Disusun Oleh:
Kelompok 12
Kurniawati
JURUSAN KEPERAWATAN
2019/2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah tugas mata
kuliah Keperawatan Gawat Darurat tepat waktu.
Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari Pembimbing. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. DR. MUHAMMAD BAHRUDIN, M.KEP, SP.KMB selaku Dosen
Keperawatan Medikal Bedah.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kemajuan makalah ini di masa
mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
processing adalah tahap awal untuk menghilangkan noise pada sinyal dan
mengubah data sinyal menjadi data diskrit. Tahap ekstraksi ciri adalah
tahapan mengekstrak ciri dan kemudian akan menjadi variabel masukan
dalam tahap akhir proses deteksi, yaitu tahap klasifikasi. Pada tahap
klasifikasi, nilai akurasi yang diperoleh dari keseluruhan proses deteksi
menjadi acuan parameter keberhasilan sistem. Oleh karena itu pemilihan
algoritma klasifikasi yang tepat sangat penting.
Penggunaan algoritma klasifikasi KNN untuk proses deteksi sudah banyak
dilakukan (Prasojo and Kusumadewi, 2013; Padmavathi and Sri
Ramakrishna, 2015; Rofi’i et al., 2016). Pada Tugas Akhir ini, dilakukan
studi pada algoritma klasifikasi KNN dengan membandingkan hasil
performansi pengukuran jarak dan menerapkan hasil KNN terbaik pada
prototype untuk dilakukan deteksi AF menggunakan Sensor EKG
1.2 Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan artimia ?
Apakah aritmia yang mengancam jiwa dan tidak ?
1.3 Tujuan Masalah
Mengetahui apa yang dimaksud aritmia
Mengetahui aritmia yang mengancam jiwa dan tidak
2
BAB II
PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan Irama sinus normal adalah suatu irama jantung
dengan pemacu di simpul sinus dengan frekuensi 60 – 100 per menit. Irama
jantung yang bukan irama sinus normal di sebut Aritmia
3
2.2 Pembagian Aritmia
4
Takikardia ventrikuler
Gelepar ventrikuler
Fibrilasi ventrikuler
Henti ventrikuler
Irama olos ventrikuler
2. Gangguan Penghantaran Impuls
a. Blok sini-atrial
b. Blok atrio-ventrikuler
c. Blok intraventrikuler
Aritmia atrial dan aritmia penghubung disebut juga aritmia
supraventrikuler.
Untuk memudahkan penilaian klinis, aritmia dapat dibagi menjadi :
1. Taki-aritmia adalah aritmia dengan frekuensi ventrikuler ebih dari
100x/menit.
2. Melihat fokusnya, taki-aritmia dapat dibagi menjadi :
3. Supraventrikuler
4. Ventrikuler
5. Bradi-aritmia adalah aritmia dengan frekuensi ventrikuler kurang
dari 60x/menit
6. Bradi-taki-aritmia adalah aritmia dimana terdapat taki-aritmia dan
bradi-aritmia secara bergantian
5
2. Penyebab
a. Intra Cardial : Cardiomyopati, Cardiomegali, Kelainan Katub,
Infark Miokard,dll
b. Extra Cardia : Hipoksia, Hipo / hiperkalemia, Hipocalcemia, dll
c. Sering etiologi dari suatu aritmia tak dapat ditentukan secara pasti,
tetapi secara praktis peru ditentukan penyakit jantung dasar yang
menyertai aritmia tersebut. Pada umumnya semua penyakit jantung
dapat menyebabkan aritmia.
3. Tindakan Keperawatan
a. Rekam EKG 12 lead
b. Lapor dokter
c. Bila ada gangguan hemodinamik siapkan DC-Shock ( Kardioversi
atau defibrilasi )
d. Siapkan obat anti aritmia
e. Siapkan obat emergency
f. Lakukan massage pada arteri carotis bila ada indikasi
g. Cari kemungkinan penyebab : hipoksia? Nyeri dada? gangguan
keseimbangan elektrolit ?
4. Jenis Aritmia Yang Mengancam Jiwa
a. Supraventrikuler
Bradikardia
Atrial fibrilasi respon cepat
Atrial Flutter
Paroxysmal atrial tachicardia
b. Ventrikuler
Premature ventricular contraction ( PVC)
Multiple – multifokal, R on T
Bigimini, salvo
Ventrikel takikardia
Ventrike fibrilasi
Torsaden de pointes
6
Aritmia Sinus
•Irama sinus
•Interval PP bervariasi > 0,16 detik
•Bisa karena pernafasan :
a.Inspirasi : rate meningkat
b.Ekspirasi : rate menurun
•Efek Hemodinamik : biasanya normal
7
Arrest Sinus
a.Tidak ada gelombang P
b.Pemacu jantung diambil alih oleh pemacu sekunder dibawahnya
frekuensi menjadi lambat
Penyebab:
a.Peningkatan tonus vagal
b.Penyakit jantung koroner
c.Efek obat
Efek Hemodinamik:
a.Bila hanya jarang-jarang: tidak ada perubahan
b.Sering: curah jantung tensi menurun
Bradikhardi Sinus
•Irama sinus
•Frekuensi < 60/menit
•Orang dalam keadaan tidur
Patologis
•Stimulus vagal meningkat
•Efek obat (negative chronotropis)
8
•SA Node Ischemia (Infark pada SA)
•Hipoksia
•Kenaikan T.I.K
Takhikardi Sinus
a.Irama sinus (vektor P dari sinus)
b.Frekuensi > 100/menit
c.Respons normal dari peningkatan kebutuhan jantung: latihan, emosi,
stimulans,febris, gangguan status cairan, hipoksia
9
Atrial Fibrilasi
EKG
Ritme ireguler
Gelombang P tidak dapat diidentifikasi
Rate ventrikular bervariasi
Manifestasi Klinis
Asimtomatis
Berdebar
Sesak saat aktifitas, mudah lelah, edema paru akut
10
2.4 Aritmia Yang Gawat
1. Jenis aritmia
Frekuensi ventrikuler yang sangat tinggi ( ebih dari 160/menit )
Frekuensi ventrikuler yang sangat lambat ( kurang dari 40/menit )
Takikardia ventrikuler dan Fibrilasi Ventrikuler adalah yang paling
gawat
2. Kelainan dasar aritmia
Kelaianan jantung yang disertai keadaan miokard yang jelek akan
sangat memburuk bia disertai suatu aritmia. Sebagai contoh : infark
miokard akut, miokarditis, kardiomiopati, gagal jantung. Penyakit
jantung koroner merupakan penyebab utama dari aritmia ventrikuler
yang gawat.
3. Kelainan – kelainan di luar jantung, dapat juga menambah derajat
kegawatan suatu aritmia, misalnya : gangguan elektrolit, asam basa,
anemia, demam, penyalit – penyakit lain diluar jantung.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Aritmia dihasilkan dari gangguan pembentukan impuls, konduksi atau
keduanya.
2. Aritmia bradikardi maupun takikardi dapat menyebabkan gangguan
hemodinamik
3. EKG sangat penting untuk mengetahui ada tidaknya gangguan irama
jantung seseorang.
12
DAFTAR PUSTAKA
13