Anda di halaman 1dari 23

PENYAKIT INFEKSI PARASIT

PADA SISTEM RESPIRASI

BLOK RESPIRASI
HELMINTHES
Pulmonari ascariasis
Toksokariasis
Penyakit cacing tambang
Dirofilariasis paru
Tropical pulmonary eosinophilia
Paragomiasis
Schistosomiasis paru
PROTOZOA
Abses paru amebik
Pneumonia Pneumocystis carinii
LAIN-LAIN
Akariasis paru
Pulmonary ascariasis
Disebabkan oleh larva Ascaris lumbricoides
Gejala : demam, sesak nafas, batuk, lemas
Gejala terjadi 4-16 hari setelah infeksi dan dalam 1-2
minggu akan hilang secara spontan. Gejala ini
dinamakan sindroma Loeffler
Pemeriksaan fisik diagnostik : ronkhi
Foto toraks : bayangan mengawan (infiltrat) yang
menyerupai TB paru atau pneumonia
Laboratorium : eosinofilia, titer IgG meningkat
Sputum : eosinofilia dan kristal charcot-leyden
Toksokariasis
Disebabkan oleh larva Toxocara sp (terutama
Toxocara canis)
Larva yang bermigrasi akan terjebak di suatu jaringan
dan menimbulkan reaksi granuloma, kemudian larva
akan mati dan diabsorbsi tubuh
Larva dapat bermigrasi ke paru, hati, jantung, dan
mata (visceral larva migrans) hipereosinofilia
Gejala pada paru : demam, batuk, dan sesak nafas
Cacing tambang
Disebabkan oleh larva Necator americanus dan
Ancylostoma duodenale
Necator americanus dapat menyebabkan
bronkopneumonia sementara (sindroma Loeffler)
Ancylostoma duodenale dapat menimbulkan gatal di
faring, batuk, sesak nafas, dan eosinofilia
Pengobatan : mebendazole, albendazole,
thiabendazole
Siklus hidup cacing tambang
Dirofilariasis paru
Disebabkan oleh Dirofilaria immitis
Penyakit ini sering ditemukan di Jepang, Australia,
dan Amerika
Kelainan jaringan terbatas pada bagian perifer paru
Kelainan berbatas tegas dengan nekrosis dibagian
tengahnya dan dikelilingi jaringan granuloma
Gejala : batuk, demam, nyeri dada, hemoptisis
Sering didiagnosa sebagai TB paru dan karsinoma
paru
Pembedahan diagnosis dan terapi
Tropical pulmonary eosinophilia
Nama lain : eosinophilia tropis, eosinophylic lung,
weingartens syndrome
Disebabkan oleh : mikrofilaria Wuchereria bancrofti
dan Brugia malayi
Ditemukan di daerah tropis dan subtropis
Tropical pulmonary eosinophilia merupakan reaksi
alergi terhadap mikrofilaria yang terperangkap di
jaringan paru-paru
Gejala : batuk, sesak nafas terutama pada malam hari
Dalam darah ditemukan hipereosinofilia dan
peningkatan LED
Foto toraks : ditemukan bercak-bercak yang difus
Paragonimiasis
Disebabkan oleh Paragonimus westermani
Morfologi cacing :
Warna coklat
Integument ditutupi spine
Ukuran dewasa : 7-12 x 4-6 x 3-5mm
Ujung anterior dan posterior membulat
Memiliki 2 buah sucker
2 buah testis bercabang, ovarium berlobus
Vitellaria padat dari anterior sampai posterior
Paragonimus westermani
Siklus hidup Paragonimus westermani
Didapat dengan menelan metaserkaria yang terdapat
dalam hospes perantara kedua, yaitu kepiting air
tawar dan udang
Distribusi : Jepang, Afrika, Amerika Tengah-Selatan
Cacing dewasa biasanya hidup dalam kapsul fibrosa
di parenkim paru, dan menghasilkan kista
tuberkular
Gejala : batuk, demam, nyeri dada, sesak nafas,
bahkan hemoptisis
Sering dikelirukan sebagai TB paru karena gejala
menyerupai TB paru
Foto toraks : tanda-tanda seperti TB paru
gambaran khas : adanya suatu bayangan yang terang
dikelilingi lingkaran 5-10cm, terdiri atas kavitas kecil yang
berdekatan dan bentuknya seperti setangkai anggur
Diagnosis : penderita dengan gejala penyakit paru,
apakah tinggal di daerah endemis, apakah pernah
makan kepiting, uji intradermal bila (+) lanjutkan
dengan uji fiksasi komplemen bila (+) lakukan
pemeriksaan ulang tinja dan sputum
Schistosomiasis paru
Disebabkan oleh Schistosoma japonicum,
Schistosoma mansoni, Schistosoma haematobium
Bila terdapat serkaria dalam jumlah besar dapat
menimbulkan pneumonia
Schistosomiasis paru dapat membahayakan bila
terjadi emboli oleh telur cacing di arteriol paru
Abses paru amebik
1-4% kasus disentri ameba dapat menimbulkan abses
paru amebik
Infeksi terjadi melalui penjalaran dari abses hati
amebik atau karena pecahnya abses
Bila abses amebik pecah maka bentuk trofozoid
ameba akan menuju paru-paru melalui diafragma dan
kemudian ke permukaan pleura
Gejala : sesak nafas, batuk, demam, nyeri dada, dan
hepatomegali
Bila abses pecah ke dalam bronchus, akan terlihat
sputum berwarna merah kekuning-kuningan
Pneumonia Pneumocystis carinii
Pneumocystis carinii menyebabkan pneumonia
interstitial yang difus pada bayi dan anak-anak
dengan daya tubuh yang rendah
Disebut interstitial plasma cell pneumonia, karena
adanya hiperplasi interstitial dan infiltrasi spesifik
dari sel-sel plasma
Menyebabkan pneumonia yang hebat, dan fatal bila
tidak diobati
Akariasis paru
Disebabkan oleh Dermatophagoides pteronyssinus
(tungau debu)
Morfologi :
Ukuran 0,2-1,2 mm
Badan berbulu
Kaki 4 pasang
Dermatophagoides pteronyssinus merupakan salah
satu penyebab penyakit asma
Pengobatannya sama seperti yang dilakukan untuk
pengobatan asma.

Anda mungkin juga menyukai