Anda di halaman 1dari 21

Teknik Pemeriksaan

Mulut, Tonsil dan Faring

Erfandi Dwi Septian (16710066)

1
Anatomi Mulut
• Cavum Oris :
– Anterior : Bibir
– Posterior : Arkus Anterior
– Inferior : Dasar Mulut
– Superior : Palatum Mole dan Palatum Durum
Batas kavum oris dan orofaring disebut ismus
fausim

2
3
Batas Cavum Oris dan Orofaring disebut Ismus
Fausium, yang dibatasi :
Lateral : lengkungan arkus anterior
Inferior : pangkal Lidah
Medial : uvula, selalu menunjuk, vertikal
kebawah
Pada saat bicara “aaa”  naik simetris kanan dan
kiri

4
PEMERIKSAAN MULUT

• Inspeksi :
– Ptialismus, trismus
– Gerakan bibir dan sudut mulut (N.VII)
– Mukosa dan ginggiva, misal adanya ulkus
– Gigi atau geraham rusak  menimbulkan sinusitis
maksilaris atas atau trismus yang disebabkan gigi M3
bawah yang letaknya miring

5
PEMERIKSAAN MULUT

– Lidah : Parase N.XII, atrofi, aftae, tumor malignan


– Palatum durum (torus palatinus), prosesus alveolaris
bengkak oleh karena radang atau tumor sinus
maksilaris
• Palpasi : jangan dilupakan bila ada ulkus pada
lidah (Karsinom)
• Perkusi : pada gigi dan geraham terasa sakit bila
ada radang

6
TONSIL DAN FARING

7
Anatomi Tonsil

Tonsil :
• Menonjol dari fosa tonsilaris, di muka dibatasi arkus palatoglosus
(arkus anterior) dan di belakang oleh arkus palatofaring (arkus
posterior)

8
Belahan Tonsil

• Terdiri dari atas jar. Limfoid dengan banyak kanalikuli


bercabang - cabang
• Ujung saluran berada di permukaan tonsil, sehingga tonsil
tampak berlubang-lubang
• Dalam kanalikuli dapat dijumpai detritus yang merupakan
kumpulan leukosit, epitel, bakteri yang sudah dan terlihat
pada ostia sebagai titik putih

9
Anatomi Faring

10
Gerakan Muntah
• Bila dinding faring disentuh  timbul reflex  kontraksi dari
muskuli terutama kontraksi muskuli M. Konstriktor medius
• Akibatnya :
– Lumen faring tidak kelihatan. Yang terlihat hanya 2 tonsil yang
sangat besar.

• Kesimpulan  Waktu gerakan muntah, semua tonsil kelihatan


besar dan semua tonsil menutup faring. Sebaiknya tonsil diperiksa
waktu respirasi

11
Pemeriksaan Tonsil dan Faring

• Mulut buka lebar-lebar, lidah ditarik ke dalam, dilunakkan, lidah


ditekan ke bawah, di bagian medial.
– Penderita disuruh bernafas
– Lidah ditekan anterior dari tonsil, hingga kelihatan pole bawah
tonsil

12
Pemeriksaan Besar Tonsil

13
Memeriksa Mobilitas Tonsil

• Menggunakan 2 spatula
Spatula 1 : posisi sesuai dengan pemeriksaan awal
Spatula 2 : posisi ujungnya vertikal menekan jaringan
peritonsil, sedikit lateral dari arkus anterior
Tumor Tonsil : Fiksasi
Tonsilitis Kronik : Mobile dan sakit

14
Memeriksa patologi dari tonsil dan palatum mole

• Perhatikan anatomi
• Perhatikan patologi :
Tonsilitis akut, tonsilitis kronik, afte, abses peritonsil,
difteri, plaut vincent, radang spesifik, tumor benigna,
sikatrik, korpus alienum

15
16
Memeriksa patologi faring
• Faringitis Akut
• Faringitis Kronik
• Aftae
• Difteri
• Ulkus Sifilis
• Sikatriks
• Korpus Alienum

17
Memeriksa Paresis / Paralisis Palatum Mole
Normal

Waktu istirahat  Uvula menunjuk ke bawah, konkavitas palatum mole simetris

Ucapan “aa, ee”  Bergerak-gerak tetap simetris

Paresis bilateral

Waktu istirahat  Sama seperti normal

Ucapan “aa, ee”  Sama seperti normal, mungkin uvula sedikt bergerak

Paresis unilateral

Waktu istirahat  Sama seperti normal

Ucapan “aa, ee”  Palatum mole terangkat ke arah yang sehat, uvula miring,
menunjuk ke arah sehar, konkavitas, tak simetris

Kondisi ini dapat karena tumor nasofaring atau parese N.X


18
Paresis / Paralisis Palatum Mole

19
Memeriksa Faring

• Normal  bila disentuh sensitif, dijumpai reflek muntah


• Paresis bilateral  dijumpai tumpukan air ludah dan bila disentuh
tidak sensitif dan reflek muntah hilang
• Paresis unilateral  bila disentuh muncul gerakan coulisse (yang
bergerak hanya faring yang sehat)

20
TERIMA KASIH

21

Anda mungkin juga menyukai