Anda di halaman 1dari 9

BPJS

KETENAGAKERJAAN
KELOMPOK :
- ELLY SOLIHAH 01116151
- KUNTARA SUPARMAN 01116178
- MENTARI DARIN F 01116155
- NYAK BAEDAH 01116038
- RAFI ABDUL B 01116177
PROFIL PERUSAHAAN

BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan adalah program


jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan
Jaminan Pensiun.
Satuan Pengawas Internal
DASAR HUKUM
 Dengan disahkannya UU No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (UU BPJS), pada tanggal 25 November
2011 maka mulai 1 Januari 2014 PT Jamsostek (Persero) bertransformasi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Ketenagakerjaan, yang meliputi perubahan sifat, organ dan prinsip pengelolaan, atau dengan kata lain berkaitan dengan
perubahan stuktur dan budaya organisasi. Pada pasal 39 UU BPJS disebutkan bahwa, ���Pengawasan internal BPJS dilakukan
oleh organ pengawas BPJS, yang terdiri atas Dewan Pengawas dan Satuan Pengawas Internal.���

 Turunan atas UU BPJS tersebut, berdasarkan Pasal 58 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan disebutkan bahwa :

 Satuan Pengawas Internal terdiri atas beberapa tenaga pengawas internal yang dipimpin oleh Kepala Satuan Pengawas
Internal.
 Ruang lingkup pengawasan internal mencakup pengawasan internal terhadap dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan, aset BPJS
Ketenagakerjaan, pembinaan sumber daya manusia, belanja modal untukoperasional BPJS Ketenagakerjaan, dan kegiatan
operasional BPJS Ketenagakerjaan, baik di pusat maupun di daerah.
 Pengawas internal melakukan penilaian risiko dalam pengelolaan dan pengembangan Dana BPJS Ketenagakerjaan dan Aset
BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi proses-proses identifikasi, analisis, dan pengukuran risiko yang relevan sesuai tujuan BPJS
Ketenagakerjaan dalam penyelenggaraan program-program BPJS Ketenagakerjaan
STRUKTUR ORGANISASI

 Menindak lanjuti UU dan Peraturan Pemerintah tersebut, Direksi BPJS


Ketenagakerjaan membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI) sesuai dengan
Keputusan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Nomor: KEP/151/052014 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja BPJS Ketenagakerjaan. SPI dipimpin oleh
seorang Kepala Satuan yang diangkat, diberhentikan dan secara struktural
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
VISI & MISI

VISI : Menjadi Business Support dan Business Partner bagi Manajemen dalam
mencapai BPJS Ketenagakerjaan Berkelas Dunia yang mengedepankan Corporate
Value, Ethics, dan Character

MISI : Membantu Manajemen BPJS Ketenagakerjaan untuk menunaikan


kewajibannya dalam memastikan pencapaian tujuan Badan.
Mensupport Manajemen dalam menciptakan nilai tambah dengan
mengidentifikasi peluang-peluang untuk meningkatkan kinerja Badan.
STRATEGI MANAGEMENT & STRATEGI
MEMENANGKAN PERSAINGAN (PERSAINGAN
KOMPETITIF IT)

STRATEGI MEMENANGKAN PERSAINGAN (PERSAINGAN


KOMPETITIF IT) :
1. Mengatasi tekanan bersaing dengan 2. Membangun keintiman dengan
teknologi informasi pelanggan.
 • Meningkatkan operasional bisnis.  •Meningkatkan barries to entry.
 •Promosi inovasi bisnis.  •Membangun strategis dengan
platform teknologi informasi.
 •Mengikat supplier dan pelanggan
atau berhubungan dengan  •Membangun strategi berbasis
pelanggan dan supplier. informasi.
STRATEGI MANAGEMENT
 1. Mengembangkan suatu sistem informasi antar perusahaan yang
kenyamanan dan efisiensinya dapat meniciptakan biaya perpindahan yang
akan mengunci para pelanggan dan pemasok di dalamnya.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun
halangan pihak luar untuk masuk ke industri tersebut.
3. Masukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat
pengganti dari produk atau jasa sejenis menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi untuk ahli-ahli sistem informasi, hardware, software,
database, dan jaringan dari penggunaan operasional menjadi aplikasi
strategis.
IT & PENERAPANNYA

 Pertama, strategy a line, yaitu bagaimana mengharmonisasikan kemampuan


teknologi informasi yang dimiliki terhadap tuntutan bisnis organisasi yang
dicapai.
 Kedua, value delivery yaitu solusi teknologi informasi yang bernilai tinggi
terhadap bisnis organisasi.
 Ketiga, risk menegament yaitu bagaimana mengelola resiko terhadap
pemanfaatan penerapan teknologi informasi.
 Keempat, aset menagament, yaitu bagaimana mengelola aset berjalan
dengan baik.
 Kelima, performance measurement yaitu untuk mengukur kinerja teknologi
informasi yang sudah berjalan.

Anda mungkin juga menyukai