Penanganan Kedaruratan Pada Pasien Dengan Hyperosmolar Hyperglicemic State
Penanganan Kedaruratan Pada Pasien Dengan Hyperosmolar Hyperglicemic State
PASIEN DENGAN
HYPEROSMOLAR HYPERGLICEMIC
STATE
DR. ANDRIEAS KUSUMA WARDANI
IDENTITAS PASIEN
Status Generalis
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran Umum : Apatis, GCS E3V3M5
Vital Sign :
Tekanan darah : 110/50 mmHg
Frek. Denyut Nadi : 118 x/m
Frek. Nafas : 24 x/m
Suhu Tubuh : 37,8 0C
Status Lokalis
Kepala : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-), pernafasan cuping hidung (-), bibir
kering dan pecah-pecah (+)
Leher :
Inspeksi : pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran limfonodi (-)
Palpasi : limfonodi teraba (-), nyeri tekan (-)
Thorax :
Cor :
Inspeksi : simetris (+), ictus cordis terlihat (+)
Palpasi :
Nyeri tekan : epigastrium (+)
Pemeriksaan ren : ginjal teraba (-)
Pemeriksaan hepar : hepatomegali (-)
Pemeriksaan lien : splenomegali (-)
Ekstremitas:
Superior : Akral hangat (++), Edema (--)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan elektrolit
Natrium : 126 [135-146 MEQ/L]
Kalium : 3,9 [3,5-5 MEQ/L]
Clorida : 94 [98-107 MEQ/L]
DIAGNOSIS KERJA
DM tipe II
Suspect SNH
PENATALAKSANAAN
02 2L permenit
Pasang kateter
Puasa
Tata cara regulasi cepat insulin dengan
syringpump:
- Apidra 40 U + NaCl 0,9% sampai 40cc dengan
kecepatan :
4cc/jam GDS < 250
2CC/jam GDS < 200
1CC/jam GDS 140-180
Stop NaCl 0,9% ganti D5% 20 tpm makro dan
Stop Apidra
Apabila syok (sistole 90 mmHg)
Norepinefrin 1 Amp + NaCl 0,9% sampai 50 cc
dengan kecepatan 2cc/jam bila Tekana darah tidak
naik maka kecepatan dinaikkan sampai naik
maksimal 20cc/jam.
LATAR BELAKANG
Lemah anggota gerak kiri dan pelo sejak 2 hari yang lalu
Pemeriksaan elektrolit
Natrium : 126 [135-146 MEQ/L]
Kalium : 3,9 [3,5-5 MEQ/L]
Clorida : 94 [98-107 MEQ/L]
Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang maka pasien didiagnosa dengan :
Observasi penurunan kesadaran e.c suspect HHS dd
Sepsis
DM tipe II
Suspect SNH
TERAPI YANG DIBERIKAN