Anda di halaman 1dari 48

BS TDS AM

PENGERTIAN
Kejahatan terhadap kesusilaan:
Adalah setiap perbuatan yang dilakukan oleh seseorang terhadap
orang lain yang menimbulkan kepuasan seksual bagi dirinya dan
mengganggu kehormatan orang lain.

Persetubuhan
Adalah masuknya penis ke dalam vagina, sebagian atau seluruhnya,
dengan atau tanpa ejakulasi. Setidaknya telah melewati vestibulum

Persetubuhan Kejahatan Seksual

Tanpa Persetubuhan Pencabulan


Kepuasan Seksual

Penyimpangan Perilaku Pencabulan

Gerakan Tubuh Pelecehan Seksual


Kejahatan Seksual
1. Pasal 284 KUHP Perzinahan
Seorang laki-laki telah beristri yang bersetubuh dengan seorang
perempuan padahal patut diketahui BW masih berlaku baginya
Pidana Penjara 9 Bulan (DELIK ADUAN)

2. Pasal 285 KUHP Perkosaan


Barang siapa dengan kekerasa/ancaman kekerasan memaksa
perempuan bersetubuh dengan dia diluar nikah Pidana Penjara
12 Tahun
Kejahatan Seksual
3. Pasal 286 KUHP Persetubuhan dengan wanita pingsan
Barangsiapa bersetubuh dengan seorang perempuan padahal
patut diketahui bahwa perempuan tersebut dalam keadaan
pingsan/tidak berdaya Pidana Penjara 9 Tahun

4. Pasal 287 KUHP Persetubuhan dengan wanita dibawah umur


Barangsiapa bersetubuh dengan seorang perempuan dibawah 15
tahun/setidaknya belum pantas dikawin Pidana Penjara 9 Tahun
(DELIK ADUAN) kecuali umur perempuan dibawah 12 tahun
Pencabulan
PASAL 289 KUHP
Barangsiapa dengan kekerasan/ancaman kekerasan
memaksa seseorang/ membiarkan dilakukan
perbuatan cabul pidana penjara selama-lamanya 9
tahun

PASAL INI SERING DIGUNAKAN SEBAGAI TUNTUTAN


SUBSIDER PADA PERKOSAAN YG PERSETUBUHANNYA
TIDAK TERBUKTI
PEMBUKTIAN
Perkosaan
a. Bukti kekerasan :
Fisik, racun / obat
b. Bukti persetubuhan
Bukti penetrasi
Bukti ejakulasi :
Sperma
Cairan mani
c. Bukti lain
d. Bukti tentang pelaku
PEMERIKSAAN FORENSIK
TUJUAN PEMERIKSAAN

Memastikan keselamatan dan kesehatan korban /


terperiksa
Membantu penyidik dalam mengungkap kejahatan
melalui pembuktian ilmiah
ASPEK MEDIKOLEGAL
Visum et repertum atas permintaan penyidik
Harus ada saksi pemeriksaan, jenis kelamin sama dengan
korban
Harus ada persetujuan pemeriksaan dari ybs/keluarga
Bila korban tak diantar polisi, pastikan identitas korban
dg cara lain
FASILITAS PEMERIKSAAN

Ruang yang memadai


Pencahayaan memadai
Cuci tangan dan toilet
Peralatan medis, wound dressing, kamera, dll
Polisi tidak berada di dalam
Pendamping diperlukan bila pemeriksa berjenis
kelamin lain dengan terperiksa
PROSEDUR PEMERIKSAAN

1. ANAMNESA
Riwayat peristiwa, Ada/Tidak Perlukaan, Penyebab perlukaan,
Pengobatan, Riwayat sakit atau luka sebelumnya
Pemeriksaan Pakaian
Periksa adanya bercak, kotoran, debu, periksa adanya robekan
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Comprehensive ( head - feet )
b. Pemeriksaan umum:
Kesadaran, nadi, tensi, bb, tb, gizi, Jantung, paru, abdomen
c. Pemeriksaan khusus:
Perlukaan, Neurologis, radiologis, lab, etc
Pemeriksaan Genetalia

1. Vulva Contoh Deskripsi Selaput Dara


rambut pubis Selaput dara, pada lokasi
Ada/Tidaknya luka angka .. Sesuai arah
2. Labium mayora jarum jam, robek sampai
kedasar/tidak sampai
3. Labium minora dasar, tepi tidak rata,
4. Selaput dara disekitarnya ada/tidak ada
5. Photograpi resapan darah, ada/tidak
nyeri pada penekanan
LABORATORIUM

1. Pengmbilan sampel : Swab:


Bahannya benar Laring, Bercak, Vulva, Vagina,
Cara mengambilnya benar Cervix, Anus
Bilas vagina
Cara mengawetkannya benar Bercak
Cara mengemasnya benar Kuku jari tangan
Cara mengirimnya benar Darah,
Cara menginterpretasi hasil benar Urin
2. Permintan pemeriksaan benar Rambut pubis lepas
Rambut pubis cabut
Pakaian
JENIS DAN LOKASI CEDERA
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. TOKSIKOLOGI

2. BAHAN MILIK KORBAN

3. SWAB / BILASAN

3.1 Tes penyaring :


Metode fosfatase asam, cairan mani
Nilai positif : apabila dengan penetesan reagensia FA
terhadap bahan yang dicurigai terjadi perubahan warna
menjadi violet/ungu dalam kurun waktu kurang dari 30
dtk.
Metode visual, taktil/perabaan kaku seperti kanji,
bau khas.
Metode ultra-violet fluoresensi putih.
3.2 Tes penentu
Metode berberio, Cairan Mani
Menentukan adanya spermin dalam cairan mani dengan reagensia
larutan asam pikrat jenuh.
Hasil positif : kristal spremin pikrat berwarna kekuningan berbentuk
jarum dengan ujung tumpul.

3.3 Tes penentu


Metode florence, Cairan Mani
Menentukan adanya kholin peryodida.
Hasil positif : kristal kholin peryodida berwarna coklat berbentuk jarum
dengan ujung terbelah.
Metode puranen :
Menentukan adanya spermin.

3.4 Tes penentu spermatozoa


Metode sediaan langsung
Metode malascheet green
Metode baecchi : Menentukan adanya spermatozoa pada serat benang
MGG 1 MGG 2 MGG 3 MGG ~

SPERMA H2
AIR MANI H3
(As.Fosfatase)
ROBEKAN HYMEN

P.M.S
OBAT (NAZA) H3
PERLUKAAN
KEHAMILAN
STRES PASCA
PERKOSAAN
PEMERIKSAAN FORENSIK

KORBAN : TSK / PELAKU :

1. Ada tidaknya tanda- 1. Epithel dinding vagina,


tanda persetubuhan, 2. PMS (penyakit menular
2. Ada tidaknya tanda- seksual ),
tanda kekerasan, 3. Golongan Darah,
3. Perkiraan Umur, 4. DNA
4. Pantas dikawin.
KESIMPULAN VISUM ET REPERTUM
KASUS KEJAHATAN SEKSUAL
CONTOH 1
Pada pemeriksaan perempuan yg berumur . tahun ini ditemukan
luka-luka lecet dan memar akibat kekerasan tumpul, selanjutnya
ditemukan robekan baru selaput dara pd lokasi pkl lima sesuai dgn
arah jarum jam dan ditemukan sel mani(spermatozoa)yang masih
bergerak dlm liang vagina akibat persetubuhan, serta ditemukan
alkohol dlm darah sebanyak 50mg%

CONTOH 2
Pada anak perempuan yg baru berumur +/- 10 thn ini tdk ditemukan
sel mani dlm liang vagina, selanjutnya ditemukan robekan lama selaput
dara pd lokasi pukul enam sesuai dgn arah jarum jam, dan kuman
gonokokus
Tdk ditemukannya sel mani dan adanya robekan pd selaput dara dapat
terjadi pd persetubuhan yg sdh lama. Adanya kuman go pd anak ini yg
merupakan penyakit menular seksual(pms), membuktikan bahwa pd
anak ini telah terjadi persetubuhan
Demikianlah
Ks. Tj.Pr.: Bite-mark
Robekan pada Selaput Dara & Spermatozoa
Sodomi : Anus bentuk Corong
Luka pada lokasi pkl.6
Sperma
ANATOMI GENITALIA
ANUS
CEDERA DI
PAYUDARA
CEDERA
PAYUDARA
CEDERA
DI LEHER
CEDERA EKSTREMITAS
CEDERA ORAL
CEDERA POSTERIOR FOURCHETTE
Cedera di
fosa
navikulare
LABIUM
MINUS
ANUS NORMAL
LESI PERIANAL
PERIANAL
Trims
TERIMA
KASIH

JAKARTA
DESEMBER 2012

Anda mungkin juga menyukai