HALUSINASI
By : Hapsah, S. Kep. Ns. M. Kep.
2
Konsep neurobiologi
Terkait Peran neurotransmitter
Kolinergik acth
Asam amino : GABA
Monoamin : norepinefrin, dopamin, serotonin
Neuropeptida : endorpin
3
Gambaran MRI perbandingan orang normal
dengan px dg scizofrenia :
4
PENGKAJIAN PASIEN
Predis- Presi-
posisi pitasi
Penilaian
Sumber
thdp
koping
stressor
Mekanis
me
koping
5
ALUR PENGKAJIAN
Alasan masuk
Mekanisme koping
6
ALUR PENGKAJIAN
Alasan masuk Mengamuk
GSP : Halusinasi
Defisit Perawatan
Isolasi sosial Diri
HDR Kronik
Berduka disfungsional
9
POHON MASALAH
Perilaku Kekerasan
HDR Kronik
Berduka disfungsional
10
Contoh Pohon Masalah berdasarkan Kasus
Isolasi sosial
Etiologi
HDR Kronik
Berduka disfungsional
11
Gangguan Sensori Persepsi :
Halusinasi
12
Def.halusinasi
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan
jiwa di mana pasien mengalami perubahan
sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa
suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau
penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang
sebetulnya tidak ada (WHO & FIK UI, 2006).
13
Jenis Halusinasi
Halusinasi pendengaran (70%)
Halusinasi penglihatan (20%)
Halusinasi penghidu
Halusinasi pengecapan 10%
Halusinasi perabaan
14
Fase-fase halusinasi
1. Comforting : halusinasi menyenangkan, ansietas
sedang, non psikotik
2. Condemning : halusinasi menjijikkan, ansietas
berat, psikotik ringan
3. Controlling : pengalaman sensori berkuasa,
ansietas berat, psikotik
4. Conquering : pengalaman sensori mengancam,
panik, psikotik berat 15
Proses Keperawatan Halusinasi
Pengkajian
Implementasi/ Dx Keperawatan
evaluasi
Perencanaan
16
Isi halusinasi:
Mendengar atau melihat apa?
Suaranya berkata apa?
Frekuensi halusinasi:
Seberapa sering halusinasi muncul?
Berapa kali dalam sehari?
Situasi pencetus:
Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?
Respon thd halusinasi:
Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi?
Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?
17
Diagnosa keperawatan yang bisa muncul
Gangguan sensori persepsi : halusinasi
Risiko perilaku kekerasan
Risiko bunuh diri
Isolasi sosial
Harga diri rendah kronik
18
Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
........
19
TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk pasien:
Pasien mengenali halusinasinya
Pasien dapat mengontrol halusinasi
Pasien mengikuti program pengobatan secara
optimal
20
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK
PASIEN
Bina hubungan saling percaya
Bantu pasien mengenali halusinasi
Latih klien mengontrol halusinasi.
Fasilitasi klien menggunakan obat
21
Perhatian !
Hindari menyentuh klien tanpa permisi
Berbicara pelan, nada rendah, volume sedang.
Bila klien menyangkal : contoh :
saya percaya Anda mendengar suara itu, tapi
saya tidak mendengar suara tersebut. (sambil
berusaha untuk ikut mendengarkan apa yang
klien dengar)
22
Gangguan proses pikir :
Waham
25
JENIS WAHAM
Waham kebesaran Waham somatik
Waham kejaran Siar pikir
Waham nihilistik Sisip pikir
Waham agama Kontrol pikir
26
Perhatian!
Selama pengkajian saudara harus mendengarkan
dan memperhatikan semua informasi yang
diberikan oleh pasien tentang wahamnya,
Hindari tertawa atau berbisik2 dg yg lain saat
berhadapan dg klien.
Untuk mempertahankan hubungan saling percaya
yang telah terbina jangan menyangkal dan
menolak keyakinan pasien.
27
Perhatian!
Bila klien menyangkal : contoh
28
Bila diperoleh salah satu data diatas
maka diagnosa keperawatan yang
dapat ditetapkan adalah:
30
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN
1. Bina hubungan saling percaya
2. Tidak mendukung dan membantah waham pasien
3. Yakinkan pasien dalam keadaan aman
4. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
5. Diskusikan kebutuhan psikologi/ emosional yg tdk
terpenuhi
6. Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan dan
menyangkal sampai pasien berhenti membicarakannya
7. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai
dengan realitas 31
TINDAKAN KEPERAWATAN
32
Terima Kasih
33