Anda di halaman 1dari 20

TREND PENGELOLAAN

LAUNDRY RS

SRIYATI, AMK, CVRN


Pendahuluan
• 10 – 20 tahun yang lalu pengelolaan dan
pencucian linen pasien RS di Indonesia ,
dilakukan di laundry milik RS. Dengan
menggunakan sarana & prasarana yang
disediakan RS .
• Kurun waktu tsb RS di USA dan Eropa trend
pencucian linennya oleh pihak lain → laundry
komersial yang khusus mencuci linen RS sudah
dimulai
• RS Jantung Harapan Kita sejak tahun 2001
sudah mencucikan linennya kepada pihak
laundry komersial ( out sourching murni &
KSO )
• Saat ini banyak RS melakukan pencucian
linennya secara out sourching atau KSO
• RS Panti Rapih ,Yogyakarta
• RS Sint Carolus , RS PELNI , RSPP
POKOK BAHASAN
I. SISTEM PENGELOLAAN LAUNDRY RS
1. Pengelolalan sendiri
2. Pencucian linen dengan pihak lain → out
sourching murni
3. Pengelolaan dengan pihak lain → Kerja
Sama Operasional → KSO
II. Perbandingan
Pengelolaan sendiri : Out sourching
Out sourching : KSO
SISTEM PENGELOLAAN LAUNDRY RS

1. Pengelolaan sendiri
Tata laksana pengelolaan laundry
dilakukan pihak RS sendiri
RS harus →
• Menyediakan sarana & prasarana
• Menyediakan SDM >
• Biaya operasional laundry
• Biaya pemeliharaan & perbaikan mesin
• Biaya penggantian mesin laundry
SISTEM PENGELOLAAN LAUNDRY RS
2. Pencucian linen dengan pihak lain → outsourching murni
Tata laksana pengelolaan masih dilakukan RS
,
pencucian linen dicuci pihak→ laundry
komersial
RS harus →
Membuat spesifikasi laundry ,agar mendapatkan laundry
yang memenuhi standar dan persyaratan
Bayar tagihan cucian 100 %
Pengawasan mutu sulit , karena tempat diluar RS
Pengawasan mutu cucian harus ketat
SOP operasional laundry dibuat pihak RS
Pencucian secara out sourching

Benefit untuk RS
∑ SDM <
Tidak ada biaya pemeliharaan & perbaikan
Biaya operasional <<
Trend terkini
• RS menyewa linen dari pihak kedua (
Laundry komersial ) + mencucikannya
secara out sourching
Pertimbangan RS melakukan out
sourching
• Fokus pada peningkatan dan
pengembangan pelayanan pasien
• Keterbatasan / kekurangan lahan
• Menghindari biaya operasional dan
pemeliharaan serta perbaikan mesin
laundry yang cukup mahal
• Biaya investasi/ ganti mesin yang besar
Pertimbangan RS melakukan out sourching
• Biaya investasi awal yang besar
Kapasitas cucian kotor 1000 kg/ hari
SEEE Ee

• Luas tanah minimal 250 M2 ( 0,25 / kg cucian x 1000 )


250 x 10 Juta = 2, 5 M

• Mesin cuci + ekstractor total kapasitas 200 kg ( 1 @ 100 kg + 2 @ 50


kg ) → 1 x 1 M + 2 x 600 juta = 2,2 M

• Mesin Pengering 1,5 x Kapasitas Mesin Cuci → 300 kg


3 @ 100 kg → 3 x 400 juta = 1,2 M
Pertimbangan RS melakukan out sourching

• Flat Press 1 x 178 juta


• Roll Press Ironer 1 x 2,4 M
Prakiraan Biaya Investasi 8 ,478 M
Landasan Hukum KSO

• Keputusan Menteri Kesehatan No .


1639/Menkes/SK/XI/2003 tentang petunjuk tata cara
penghapusan dan pemanfaatan barang milik /kekayaan
Negara ditegaskan bahwa kerjasama pemanfaatan
adalah pendaya gunaan barang milik Negara dengan
pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka
• Peningkatan PNBP dan sumber pembiayaan lainnya.
Landasan Hukum KSO
• Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No
HK .01.01.1.3.1976 tahun 1997 tentang Pedoman
Kerjasama Rumah Sakit Departemen Kesehatan dengan
pihak lain ditegaskan bahwa kerjasama pemanfaatan
barang antara Direktur Rumah Sakit dengan pihak
ketiga dengan prinsip azas legalitas , azas bagi hasil dan
saling menguntungkan
SISTEM PENGELOLAAN LAUNDRY RS

3. Pengelolaan dengan laundry komersial ( pihak


kedua ) → Kerja Sama Operasional → KSO
Tata laksana Pengelolaan laundry RS ( Pihak
kesatu ) dengan pihak laundry komersil ( Pihak
kedua )

RS harus :
Membuat kontrak kerjasama → kesepakatan - kesepakatan
Bentuk kerja sama bervariasi ,
Discount harga cucian 50 %
Pengelolaan KSO

Biaya operasional laundry →→ bahan bakar ,


air , listrik dibayar pihak kedua

Pihak kedua boleh mencari market cucian dari


luar,setelah pekerjaan pihak RS selesai
Keuntungan / SHU berbagi sesuai kesepakatan
( 50 % : 50% )
Penggunaan SDM bervariasi
Pengawasan mutu lebih mudah
Pertimbangan dilakukan KSO
• Sarana & prasarana laundry sudah tersedia
• Mesin – mesin laundry sebagian masih dapat
dioperasionalkan
• Meminimalkan biaya → pemeliharaan dan
penggantian ditanggung pihak kedua
• Penggantian dan penambahan mesin laundry
dilakukan pihak kedua ( sesuai kesepakatan )
Perbandingan - perbandingan
Pengelolaan sendiri Pencucian secara out
sourching

Keuntungan Keuntungan
• Pengawasan mudah • Tidak ada biaya investasi
• Mutu dapat dikontrol ,operasional,pemeliharaan
• Biaya operasional dapat • Biaya yang dikeluarkan jelas
ditekan ? • Biaya SDM <<
Kelemahan Kelemahan
Ada biaya investasi • Bayar cucian 100 %
Ada biaya operasional • Pengawasan mutu sulit
Gaji SDM >>
Perbandingan - perbandingan
Pencucian secara out
sourching Pengelolaan secara KSO
Keuntungan Keuntungan
• Tidak ada biaya investasi • Tidak ada biaya investasi
,operasional dan ,operasional,pemeliharaan
pemeliharaan • Biaya SDM <<
• Biaya SDM << • Biaya pencucian 50 %
Kelemahan • Pengawasan mudah
Biaya pencucian linen • Dapat keuntungan dari SHU
dibayar full 100 % Kelemahan
Pengawasan mutu sulit Bila penghitungan tidak cermat
mungkin RS dirugikan
Spesifikasi Laundry Untuk Pencucian secara
out sourching
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai