Anda di halaman 1dari 32

Bentuk

Organisasi Bisnis

Sylvia Putri Anggraini


Yondha Febriansyahputra
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan yang dikelola oleh satu orang
Memperoleh semua keutungan perusahaan
Serta menanggung semiua risiko yang tibul
dalam perusahaan
Persero

Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan
yang tidak diberi izin
yang diberi izin
Kelebihan Perusahaan Perseorangan
 Perusahaan perseorangan mudah didirikan, sederhana, dan
aktivitasnya relatif sedikit
 Mudah didirikan dan mudah dibubarkan
 Tidak banyak peraturan yang memberatkan
 Tidak ada keharusan memiliki akta pendirian
 Seluruh keuntungan menjadi milik pribadi
 Kerahasiaan perusahaan menjadi lebih terjamin
 Mempunyai kebebasan bertindak dalam mengambil keputusan
Kelemahan Perusahaan Perseorangan
 Tanggung jawab tidak terbatas
 Besarnya perusahaan terbatas
 Keberlangsungan perusahaan tidak terjamin
 Kemampuan manajemen dalam mengelola perusahaan terbatas
Perusahaan Firma (Fa)
Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

Persekutuan yang diadakan untuk


menjalankan suaru perusahaan dengan
memakai nama bersama. Sehingga jika
perusahaan mengalami kerugian,
kerugian itu ditanggung bersama
Firma Pendirian Firma
Dasar hukum Firma adalah Pasal 16-35 Kitab Undang Undang Hukum
Dagang (KUHD) dan pasal 22 KUHDperdata.

Berita Negara Diumumkan oleh Kepaniteraan Didaftarkan Akta


Republik Indonesia Pengadilan Negeri pendirian
Sesuai Firma tersebut berkedudukan
Sekutu Firma
Firma

Sekutu Komplementer
Menjalankan perusahaan dan mengadakan hubungan
dengan pihak ketiga sehingga bertanggung jawab
pribadii untuk keseluruhan
Firma Pembagian Keuntungan Firma

Pasal 1633 – 1635 KUHPerdata


Didasarkan pada perjanjian, tanpa perjanjian atau
disadarkan pada perimbangan pemasukan secara adil
dan seimbang
Pembubaran Firma
Pasal 1646-1652 KUH Perdata dan Pasal 31-35 KUHD.

Kapan Firma berakhir diatur dalam Pasal 1646 KUHP Perdata, yaitu

1. Jangka waktu telah berakhir sesuai yang telah ditentukan dalam akta pendirian
2. Adanya pengunduran diri dan sekutunya atau pemberhentian sekutunya
3. Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang dijalankan persekutuan Firma
4. Adanya kehendak dari seseorang atau beberapa orang sekutu
5. Salah seorag sekutu meninggal dunia atau dinyatakan pailit
Kelebihan Firma
1. Cara pendiriannya mudah
2. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi dibandingkan perusahaan
perseorangan
3. Risiko ditanggung bersama atau tanggung jawab renteng/solider
4. Dapat diadakan pembagian kerja antarsekutu berdasarkan keahliannya
5. Hasil keputusan diambil melalui musyawarah
6. Perhatian sekutu terhadap Firma cukup besar karena tindakan sekutu
yang satu juga menjadi tanggung jawab yang lainnya
Kelemahan Firma
1. Tanggung jawab setiap sekutu tidak terbatas
2. Kontinuitas kelangsungan hidup furma tidak menjamin
3. Memungkinkan terjadi perselisihan
4. Kerugian akan ditanggung oleh sekutu yang lain
Persekutuan Komanditer
Comamanditer Vennootschap/CV

Persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya
untuk dipakai dalam persekutuan yang aka digunakan sebagai modal

Sekutu Aktif Sekutu Pasif


Menjalankan
Sekutu yang hanya menyertakan modal dalam
Memimpin
perusahaan, tanpa terlibat langsung dalam
Berhak melaukan perjanjian
dengan pihak ketiga kegiatan perusahaan

Membuat kebijakan perusahaan


Tujuan Pendirian CV
Agar suatu badan usaha memiliki wadah resmi dan legal
untuk memudahkan pergerakan adan usaha itu sendiri
Persekutuan Komanditer
Persekutuan komanditer Persekutuan komanditer Persekutuan komanditer
Murni Campuran Bersaham

Hanya terdapat satu orang Didirikan dengan cara


Terdapat lebi dari satu sekutu
sebagai sekutu aktif, sedangkan mengeluarkan saham yang tidak
aktif dan beberapa sekutu pasif
yang lain menjadi sekutu pasif dapat diperjualbelikan
Kelebihan Persekutuan Komanditer
1. Pendirannya mudah

2. Kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi

3. Pimpinan perusahaan dapat terdiri atas satu atau beberapa orang

4. Tanggung jawab sekutu pasif terbatas

5. Keahlian sekutu aktif dapat saling melengkapi

6. Risiko ditanggung bersama


Kelemahan Persekutuan Komanditer
1. Kelangsungan hidup perusahaan bergantung pasa sekutu aktif

2. Sulit untuk menarik modal terutama pasa sekutu aktif

3. Sebagian sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas

4. Para sekutu tidak mudah menarik modal yang telah disetorkan


Berakhirnya Persekutuan
Pasal 1646-1652 KUH Perdata dan Pasal 31-35 KUHD.

1. Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar


2. Sebelum jangka waktu yang ditetapkan berakhir akibat
pengunduran diri atau pemberhentian sekutu
3. Berubahnya akta pendirian
Perseroan Terbatas (PT)
Naamloze Vennotschap (NV)

Badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
mosal besar dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, serta memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaanya.
Macam -Macam Saham

Saham Biasa
Saham Preferen Saham Bonus
Common Stock
Devidennya diterima oleh Yang memiliki beberapa hak Diberikan kepada pemegang
pemegang saham apabila istimewa saham secara Cuma Cuma
mendapat laba untuk mengurangi cadangan
yang terlalu besar

Saham Pendiri Saham Kosong


Diberikan kepada pendiri secara Yang dibeli kembali oleh
cuma-cuma karena jasanya Perseroan dari pemegang
mendirikan Perseroan saham lalu disimpan
Berakhirnya Perseroan Terbatas
Tata cara pembubaran Perseroan Terbaras diatur dalam Menurut Pasal 114
UU No. 40/2007. Menurut UU tersebut, PT dapat bubar karena:

1. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

2. Karena jangka waktu berdirinya Perseroan sudah berakhir

3. Keputusan Pengadilan Negeri


Kelebihan Perseroan Terbatas
1. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham

2. Penambahan modal akan lebih mudah dengan penerbitan saham

3. Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus

4. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin

5. Adanya spesialisasi dalam manajemen


Kelemahan Perseroan Terbatas
a. Biaya organisasi besar dan sulit melakukan pengorganisasian

b. Pendirian PT lebih rumit

c. Rahasia perusahaan kurang terjamin

d. Pajak atas laba besar


Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
UU No 19 tahun 2003

Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan

Persero Perum
Perusahaan Perseroan Perusahaan Umum
Perusahaan Perseroan

Perusahaan Perseroan adalah BUMN yang berbentuk perseroan


terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling
sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara)
dengan tujuan utama mengejar keuntungan.
Perusahaan Umum

Perusahaan umum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki


negara dan tidak terbagi atas saham.

Bertujuan umtuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan


atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan perinsip pengelolaan perusahaan.
Pengelolaan BUMN
 Kepemilikan BUMN dikuasai sepenuhnya oleh negara.

 BUMN berada dibawah penguasaan Departemen Perindustrian dan


Perdagangan, Departemen Perhubungan serta departemen
Pertambangan dan Energi.

 BUMN memiliki hak hak monopoli


Fungsi BUMN

 Melayani kepentingan umum (Public service/public utility)

 Sebagai sarana pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan


masyarakat

 Sebagai sarana satu pelaku yang menjadi stabilisator perekonomian

 Sebagai sahal satu sumber pemasukan negara


Tujuan BUMN
 Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada
umumnya dan penerimaan negara khususnya

 Mngejar keuntungan

 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau jasa yang


bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hidup hajat orang banyak

 Menjadi perintis kegiatan kegiatan unsaha yang belum dapat dilaksanakan oleh
sektor swasta dan koperasi

 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan


ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat
Konsentrasi Organisasi Bisnis
Penggabungan badan usaha yang sejenis ataupun tidak sejenis menjadi
Trust satu sehingga membentuk badan usaha yang besar.
Kartel adalah kerja sama antara beberapa badan usaha yang
Kartel
memproduksi dan memasarkan barang yang sejenis.
Dalam kartel harga, disepakati harga minimum suatu barang yang boleh
Kartel Harga
dijual.
Dalam kartel ini disepakati syarat-syarat yang seragam dalam hal
Kartel Syarat
penyerahan, pembayaran dan pembungkusan barang

Kartel Rayon/ Dalam kartel ini disepakati daerah penjualan setiap anggota
Kartel Daerah kartel
Konsentrasi Organisasi Bisnis
Kartel Dalam kartel ini disepakati jumlah maksinum barang yang boleh
Produksi diproduksi oleh setiap anggota
Sindikat Dalam kartel ini disepakati bahwa anggota kartel harus menyerahkan
Penjualan barang hasil produksinya untuk dijual dengan satu harga
keuntungan yang diperoleh anggota kartel dikumpulkan dalam kas bersama
Kartel Pool
dan selanjutnya dibagi sesuai perjanjian yang telah disepakati
Holding Badan usaha besar yang pada umumnya berbentuk corporation (PT) yang
Company menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lainnya.

Didirikan oleh seseorang dengan cara membeli sejumlah besar saham dari
Concern
beberapa badan usaha
Konsentrasi Organisasi Bisnis
Menerima, memperoleh, menguasai perusahaan lain atau tindakan
Akuisisi pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan melalui pembelian saham
suatu perusahaan sehingga perusahaan pengakuisisi memiliki suada mayoritas

Penggabungan beberapa perseroan yang membentuk perseroan


Merger
baru.

Joint Perusahaan patungan antara badan usaha nasional dan badan usaha
Venture asing yang modalnya sebagian besar milik nasional.

Anda mungkin juga menyukai