SUSPENSI
Oleh :
Esti Hendradi
2015
Sediaan Suspensi :
Sediaan cair yang mengandung satu atau lebih
bahan aktif padat (tidak larut) yang terdispersi
dalam medium cair (umumnya air)
Colloids :
Ukuran partikel 1 nm 1 m
Tidak mengendap karena gerak brown
Pembagian Sediaan Suspensi Berdasarkan
cara Penggunaan Oral Aqueous Suspensions
Dry Syrup/ For Oral Suspensions/
Reconstituable Suspensions
Topical Suspensions
Alasan bahan aktif diformulasi bentuk Suspensi
1. Beberapa orang sulit menelan obat bentuk tablet, kapsul
2. Sukar larut dalam air
3. Dalam bentuk terlarut berasa pahit
4. Lebih stabil secara kimia daripada bentuk terlarut
5. Lebih siap secara bioavailabilitas daripada bentuk tablet
atau kapsul
Karakteristik fisik suspensi yang baik :
1. Tetap homogen dalam waktu tertentu
2. Endapan yang terbentuk mudah diredispersi
3. Viskositas cukup (terlalu tinggi sulit dituang,
terlalu rendah cepat mengendap)
4. Partikel harus kecil dan uniform untuk
mendapatkan sediaan yang halus, akseptabel dan
bebas dari gritty texture (berpasir)
LA
Udara (A)
Cairan (L)
SA A SL
B C
Substrat (S)
Gambar : Spreading wetting
2. CRITICAL SURFACE TENSION (CST):
Umumnya:
CST cairan CST partikel padat spreads readily
Bahan yang memiliki CST < 30 dynes/cm2 memerlukan
wetting agent
CST beberapa serbuk :
Sulfadiasin 33
Aspirin 32
Asam salisilat 31
Sulfur 30
Magnesium stearat 22
Hukum Stokes :
d2 ( o ) g
V = -------------------
18
V = sedimentation velocity
d = particle diameter
= particle density
o = medium density
g = gravitation constant
= viscosity of continuous external phase
Ukuran partikel bahan yang tidak larut harus homogen
homogen Caking
7. RHEOLOGY
Pemilihan tipe aliran sediaan tergantung pada stabilitas
sistem dan kemudahan penggunaan
Suspensi non-Newtonian (psuedoplastic, plastic,
thixotropic,dilatan)
Pseudopastic :
Shearing stress meningkat hambatan mengalir berkurang
sediaan lebih encer (koloid, larutan polimer)
Plastic :
Pada shearing stress yang rendah tidak mengalir, sampai
shearing stress sama atau lebih besar dari yield value
Thixotropic :
Rate of shear tergantung shearing stress yang diberikan
Dilatant :
Hambatan mengalir meningkat dgn meningkatnya shearing
stress
Newtonian Flow
TAHAPAN FORMULASI SEDIAAN SUSPENSI
Praformulasi
Pembuatan
Evaluasi
PREFORMULATION
Hydrophilic colloids :
Acasia, bentonite, tragacanth, alginate, cellulose derivate
protective colloids, membungkus partikel padat hydrophobic
dengan cara multimolecular layer
Starch/amilum
Veegum
Konsentrasi penggunaan 5%,
stabil pada pH 3.5-11
Menghasilkan aliran thixotropic dan plastic dgn yield
value yang besar.
Hectorite
Mirip bentonite, konsentrasi penggunaan 1-2%,
untuk topikal dan peroral
d. Carboxypolymethylene (Carbopol/carbomer) =
Synthetic Polymer
Sintetis, co-polimer dari acrylic acid dan allyl sucrose
Penggunaan sampai 0,5% umumnya untuk topikal
grade tertentu dapat digunakan untuk peroral
Dispersi dlm air bersifat asam, tidak bisa mengembang
(viskositas sangat rendah)
Peningkatan pH 6-11 viskositas tinggi
e. Colloidal silicon dioxide (Aerosil, Cab-O-Sil)
Dispersi dlm air agregat dgn jaring2 tiga dimensi
Penggunaan sampai 4% untuk sediaan topikal,
dapat sbg thickening agent pada suspensi non aqueous
3. BUFFERS (DAPAR)
Alasan penggunaan dapar :
Bahan aktif (asam atau basa lemah) ; sifat fisikokimia,
efektifitas dan stabilitas dipengaruhi perubahan pH
lingkungannya
Demikian juga :
organic excipients,
preservatives,
suspending agent,
chelating agent
Contoh :
asam dan Na EDTA
asam sitrat
asam glutamik
1. Drug dispersion
2. Preparation of structure vehicle and addition of drug
3. Addition of other formula adjuncts
4. Deaeration, followed by making up to final volume
5. Homogenization
6. In-process testing
7. Transfer and filling
1. Drug dispersion
b. Use of an Eductor :
Dispersi terbaik dari hydrocolloid bisa didapatkan dgn
menggunakan funnel and mixing eductor.
Air secukupnya dimasukkan kedalam tangki yang dilengkapi
high-shear mixer. Mixer dihidupkan hydrocolloid
dituangkan kefunnel yg melekat pada lubang diatas tangki
sementara air bergerak. Pada proses ini tiap-tiap partikel
dibungkus oleh air sebelum mencapai permukaan air didalam
tangki mencegah hydrocolloid mengapung
6. In-process testing
Sebagian besar tes-tes evaluasi dilakukan terhadap suspensi
untuk menjamin kualitas dari produk
Sedimentation volume:
Vu
F = ------ X 100
Vo
F = sedimentation volume
Vu = volume of sediment
Vo = volume of suspension before settling
F
= ---------
F
5. pH measurement
pH meter adjust bila perlu
6. Density measurement
picnometer suhu tertentu
DRY SYRUP/
RECONSTITUABLE SUSPENTION/
FOR ORAL SUSPENSION
TRISTIANA ERAWATI
2009
DRY SYRUP/ RECONSTITUABLE
SUSPENTION/ FOR ORAL SUSPENSION
1. Suspending agent :
Sukrosa pemanis
pengisi
pembawa minyak menguap
3 Wetting Agent
2. GRANULATED PRODUCT
3. COMBINATION PRODUCT:
bahan yang tidak tahan panas (flavor), di tambah
kan setelah pengeringan granul
GRANULATED PRODUCT
4. GRANULASI :
pada campuran no. 3, dilakukan pembentukan
granul dgn mesh size tertentu ( dng cairan
pembentuk masa granul )
5. PENGERINGAN :
granul hsl langkah no. 4 dikeringkan sampai %
moisture content tertentu (tray oven atau fluid
bed drier)
parameter kritis : - temperatur
- waktu pengeringan
6. MILLING :
hasil pengeringan distribusi ukuran partikel
7. FINAL BLEND :
(pencampuran akhir)
parameter kritis : - waktu & kecepatan pengadukan
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
PEMBUATAN DRY MIXTURE
PROSES FILLING :
METODE GRAVIMETRIC KECEPATAN ALIR
GOOD FLOW = 38
FAIR FLOW = 38 - 42
POOR FLOW = 42
GULA
PENGAWET
DAPAR SOLVEN YANG SESUAI
SUSPENDING AGENT
PENGENTAL
DALAM MIXER
MASA GRANUL
SCREENING DGN
OSCILATING GRANULATOR
MASA GRANUL DASAR
PENGERINGAN: OVEN/FBD
GRANULAT I BAHAN AKTIF
Q.C. : KADAR AIR
SUPER MIXER, SCREENING ROLL COMPACTOR
GRANULAT II
+ FLAVOR, V MIXER