Anda di halaman 1dari 32

OBESITAS PADA ANAK

MASALAH &
PENATALAKSANAANNYA

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/


RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado

1/25/2018
Pendahuluan

- Obesitas  latin  makan berlebihan/gemuk  penimbunan jar lemak


tbh berlebihan  patologis

- Overweight : BB ↑ dibandingkan berat ideal  penimbunan jar lemak +


non lemak, mis; atlit  hipertrofi otot

- Obesitas  salah gizi  konsumsi makanan >> kebutuhannya

1/25/2018
Seorang ahli : makin panjang ikat pinggang seseorang, makin pendek
umurnya  makin gemuk >> penyakit  umur pendek

definisi : obesitas  penimbunan lemak abnormal  dibawah kulit & jar,


ddg pemb darah, kadar lipid serum ↑

angka kejadian : pada semua umur, terutama;


- menjelang umur 1 th
- antara umur 5-6 th
- masa remaja

1/25/2018
Penilaian Obesitas :
a. cara klinis
sederhana :
- anak sangat gemuk
- wajah membulat
- pipi tembem
- dagu tangkap
- leher relatif pendek
- dada mengembang
- payudara membesar
- anak ♂  penis terkubur dlm jar lemak
suprapubis  org tua khawatir  kedokter
- perut buncit menggantung kebawah
- dinding perut berlipat-lipat
- pangkal paha dalam menempel  laserasi & ulserasi

1/25/2018
Apple Shape Body (android)  lemak >> bagian dada & pinggang (atas tbh)

Pear Shape Body (gynoid)  lemak >> bagian pinggul & paha (bwh tbh)

Intermediate  bentuk pertengahan android  resiko >> peny jantung,


hipertensi, DM

1/25/2018
b. Cara laboratoris
underwater weighing method  sukar, tidak etis  tidak digunakan

c. cara antropometris
indikator status nutrisi  gizi baik, buruk, obesitas
 BB/U, TB/U, BB/TB

1/25/2018
Berdasarkan ini Obesitas dibagi :
- obasitas ringan (derajat I) = 120-135%
- obesitas sedang (derajat II) = 135-150%
- obesitas berat (derajat III) = 150-200%
- obesitas super (derajat IV) = >200%

IMT menurut umur  memantau pertumbuhan anak umur 2-20 th

nilai batas IMT menurut umur yang direkomendasikan :


> persentil ke 95 : obese
persentil 85-95 : overweight
< persentil ke 5 : underweight

1/25/2018
IMT org dws distandarisasi :
IMT ≥30 : obesitas
26-29 : overweight
19-25 : normal
≤18 : underweight

Etiologi :
terjadi bila;
- kelebihan energi yg menetap
- akibat pemakaian energi yg berkurang scr menetap
- kombinasi keduanya

1/25/2018
Pembagian lain :
1. obesitas primer  faktor nutrisi & faktor yg mempengaruhi masukan mknan 
masukan >> penggunaan utk metabolisme dasar
2. obesitas sekunder  ok peny endokrin adl kongnital

kelebihan energi menetap :


1. bayi;
- minum susu botol dipaksakan
- memberi minuman/makanan setiap anak
menangis
- makanan tambahan tinggi kalori usia dini
- jenis susu terlalu kental, terlalu manis, kalori tinggi  bayi selalu haus 
minum

1/25/2018
Faktor2 lain :
- keturunan
- ibu obasitas
- BB ibu wkt hamil ↑↑
- ibu diabetes/prodiabetes

2. gangguan emosional;
anak lbh bsr  kasih sayang (-)  mkn byk

3. gaya hidup masa kini;


fast food  kalori↑ = hamburger, pizza, ayam goreng, kentang
goreng, es krim, aneka mcm mie, dll

1/25/2018
b. Penggunaan kalori yang kuran :
- aktifitas fisik  (-) / <
- nonton TV seharian  > 4 jam
- nonton sambil mkn terus

c. hormonal :
kelenjar pituitari & fungsi hipotalamus  abnormal  hiperfagia
(nafsu mkn >>)  ok gangguan pusat kenyang otak

1/25/2018
Faktor prdisposisi :
1. herediter (keturunan) 
- salah satu org tua obesitas  resiko 40%
- kedua org tua obasitas  resiko 80%
2. suku/bangsa
3. pandangan masyarakat salah  bayi sehat  gemuk
4. anak cacat  aktivitas kurang
5. umur org tua lanjut baru py anak, anak tunggal, anak mahal, anak keluarga
org tunggal
6. sosial ekonomi ↑  pola mkn berubah

1/25/2018
Komplikasi :
1. terhadap kesehatan
mulai dari morbiditas & mortalitas ↓  ↑ ok respon imunologis sel
T & PMN  ↓
2. saluran pernafasan
sleep apnoe  mengorok  tidur gelisah  hipoventilasi  ber(-)
dgn BB ↓
3. kulit
lecet ok gesekan : ruam panas, miliaria, jamur
4. ortopedi
gerakan lambat, nyeri panggul/lutut, gerakan panggul terbatas
 perlu ahli bedah

1/25/2018
5. Psikologis
internal; depresi, kurang percaya diri
eksternal; malas, bodoh, lamban
anak sekolah  p↓ prestasi belajar
remaja wanita  upaya me↓kan BB, tp cara krg tepat  mslh gizi 
anemia & defisiensi mikronutrien
6. psudotumor serebri
gangguan jantung, paru  penumpukan karbondioksida  gejala;
- sakit kepala, papil edema, lumpuh N.VI (rectus lat)
diplopia, lap pandang perifer (-), iritabilitas

1/25/2018
6. Bila berlanjut
- hipertensi
- hiperlipidemia/dislipidemia
LDL kolesterol > 160 mg/dl
HDL < 35 mg/dl
- aterosklerosis, peny jantung
- diabetes melitus
- maturasi seksual lebih awal, menstruasi sering tidak teratur
- kanker kandungan  ♀
- peny kandung empedu, fibrosis sampai sirosis

1/25/2018
Tatalaksana :
prinsip : ↓ asupan energi, ↑ keluaran energi

caranya : komponen keberhasilan rencana penurunan berat badan

1/25/2018
1/25/2018
a. Target penurunan BB
2-7 th / < 7 th  overweight & obesitas tanpa
komplikasi
> 7 th  overweight tanpa komplikasi
 pertahankan BB
< 7 th  obesitas + komplikasi
> 7 th  overweight + komplikasi
obesitas
 menurunkan BB

1/25/2018
b. Pengaturan diet
diet seimbang sesuai RDA  utk tumbuh kembang  intoksikasi
diet  sulit 
1. langkah awal  motivasi anak (BB ideal, umur, TB)
2. kesepakatan bersama

1/25/2018
contoh;
traffic light diet
- green food = rendah kalori (<20 kalori/porsi)
lemak yg boleh dimakan
- yellow food = rendah lemak, kalori sdg tp terbatas
- red food = lemak & kalori ↑ tdk di makan adl sekali
seminggu

1/25/2018
Perhatikan :
- jumlah kalori sesuai kebutuhan normal < 200-500 kalori/hr  ↓ BB 0,5
kg/mgg  BB ↓ + 10% diatas BB ideal  utk pertumbuhan linier
- diet seimbangan KBH 50-60%, lemak 20-30%, protein 15-20%  makanan
diterima, tidak dipaksa
- diet tinggi serat
anak >2 th sesuai rumus (umur dlm th + 5) g/hr

1/25/2018
Prinsip pengaturan diet :
- hindari obesitas  pertahankan BB & tubuh normal
- kandungan KBH rendah (78% energi total)
- ↓ lemak (<30% energi total), lemak jenuh (<10% energi total) kolesterol 300
mg/hr
- ↑ makanan tinggi serat
- kandungan garam cukup (5 g/hr)
- ↑ masukan besi, calsium, fluor

1/25/2018
c. Pengaturan aktifitas fisik
- latihan ↑ aktivitas  penggunaan energi menurunkan nafsu
makan  metab ↑
- sesuai tingkat perkembangan motorik, fisik, umur 6-12 th/usia
sekolah; (bersepeda, karate, renang, senam,
menari, sepak bola, basket, jln kaki,
kmr tingkat)
- kurangi lama menonton TV, games
- bermain diluar rumah
- aktivitas fisik 20-30 menit/hr

1/25/2018
Prioritas utama  perubahan tingkah laku :
- awasi sendiri BB, mskan mknan, aktivitas fisik, catat perkembangan
- kontrol rangsangan/stimulus
- ubah prilaku mkn (cepat  lambat)
- penghargaan & hubungan  program gizi
- pengendalian diri  makanan kalori rendah + aktifitas fisik

1/25/2018
e. Peran org tua, keluarga, teman, guru, sediakan nutrisi seimbang 
petunjuk ahli gizi guru & teman  mendukung program diet, tidak
mengejek anak gemuk

f. terapi intensif
anak & remaja  peny penyerta, tx konvensional  gagal
tdd;
- diet kalori sangat rendah
- farmakoterapi
- terapi bedah

1/25/2018
ad. 1. bila BB > 40% BB ideal (superobesitas)
- kalori 600-800 kal/hr
- prot hewani 1,5-2,5 g/kgBB ideal
- suplementasi vit, mineral
- minum >1,5 l cairan/hr
 diet 12 mgg  pengawasan dokter
 resiko; tjd batu empedu,
hiperuriksemia,
hipoproteinemia, hipotensi,
diare

1/25/2018
ad. 2. a. tekan nafsu mkn
b. penghambat absorpsi
c. lain-lain
 belum dianjurkan

ad. 3. indikasi BB > 200% BB ideal


prinsip;
1. mengurangi asupan mknan/restriksi
2. mengurangi absorpsi mknan
 bahaya pembedahan pd anak

1/25/2018
Pencegahan ;
2 strategi  1. pendekatan populasi  cara hidup sehat
2. pendekatan kelompok  resiko ↑ obesitas

1/25/2018
Upaya-upaya :
- promosi ASI ekslusif  6 bln I
- pola diet + aktifitas sehat;
* hargai selera mkn anak
* hindari mkn siap saji/manis
* batasi mknan kalori yg disimpan dirumah
* sajikan menu sehat --. Lemak <30% kal total
* sajikan sejumlah serat dlm mknan anak
* susu skim  ganti susu sapi ≥ 2th
* jgn sajikan mkn utk rangsang/hadiah
* jgn iming-iming permen
* batasi nonton Tv
* dorong anak aktif bermain
* jadwalkan kegiatan keluarga teratur  jln-jln, main bola, kegiatan luar
rumah

1/25/2018
Untuk mengobati obesitas tidaklah mudah, multifaktorial
- sesuai sebab
- motivasi & pengertian
penderita & keluarga serta lingkungan masyarakat

1/25/2018
Sehingga perlu dilakukan/anjuran :
- pendidikan jasmani setiap hari disekolah- sekolah/aktfitas fisik teratur
- latihan jasmani sesuai usia menyenangkan
- diet sesuai, modifikasi perilaku, melibatkan keluarga & yg terkait

hal-hal ini mrpkan upaya dlm pencegahan & penatalaksanaan anak obesitas

1/25/2018
1/25/2018

Anda mungkin juga menyukai