Kepatuhan yang
Malnutrisi buruk terhadap
kemoterapi
2
Pendahuluan Profilaksis CINV pada anak yang
menerima HEC
European Society of
Medical Oncology Olanzapine
Efek anti emetik dari reseptor:
merekomendasikan • D2
• 5-HT2
• 5-HT3
3
Metode
Penulisan sesuai PRISMA
4
Metode
Risk of bias dinilai dengan Cochrane ROB2
Keluaran utama
• Efikasi (respon lengkap) dari olanzapine pada anak-anak yang menerima HEC dan MEC
Keluaran sekunder
• Kontrol mual
• Kebutuhan obat penyelamat
• Efek samping olanzapine
5
HASIL
Tabel 2. Detail obat dalam studi dan berbagai definisi yang dipakai dalam studi yang diinklusi
7
Tabel 3. Ringkasan Hasil Primer dan Sekunder, dan Perbedaan Risiko Absolut Antara Olanzapine dan
Kelompok Kontrol dalam Mencegah CINV
8
HASIL
13
Gambar 4. Forest plot untuk keluaran sekunder (kebutuhan obat rescue dan efek samping).
Diskusi
Olanzapine secara signifikan efektif dalam
Meta analisis pencegahan CINV di semua fase pada anak-anak
3 studi dengan populasi 394 anak ketika ditambahkan ke profilaksis antiemetik pada
dengan keganasan pasien HEC dan fase akut pada HEC/MEC.
14
Kelebihan
Pencarian cermat terhadap beberapa database dan sumber lain untuk mengidentifikasi RCT
yang memenuhi syarat yang telah mencoba menjawab pertanyaan klinis
Menganalisis secara komprehensif efek dan keamanan olanzapine pada pencegahan CINV
pada anak-anak.
15
Kekurangan
16
Kesimpulan
Olanzapine memiliki respon lengkap yang lebih tinggi pada semua fase emesis pada
HEC dan hanya pada fase akut pada HEC/MEC.
Rasa mengantuk lebih besar pada kelompok olanzapine, namun secara klinis tidak
signifikan.
Masih belum terjawab apakah olanzapine harus digunakan dengan antagonis NK-1
atau sebagai alternatif.
17
Saran
18
Critical Appraisal
Population • Anak yang menjalani kemoterapi emetogenic
• Primer: Olanzapine memiliki complete response (CR) yang lebih tinggi pada fase
emesis akut [RR: 1.19 (95% CI: 1.02, 140, P = 0.003)] pada HEC/MEC
dibandingkan dengan kelompok kontrol.
• Sekunder: Olanzapine ditemukan memiliki kontrol mual yang lebih tinggi di semua
Outcome fase dalam subkelompok HEC [acute phase, RR: 1,43 (95% CI: 1,16, 1,76, P =
0,0007); delayed phase, RR: 1,56 (95% CI: 1,25,1,94, P <0,0001); dan overall
phase , RR: 1,74 (95% CI: 1,32, 2,28, P <0,0001)]. Tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam efek samping (apapun) antara kedua kelompok.
19
VALIDITY
Apakah disebutkan dengan jelas dalam latar belakang Ya
mengapa diperlukan kajian meta-analisis?
Apakah disebutkan kriteria inklusi studi yang disertakan Ya
dalam meta-analisis dan cara penelusuran pustaka yang
relevan?
Apakah dilakukan telaah validitas setiap studi yang Ya
disertakan?
Apakah hasil setiap studi lebih kurang konsisten satu Ya
dengan yang lain?
VALID
20
IMPORTANCE
Apakah hasil total meta-analisis berarti atau penting secara Ya
klinis sehingga mempengaruhi tatalaksana pasien secara
keseluruhan?
● Olanzapine memiliki complete response (CR) yang lebih tinggi pada fase emesis akut [RR: 1.19 (95% CI: 1.02, 140, P
= 0.003)] pada HEC/MEC dibandingkan dengan kelompok kontrol.
● CR lebih tinggi pada semua fase emesis pada kelompok olanzapine ketika efeknya ditentukan pada subkelompok
HEC [acute phase, RR: 1,27 (95% CI: 1,09, 149, P = 0,002); delayed phase, RR: 1,57 (95% CI: 1,31, 187,
P<0,00001); overall phase RR: 1,59 (95% CI: 1,27, 2,00, P <0,0001)]
● Olanzapine ditemukan memiliki kontrol mual yang lebih tinggi di semua fase dalam subkelompok HEC [acute phase,
RR: 1,43 (95% CI: 1,16, 1,76, P = 0,0007); delayed phase, RR: 1,56 (95% CI: 1,25,1,94, P <0,0001); dan overall
phase , RR: 1,74 (95% CI: 1,32, 2,28, P <0,0001)]
IMPORTAN
21
T
APPLICABILITY
Apakah pasien kita mirip dengan karakteristik pasien studi Ya
yang dilakukan meta-analisis?
Apakah hasil penelitian tersebut dapat diterima? Ya
APPLICABL
E
22
Terima Kasih