Anda di halaman 1dari 15

Di susun oleh:

Eldisa Yola Resma Demaya


Erika Triasih Epsita
Erna Hidayanti
Kingdom : Animalia
Phylum : Platyhelminthes
Class : Trematoda
Subclass : Digenea
Order : Echinostomida
Suborder : Echinostomata
Family : Fasciolidae
Genus : Fasciolopsis Looss, 1899
Species : Fasciolopsis buski
Habitat : Usus halus
Penyakit : Fasciolopsiasis
Distribusi geografik :
Ditemukan di daerah yang penduduknya
mengkonsumsi sayuran/tanaman air,
atau biasa mengupas buah yang berasal
dari tanaman air dengan gigi sebelum
dimakan. Daerahnya:
China, Taiwan, Thailand, Burma, Vietnam,
Laos, Bangladesh, India, Malaysia dan
Indonesia
Hospes definitif : Manusia, babi, anjing,
kucing
Hospes perantara I : Keong air tawar
(Segmentina,
Hippeutis)
Hospes perantara II :
Tumbuh-tumbuhan air (Morning glory,
Elichoris Eichornia grassipes, Trapa
natans, Trapa bicornis, tuberosa, Zizania)
MORFOLOGI
Cacing dewasa :
o Bentuk ovoid berwarna kemerahan
o Ukuran (20 – 75) x ( 8 – 20) x (1 – 3)
mm
o Mempunyai dua batil isap
o Batil isap mulut < batil isap perut
o Testis bercabang-cabang, atas bawah
o Ovarium bercabang-cabang di atas testis
o Kelenjar vitalaria di bagian lateral
o Sekum tidak bercabang
o Uterus berkelok kelok
o Anus tidak ada
Telur :
- Bentuk lonjong
- Mempunyai
operkulum
- Dinding transparant
- Ukuran (130 – 140)
x (80– 85) µm
- Isi sel telur
(unembryonated)
Daur Hidup
Telur dikeluarkan dari usus bersama feses
ke air  telur menjadi matang (di air) 
miracidium  masuk ke tubuh siput (
sporokis  redia  serkaria)  serkaria
menempel di tumbuhan air 
metasercaria  termakan  menempel di
dinding usus  tumbuh menjadi dewasa
Daur Hidup
Patologi
Cacing dewasa fasciolopsis buski,
melekat dengan perantara batil isap perut
pada mukosa usus muda seperti
duodenum dan jejunum. Cacing ini
memakan isi usus maupun permukaan
mukosa usus. Pada tempat pelekatan
cacing tersebut terdapat peradangan ,
tukak (ulkus), maupun abses. Apabila
terjadi erosi kapiler pada tempat tersebut,
maka timbul pendarahan. Cacing dalam
jumlah besar dapat menyebabkan
sumbatan yang menimbulkan gejala ileus
akut.
Gejala Klinis
Infeksi ringan pada umumnya tidak
menimbulkan gejala. Infeksi yang berat dapat
menimbulkan
1. Diare
2. Warna feses menjadi hijau kuning, berbau
busuk dan berisi makanan yang tidak
dicerna
3. Mual dan muntah
4. nyeri abdomen
5. demam,
6. Ascites
7. oedema anasarca
Diagnosis
Dengan ditemukannya telur
Fasciolopsis buski dalam feses atau
muntahan penderita.Bentuk telur sukar
dibedakan dengan telur Fasciola hepatica.
Jarangditemukan bentuk dewasa
Pengobatan
Obat yang untuk Fasciolopsis buski adalah
 Diklorofen
 Praziquantel (drug of choice) -15 mg/kg
BB dosis tunggal.
 Niclosamide 150 mg/kg/hr dosis tunggal
selama 1-2 hari.
 Tetrachloroethylene: 0,1 mg/kg (kurang
efektif )
Prognosis
Penyakit fasiolopsiais yang berat dapat
menyebabkan kematian,akan tetapi bila
dilakukan pengobatan sedini
mungkin,masih dapat memberi harapan
untuk sembuh. Masalah yang penting
adalah reinfeksi,yang sering terjadi pada
penderita.
Epidemiologi
Infeksi pada manusia tergantung dari
kebiasaan makan tumbuh-tumbuhan air
yang mentah dan tidak dimasak sampai
matang.
Fasiolopsiasis adalah epidemik didesa
Sei Papuyu, Kalimantan Selatan.
Prevalensinya adalah 27,0 %. Prevalensi
tertinggi terdapat pada kelompok umur 5-
14 tahun,yaitu 58,8 %,pada anak sekolah
79,1 %.

Anda mungkin juga menyukai