Anda di halaman 1dari 18

REFERAT PYOTHORAX

PEMBIMBING :
dr. Abu Bakar El Bahar, Sp. P , M.Kes.

OLEH :
Elisa Rakhman
Rinaldo
Pendahuluan
Hippocrates sejak 2.400 tahun

pertama kali melakukan torakosintesis dan


drainase pada pleural empyema

Penyakit tersebut dapat pula disebabkan


- Trauma pada dada 1-5% kasus
- Pecahnya abses dari paru ke dalam rongga pleura
Empyema mempunyai tingkat kematian cukup tinggi
Ditemukannya antibiotika yang ampuh, maka angka prevalensi dan
mortalitas empyema mula-mula menurun,
Tetapi pada tahun-tahun terakhir oleh karena perubahan jenis
kuman penyebab dan resistensi terhadap antibiotik, morbiditas
dan mortalitas empyema tampak naik lagi.
Definisi

Pengumpulan nanah di dalam


rongga rongga pleura
Patogenesis
Invasi basil piogenik ke pleura

Peradangan akut

Pembentukan ekusdat serous dengan


banyak sel-sel PMN

Meningkatkan kadar protein

Cairan menja
di keruh dan kental

Adanya endapan fibrin memebentuk kantong-kantong yang


melokalisir nanah
Epidemiologi

Di negera yang sudah maju incidence empyea thoraks pada saat


ini sudah sangat menurun berkat pengobatan penyakit
pneumonia/bronkopneumonia dengan antibiotik secara adekuat.

Di Amerika terjadi lebih dari satu juta kasus terjadi, dilaporkan


rutin yang di publikasikan oleh Sterge and Shar (1999) tentang
penyebab efusi pleura
- 70% kasus terjadi sebagain parapneumonic effusion murni
- 5-10% sebagai pneumonic effucion sederhana dengan
komplikasi
- 5% terjadi akibat trauma dada
Etiologi
Empyema dapat disebabkan
Berasal dari dalam paru: oleh bakteri :
Pneumonia - Pseudomonas aerginosa
- Enterobacter cloacea
Abses paru - Klebsiella Bacteroides
Fistel bronkopleura - E. coli
Bronkiektasis - S. aureus
- S. Pyogenes
Tuberculosis paru - Bakteri anaerob

Infeksi dari luar paru


Trauma otak
Pembedahan otak
Torakosentesis
Abses hati karena
amuba
Klasifikasi
Berdasarkan perjalanan Berdasarkan American
penyakitnya, empyema Thoracis Society
thoraks dapat dibagi membagi empyema
dua yaitu: thoraks menjadi tiga :
1. Empyema akut 1. Stadium eksudat
2. Empiema kronis 2. Stadium fibropurulen
3. Stadium organisasi
Gejala Klinis
Panas tinggi
Nyeri pleuritik
Anemia
Jika nanah tidak segera dikeluarkan akan
timbul fistel bronkopleura dan empyema
necessitasis
Disebut kronik apabila berjalan sudah lebih
dari tiga bulan.
Penderita mengeluh badan lemah dan
kesehatan penderita tampak mundur
Diagnosis
Pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda sebagai berikut yaitu :
- Bentuk thorak asimetrik
- Bagian yang sakit tampak lebih menonjol
- Pergerakan napas pada sisi yang sakit tertinggal
- Perkusi redup
- Bising napas pada bagian yang sakit melemah sampai hilang

Pemeriksaan darah tepi menunjukkan :


- Leukositosis

Pada foto thorak PA dan lateral


- Gambaran opasitas yang menunjukan cairan
- Jantung dan mediastinum terdorong kearah yang sehat
- Bila nanahnya cukup banyak sel iga pada sisi yang sakit
melebar,dan juga tampak penebalan pleura
Diagnosa pasti dapat ditegakan dengan
melakukan
Aspirasi pleura
Biopsi pleura
Pada pemeriksaan patologi anatomi
- gambaran endapan sentrifugasi padat
dengan sel-sel radang yang terdiri dari
leukosit, PMN dan histiosit, kesan
pleuritis supuratif.
Penatalaksanaan
1. Pengosongan rongga pleura
2. Pemeberian antibiotik
3. Pentutupan cavum pleura
4. Pengobatan causa (tergantung
kuman penyebab)
Pengosongan rongga pleura
Pemasangan Thoracal Drain
dengan WSD (tertutup)
Dilakukan intilasi /pencucian
cavum pleura dengan PZ +
betadine dilakukan beberapa
kali agar cavum pleura
bersih dari sisa nanah
Pengosongan cavum pleura
(terbuka)
diperlukan pemotongan satu
iga sebagai keluarnya pus,
dimana pus dibiarkan keluar
terus menerus sampai
produksinya habis
Pemeberian antibiotik
Obat-obatan yang biasanya digunakan antara lain :
Ampicillin 500 mg dan Sulbactam 500 mg
Amoxcilin 250-500 mg dan Clavulanat 125 mg
Piperacillin 2- 4 gram dan Tazobactam 250-500
mg
Vankomisin (vankokin,vancoled,lyphocin) dapat
secara intra vena, dengan dosis 1 gram dalam 200
ml NaCl 0,9% per 12 jam.
Eritromicin oral 2 4 kali per hari 250-500 mg.(
Penutupan rongga pleura
Dekortikasi
Tindakan ini termasuk operasi
besar yaitu : mengelupas jaringan
pleura yang menebal

Torakoplasti
- Tindakan ini dilakukan apabila
empyema tidak dapat sembuh
karena adanya fistel bronkopleura
atau tidak mungkin dilakukan
dekortikasi
- Pada kasus ini pembedahan
dilakukan dengan memotong iga
subperiosteal dengan tujuan untuk
memperluas ruang gerak paru.
Prognosis
Prognosis kurang baik
Terutama pada usia lanjut, dimana
sistem imunitasnya sudah
melemah, atau pada penyakit
dasar yang berat
Terlambat dalam pemberian obat.
Kematian dapat disebabkan oleh
gagal napas, dan sepsis
Kesimpulan
Empyema thorak adalah keadaan terkumpulnya nanah (pus)
dalam rongga pleura yang mengisi rongga pleura.
Bentuk klinis empyema terdiri atas empyema akut yang
merupakan sekunder dan empiema kronis yaitu empyema
yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
Stadium-stadium dalam empyema antara lain stadium
eksudat, stadium fibropurulen dan stadium organisasi.
Diagnosa empyema dapat ditegakan melalui pemeriksaan
fisik, foto thorak, aspirasi pleura dan biopsy pleura.
Prinsip pengobatan empiema yaitu berupa pengosongan
nanah, antibiotika, penutupan rongga empyema, pengobaan
kausal.

Anda mungkin juga menyukai