Anda di halaman 1dari 16

PLASMODIU

M VIVAX
Amelia Dizzy
Oktinisa Rosida

PLASMODIUM VIVAX

Merupakan protozoa parasit patogen yang


sering menyebabkan malaria dan menginfeksi
manusia.

Anggota filum sporozoa yang tidak memiiki


alat gerak dan bersifat parasit, tubuhnya
berbentuk bulat atau bulat panjang

TAKSONOMI

Domain
: Eukaryota
Kingdom
: Chromalveolata
Superphylum : Alveolata
Phylum
: Apicomplexa
Class
: Aconoidasida
Ordo
: Haemosporida
Family
: Plasmodiidae
Genus
: Plasmodium
Spesies
: Plasmodium vivax

HOSPES
Hospes definitif : Nyamuk Anopheles betina
Hospes perantara
Nama penyakit
vivaks

: Manusia

: Malaria tersiana / malaria

MORFOLOGI
Trofozoit muda :

1.

Eritrosit membesar
Ukuran 1/3 eritrosit
Berbentuk cincin
Inti merah
Sitoplasma biru
Mulai terdapat titik
schuffner pada
eritrosit

Trofozoit tua :

2.

Sitoplasma
hampir
memenuhi
seluruh sel
eritrosit

Pigmen menjadi
makin nyata
( kuning
tengguli )

Bentuk Skizon
Imature :

3.

Bentuk hampir
mengisi seluruh
eritrosit
Bentuk sedikit
amoeboid
Inti sudah
membelah lebih
dari satu
Pigmen tersebar

4.

Bentuk Skizon Mature :


Mengisi Eritrosit
Berisi 12 18 merozoit
Pigmen berkumpul
ditengah (kuning
coklat)

Bentuk
Mikrogametosit

5.

Sitoplasma
hampir
memenuhi
seluruh sel
eritrosit
Sitoplasma biru
pucat
Inti tersebar di
tengah
Pigmen tersebar

Bentuk
Makrogametosit
:

6.

sitoplasma
mengisi
seluruh eritrosit
Bentuk bulat dan
padat
Sitoplasma biru
tua
Inti padat
berwarna merah
biasanya di tepi

Plasmodiu
m seksual

Spor
a

makrog
amet

zigot

mikroga
met

Menemb
us
dinding
tubuh manusia menjadi demam usus

ookin
et

menyerang
atau
menginfeksi
eritrosit

meroz
oit

eritrosit menjadi
rusak, pecah, dan
mengeluarkan
merozoit baru
Kelenjar
liur
nyamuk

ookist
a
sporozo
it

PATOLOGI KLINIS
Demam
Anemia
Pembesaran limfa

EPIDEMIOLOGI

Daerah subtropik, dapat juga ditemukan di


daerah dingin (Rusia), di daerah tropik
afrika, terutama Afrika barat

Di indonesia spesies tersebut tersebar di


seluruh kepulauan pada umumnya di daerah
endemik

DIAGNOSIS

Pemeriksaan
laboratorium
untuk
menemukan parasit Plasmodium dalam
sediaan darah.
Sediaan darah tipis akan memberikan
gambaran bentuk parasit yang lebih baik
dan sempurna morfologinya
Sedangkan sediaan darah tebal akan
mempercepat proses identifikasi
Tes serologi untuk malaria bisa dengan IHA
(Indirect Hemaglutination Test) dan ELISA
(Enzym Linked Immuno Sobent Assay)

Anda mungkin juga menyukai