acute phase, RR: 1,27 (95% CI: 1,09, 149, P = 0,002); delayed phase, RR: 1,57 (95% CI: 1,31, 187,
P<0,00001); overall phase RR: 1,59 (95% CI: 1,27, 2,00, P <0,0001)]
● Olanzapine ditemukan memiliki kontrol mual yang lebih tinggi di semua fase dalam subkelompok HEC [acute phase,
RR: 1,43 (95% CI: 1,16, 1,76, P = 0,0007); delayed phase, RR: 1,56 (95% CI: 1,25,1,94, P <0,0001); dan overall
phase , RR: 1,74 (95% CI: 1,32, 2,28, P <0,0001)]

IMPORTAN
21
T
APPLICABILITY
Apakah pasien kita mirip dengan karakteristik pasien studi Ya
yang dilakukan meta-analisis?
Apakah hasil penelitian tersebut dapat diterima? Ya

APPLICABL
E

22
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai