Anda di halaman 1dari 12

Deklarasi Ekonomi

Claurita Safira
Gabriel Sumire
Kokoh Viyona
Definisi
Deklarasi Ekonomi (Dekon) adalah sebuah konsep
dan tekad dalam melaksanakan ekonomi pasar sbg
koreksi dari pelaksanaan ekonomi terpimpin yang
dilakukan oleh Soekarno. Dekon dikeluarkan oleh
Presiden Sukarno dalam suatu pidato di istana
negara pada tanggal 28 Maret 1963. Dekon ini
kemudian ditetapkan dalam sidang umum MPRS
menjadi Pedoman Pelaksanaan Garis-garis Dasar
Pembangunan Bidang Ekonomi.
Latar Belakang
1. Berbagai peraturan dikeluarkan pemerintah
untuk merangsang ekspor (export drive)
mengalami kegagalan, misalnya Sistem Bukti
Ekspor (BE)
2. Sulitnya memperoleh bantuan modal dan tenaga
dari luar negri sehingga pembangunan yang
direncanakan guna meningkatkan taraf hidup
rakyat tidak dapat terlaksana dengan baik
Tujuan
Untuk menciptakan ekonomi yang bersifat
nasional, demokratis, dan bebas dari sisa-sisa
imperialisme untuk mencapai tahap ekonomi
sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
Kebijakan
Dekon memuat rencana pembangunan ekonomi
yang mencakup kebijakan jangka pendek dan
kebijakan jangka panjang. Kebijakan pembangunan
ekonomi jangka pendek direncanakan tercapai
dalam waktu dua tahun, sedangkan kebijakan
pembangunan ekonomi jangka panjang akan
ditinjau kembali setiap delapan tahun.
Kebijakan
Usaha-usaha ke arah ini harus berpangkal pada:
1. Penyelesaian soal sandang pangan sampai tingat yang layak
2. Penyempurnaan sarana produksi yang ada, untuk
mempertahankan dan mempertinggi tingkat produksi yang
telah dicapai.
Biaya pembangunan ini dibebankan pada:
1. Kekuatan sendiri (modal dalam negri)
2. Bilamana kekuatan sendiri tidak mencukupo, akan diusahakan
kredit-kredit LN dengan syarat-syarat yang sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Tap MPRS No.II tahun 1960
Dalam rangka mencapai perkembangan pada
tingkat yang layak di bidang sandang dan pangan,
usaha secara besar-besaran akan digerakkan ke arah:
1. mengintensifkan pertanian dengan menambah
luas areal pertanian dan transmigrasi.
2. mengintensifkan pertanian dengan mekanisasi
dan memperbaiki cara-cara bercocok tanam.
3. mempergunakan civic-missions Angkatan
Bersenjata.
4. menyempurnakan penyelenggaraan landreform
agar dapat diselesaikan sebagaimana ditetapkan oleh
MPRS.
5. menjamin proyek-proyek yang berhubungan
langsung dengan usaha mempertinggi produksi
pangan, seperti Proyek Jatiluhur dan proyek-proyek
pabrik pupuk, selesai pada waktu yang
direncanakan.
6. mengurangi sejauh mungkin impor bahan-bahan
mewah.
Hasil
Dalam pelaksanaannya dekon tidak mampu
mengatasi dan mengalami kegagalan dalam
kesulitan ekonomi dan masalah inflasi. Akibatnya
beban rakyat semakin meningkat akibat tingginya
harga-harga kebutuhan pokok. Kegagalan
memperbaiki ekonomi nasional disebabkan
gagalnya pengajuan pinjaman kepada IMF sebesar
400 juta dolar AS dan kesulitan keuangan akibat
pemutusan hubungan dengan Singapura dan
Malaysia
Sebab-Sebab Kegagalan
1. Penanganan masalah ekonomi tidak rasional bersifat politik dan
tidak ada kontrol
2. Tidak adanya ukuran yang obyektif di dalam menilai sesuatu usaha
3. Struktur ekonomi Indonesia mengarah kepada etatisme
4. Bersifat ekonomi peraturan yang menjurus menjadi ekonomi
anarchi
5. Pengeluaran negara bertambah besar karena prinsip-prinsip
ekonomi diabaikan
6. Defisit dari tahun ke tahun mengingkar 40 kali
7. Devisa yang semakin meningkat ditutup dengan pencetakan uang
baru yang menyebabkan inflansi semakin membumbung tinggi
Deklarasi Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai