Anda di halaman 1dari 5

PROSES PRODUKSI

GARAM
Proses Pembuatan Garam

Arah Angin

3 3,5 Be
Air Laut Tertinggi
Gudang Penyimpanan

Garam

Petak Peminihan Meja Garam


+- 25 Be +- 29 Be

Pengaliran Air Laut Penguapan/ Peminihan Kristalisasi & Penyimpanan


Panen
Identifikasi Hazard pada Bagan Alir Produksi Garam
2
Penampungan Air Laut

Air Laut Penampungan Perataan Meja


1 Air Tua (Buffer) Garam

Pemanenan
Kolam
Penampungan
25 Be?
Tidak
Pungutan Garam 4

Petak
Ya
3
2 2
Penimbunan
Peminihan
Meja Garam
Garam
Kristalisasi
3 5
Penguapan

Tidak
Pengukuran Konsentrasi Air

Penyimpanan
laut dengan Baume Meter Ya Pengangkutan dan
25 - 29 Be ? Penyimpanan Garam

Tidak 16 20 Ya
Be?
Identifikasi Hazard
Adanya kemungkinan terkontaminasi dengan air sungai (bakteri, virus, sampah,
1 dsb.) pada saat pengaliran air laut menuju kolam tampung

2 Pada saat terjadi hujan, air laut ataupun kristal garam dapat terkontaminasi zat
kimia berbahaya yang terkandung di dalam air hujan.

Adanya hewan- hewan (serangga, kutu, tikus) dan kotoran- kotoran yang tidak
3
sengaja masuk pada saat proses kristalisasi garam

4 Adanya kontaminasi dari pekerja dan peralatan yang tidak higiene pada saat
pemanenan

5 Alat pengangkut dan gudang penyimpanan tidak bersih akan menyebabkan


bakteri masuk pada garam
Kriteria Kualitas Garam
Peraturan Menteri Perdaganga Nomor : 44/M-Dag/Per/101 2007

K-1 : Merupakan hasi kristalisasi pada larutan 24-29,5 Be dan


memiliki kadar NaCl minimal 97,46 %
K-2 : Garam ini merupakan sisa kristalisasi di atas pada kondisi
kelarutan 29,5-35 Be dengan kadar NaCl sebesar 94,7 %
K-3 : Garam ini merupakan sisa larutan kepekata di atas pada
kondisi 35 Be dengan kada NaCl <94,7%

Anda mungkin juga menyukai