Anda di halaman 1dari 33

Penanganan Kegawatdaruratan

Pasien Stroke Pre hospital dan


Intra Hospital

Muhammad Taukhid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.


Pendahuluan
Tujuan umum tatalaksana stroke adl menurunkan;
Morbiditas, Kecacatan, Mortalitas,

Bisa diawali dg mengenali Gejala2 & penanganan


Stroke secara dini

Yaitu sejak Fase PreHospital

Masyarakat & petugas Kes. Harus sepaham bahwa STROKE


merupakan keadaan Gawat Darurat
Pre hospital di Indonesia

Tahap Pra RS tidak mendapat perhatian yg utama


dalam kebijakan kesehatan

Infrastruktur & SDM masih sangat lemah

Ambulan merupakan elemen penting fase Pre hospital

Hanya difungsikan sebagai Alat Angkut pasien


Standar ambulan belum bisa melakukan pelayanan gawat darurat
Penanganan stroke pra hospital
DETEKSI STROKE

95% keluhan pasien terjadi saat masih dirumah

Penting bagi Masyarakat utk mengenal stroke &


perawatan darurat nya

Penanaman konsep Time is brain sangat penting


keterlambatan pertolongan dpt dihindari

Hambatan = Mengenali Gejala & Kontak pelayanan


Gadar
Beberapa tanda & gejala Stroke
Hemiparesis
Gangguan sensorik 1 sisi tubuh
Hemianopia (buta mendadak)
Diplopia
Vertigo
Aphasia Mendadak
Disfagia
Disartria
Ataksia
Kejang/penurunan kesadaran
FAST
F = Facial Movement (Kesimetrisan Wajah)
A = Arm Movement (Keseimbangan tangan)
S = Speech (kelancaran bicara/menelan)
T = Test all three (jika ada tanda muncul,
panggil bantuan)
Form Pengkajian Umum
F (Facial Movement)
Pemeriksaan otot pada wajah

Tahapan :

Minta pasien tersenyum / menunjukkan giginya


Amati keseimbangan bibir
Tandai pilihan YES pada form jika terlihat deviasi pd
sudut mulut saat diam atau senyum
Pilih area mana yg tertinggal atau tampak tertarik,
jika Kiri pilih L jika kanan pilih R
A (Arm Movement)

Penilaian pergerakan tangan, utk menentukan


adanya kelemahan pd ekstremitas

Tahapan :
Angkat kedua lengan atas pasien 90 (duduk)
atau 45 (terlentang). Tahan 5 detik
Amati apakah ada lengan yg terjatuh lebih
dulu\
Jika ada tandai sisi yang kanan R atau kiri L
S (Speech)
Penilaian bicara meliputi cara & kualitas bicara

Tahapan

Perhatikan jika pasien berusaha mengucapkan sesuatu


Apakah ada gangguan dalam berbicara?
Dengarkan apakah ada suara pelo?
Dengarkan adanya kesulitan mengungkapkan atau
menemukan kata2 (sebut benda; pulpen, gelas, piring,
meja, dll)
Jika ada gangguan penglihatan, berikan satu benda ke
tangan pasien, dan minta utk menyebutkan nama bendanya
Jika ada gangguan, tandai pada form
T (Test all three)
Setelah memeriksa ketiganya, jika ada gangguan segra panggil
bantuan

Orang sekitar, bantuan medis atau ambulan

119 pusat layanan publik (kesehatan, kebakaran, bencana


alam, kecelakaan, dlsb.)

Lebih cepat panggil bantuan, lebih baik


PENGIRIMAN PASIEN STROKE

Dilakukan oleh petugas ambulan

Staff ambulan mengidentifikasi & mengevaluasi FAST


(ulang)

Jika positif, segera hubungi RS, agar disiapkan utk


penanganan saat tiba

Segera lakukan pengiriman


TRANSPORTASI/AMBULANS
Ambulan yang ideal ; Petugas kompeten & Fasilitas
menunjang

Fasilitas ideal ambulan:

Alat EKG
Obat & alat resusitasi dan Gawat darurat
Obat neuroprotektan
Telemedicine
Alat glukometer
Pulse oxymeter
Tindakan petugas ambulan
Periksa & menilai TTV
Melakukan stabilisasi & resusitasi (ABC)
Intubasi jika; koma mendalam, hipoventilasi,
aspirasi
Posisikan setengah duduk jika kardiopulmoner
stabil
Pasang kateter intravena utk pantau TTV &
jantung
Berikan O2 utk mempertahanan saturasi >95%
Periksa kadar gula darah
Pertimbangan dalam pengiriman
Jangan terlambat mengirim ke RS yg tepat
Jangan beri cairan berlebih kecuali; syok &
hipotensi
Hindari cairan glukosa/dextrose kecuali
hipoglikemia
Jangan turunkan tensi kecuali kondisi khusus,
hindari hipotensi, hipoventilasi, anoksia
Catat waktu serangan
Alur penatalaksanaan
prehospital pada kasusu
stroke akut
PENANGANAN STROKE
INTRAHOSPITAL
Stroke Fase Akut
Pd fase akut otak sangat rentan komplikasi
menurunkan potensi rekoveri & keberhasilan
rehabilitasi
Perawat menjadi lini terbaik utk bertindak
cepat utk menyelamtkan nyawa & mengurangi
potensi kerusakan otak
Metode BRAIN ATTACK dpt digunakan
panduan perawat utk penatalaksanaan pasien
pd fase intrahospital (Rowat et al, 2009)
BRAIN ATTACK MNEMONIC
STROKE is BRAIN ATTACK

B BLOOD PRESSURE

R RESPIRATION

A AIRWAY

I IMAGING

N NORMOGLYCEMIA
STROKE is BRAIN ATTACK
A ASPIRIN

T TEMPERATURE

T TROMBOLISIS & CLINICAL TRIAL

A ASSES SWALLOW NUTRITION & HYDRATION

C CONTINENCE

K KEEP UPTO DATE WITH PATIENT POSISIONING


BRAIN ATTACK
BLOOD PRESSURE
Biasanya meningkat, jarang turun (Syok, hipotensi, dll)
Respon patofisiologis utk mempertahankan perfusi serebral ke iskemik
penumbra
Penanda tingkat keparahan stroke

Rowat et al, 2009

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


B Blood Pressure (BP) Membaca BP manual: Pd stroke iskemik, BP tdk
- Pastikan posisi tangan stingkat terganggu kecuali kondisi
jantung emergency,
- Periksa kedua lengan; jika hasil antihipertensi hanya
berbeda ambil TD yg tertinggi diberikan pd kondisi
- Catat TD setiap 30m selama emergency hipertensi
pemberian trombolisis atau dipertimbangkan pd
pasien dg trombolisis
BRAIN ATTACK
RESPIRATION AND AIRWAY
Merupakan tanda penting TTV
Pemberian O2 bila saturasi <95%
Pemberian O2 rutin pd stroke ringan akan menyebabkan perburukan dibanding
yg tidak diberi
Utk memastikan kepatenan selama fase akut, perawat harus menyiapkan
Suction, menjaga jalan nafas dan mencegah aspirasi

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


R Respiration Catat nadi & RR Jika saturasi <95% berikan
Kaji saturasi Oksigen O2 dan cek BGA. Jangan
berikan O2 jika pasien tdk
hipoksik. Konsultasikan ke
ahli jika ada faktor
komorbid; PPOK.
A Airway Monitor tgkt kesadaran dg GCS Jika jalan nafas terganggu,
(waspadai pasien dg Aphasia akibat diskusikan dg staf ICU
penurunan respon verbal dan
Hemiparesis akibat penurunan
respon ekstremitas
BRAIN ATTACK
IMAGING
Scan otak harus segera dilakukan utk mengetahui adanya stroke
hemoragik
CT scan dpt dilakukan pd pasien dg kondisi buruk

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


I Imaging Rencanakan Scan otak. Pastikan Jika stroke hemoragik,
pasien dan perawat cari informasi untuk obat
diinformasikan selama proses aspirin dan trombolisis.
berlangsung. Beberapa pasien, Resep ahli untuk
terutama yg mengalami stroke pemberian antikoagulan.
berat, penurunan tingkat Semua antitrombotik
kesadaran, dan pola nafas yg harus dihentikan.
abnormal, dapat dipantau SaO2
utk mencegah hipoksia.
BRAIN ATTACK
Normoglycaemia
Etiologi DM atau Stress? Prognosis kurang baik
Penting untuk menghindari larutan Dextrose
Perawat harus memonitor gula darah pada 48 jam pertama stroke
(fase akut)

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


N Normoglycaemia Gula darah harus dimonitor sejak Jika glukosa >11mmol/l
awal masuk dan selama fase akut (hiperglikemia) minta
stroke. Sangat penting untuk resep ahli utk
menghindari infus Dextrose pada menggunakan infus
48 jam pertama pasca stroke. insulin potassium glukosa
atau sliding scale.regimen
penggunaan insulin rutin
tidak dianjurkan utk
hiperglikemia moderat.
Hipoglikemi harus
dikoreksi seuai protokol.
BRAIN ATTACK
Aspirin
Aspirin 300mg direkomendasikan dalam 24 jam pertama oral,
rektal atau enteral segera setelah dinyatakan bebas dr hemoragik.

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


A Aspirin Untuk stroke ischemia (lihat hasil Pada kasus stroke
scan) segera berikan aspirin. iskemia, pastikan aspirin
300mg diberikan pada
saan masuk RS dan
lanjutkan dg aspirin 300
mg setiap hari (Oral jika
tidak disphagia/Rektal
jika pasien disphagia)
hingga 2 minggu pasca
stroke.
BRAIN ATTACK
Temperature
Peningkatan suhu tubuh >37.5C prediksi yg kurang baik
Kemungkinan etiologi: infeksi atau lesi serebral yg menekan pada
area2 tertentu (CTH Hypothalamic-Pengatur suhu)
Suhu harus dipertahankan dalam batas normal
Alat pengukur suhu invasif tidak dianjurkan pertimbangan
keamanan & kenyamanan pasien

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


T Temperature Mencatat temperatur secara Jika suhu > 37.5C,
reguler berikan parasetamol 1g
dan berikan setiap 4-6
jam. Perlu kultur darah
utk memastikan adanya
infeksi.
Thrombolysis BRAIN ATTACK
Penatalaksanaan trombolitik dg Ateplase bermanfaat pada 4-4,5 jam
pertama serangan stroke.
Pada saat terapi trombolisis, pasien harus dimonitor secara ketat hingga
36 jam untuk mencegah perdarahan serius atau komplikasi yg lainnya.
Patient Nursing strategy Tindakan yg
Assessment dibutuhkan
T Thrombolysis identifikasi pasien yg dipertimbangkan utk Jika pasien stroke
and clinical dilakukan trombolisis & hubungi dokter iskemik, dtg ke RS
trials spesialis. pada periode 4-4,5
- Rencanakan scan otak utk mencegah stroke jam dr kejadian,
hemoragik pertimbagkan
- Siapkan jarak tempat tidur & dan ikuti kelayakan utk
pemberian terapi trombolisis. dilakukan trombolisis.
- Monitor TTV & GCS setiap 15 menit selama Kasus tsb bisa
2 jam menggunakan teknik manual. ditangani dg 0,9mg/kg
Kemudian setiap 30 menit utk 6 jam (maks. 90 mg) IV-
berikutnya, dan setiap jam untuk 6 jam RtPA.
berikutnya, dan setiap 4 jam untuk > 2 hari.
Assess Swallowing &
Hydration/ Nutritional Status BRAIN ATTACK
Perawat harus waspada Dysphagia (>50%)
Setiap Px stroke harus dilakukan uji menelan sederhana.
Dehidrasi juga sering terjadi pasca stroke, krn pasien tidak mampu minum
Kenali tanda2 dehidrasi : turgor kulit buruk, tek. Vena rendah (Invasi kurang
direkomendasikan)
Pengkajian status nutrisi sebaiknya melibatkan terapi wicara & Ahli Gizi.
Pasien dysphagia harus dipasang NGT segera dalam 24jam pertama.
Patient Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan
Assessment
A Assess Swallowing & Lakukan Bedside Jika pasien tidak mampu menelan (drowsy/unsafe
Hydration/ swallow screen pada swallow) rujuk ke terapi wicara & pertimbangkan
Nutritional Status seluruh pasien dalam 24 kebutuhan pemberian obat, makanan, dan
jam pasca masuk RS. minuman. Jika pasien tidak bisa makan melalui
Kaji menggunakan mulut, berikan NacL 0,9% sesuai dg status hidrasi
Water Swallow Tools, pasien. Cegah pemberian dextrose dalam 48 jam
dg sebelumnya pertama (lihat bagian Normoglikemi).
diperiksa terlebih Pertimbangkan modifikasi diet atau pasang NGT
dahulu tingkat pada 24 jam pertama dan rujuk ke ahli gizi.
kesadaran & tanda Penggunaan suplemen rutin tidak dianjurkan.
aspirasi.
BRAIN ATTACK
Continence
Incontinence dapat menimbulkan stress bagi pasien & keluarga,
penting bagi perawat untuk memberikan dukungan & informasi
Penggunaan idwelling kateter sebaiknya dihindari, untuk
emncegah komplikasi dan hanya boleh dilakukan apabila pilihan yg
lain tidak berhasil

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


C Continence Pastikan ada dokumen (Barthel Jika pasien mengalamai
index, fluid balance, dan stool inkontinensia urin hindari
charts) saat mendeteksi dan kateterisasi krn berisiko
memanajemen fungsi bowel & infeksi, kecuali jika
blader pada stroke fase akut. diindikasiakn utk
memantau urin output dg
ketat ( contoh ; gagal
ginjal atau retensi urin
akut)
Keep Up To Date With Patient BRAIN ATTACK
Positioning
Pengawasan posisi pasien merupakan usahha utk meningkatkan
kenyamanan pasien, stimulus, mencegah kerusakan kulit, meningkatkan
tonus otot dan mendorong kemampuan menelan & bernafas.
Pemberian posisi elevasi kepala 30 akan lebih nyaman pada pasien dg
PTIK dan mencegah tersedak dan mencegah resiko pneumonia.

Patient Assessment Nursing strategy Tindakan yg dibutuhkan


K Keep Up To Date Lakukan pengkajian gerakan dan Jika kondisi
With Patient cengkeraman. Monitor saturasi memungkinkan :
Positioning oksigen & BP untuk mendeteksi - Pasien harus dibantu
dan mengatasi episode hipoxian & utk duduk (disarankan
hipotensi selama perubahan di kursi)
posisi.

Anda mungkin juga menyukai