Preeklampsia/Eklampsia
•Paritas
- angka kejadian tinggi pada primigravida, muda maupun
tua
- primigravida tua risiko lebih tinggi untuk pre-eklampsia
berat
Ras / golongan etnik (?)
Faktor keturunan
Jika ada riwayat pre-eklampsia/eklampsia
pada ibu/nenek penderita, faktor risiko
meningkat sampai + 25%
Faktor gen
Diduga adanya suatu sifat resesif (recessive
trait), yang ditentukan genotip ibu dan janin
EPIDEMIOLOGI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
•Diet / gizi
Tidak ada hubungan bermakna antara menu / pola diet
tertentu (WHO). Penelitian lain : kekurangan kalsium
berhubungan dengan angka kejadian yang tinggi. Angka
kejadian juga lebih tinggi pada ibu hamil yang obese /
overweight
Mencegah eklamsia
Komplikasi lebih lanjut
Optimal janin
Etiologi & patofisiologi belum jelas
shg kurang optimal
Tatalaksana
Pengurangan stres
Penilaian keadaan ibu dan janin
Terapi tekanan darah bila diastolik > 110 mmHg
Terapi mual dan muntah
Terapi nyeri epigastrik
Pertimbangkan profilaksis kejang
Pertimbangkan waktu/cara persalinan
Pengurangan Stres
komponen TD ibu adalah adrenergik
minimalkan rasa tidak nyaman ibu
beberapa komponen
ruangan tenang, tidak terlalu terang, terisolasi
protokol tatalaksana terencana dengan baik
penjelasan rencana dengan jelas pada pasien/keluarga
minimalkan rangsangan
pendekatan tim yang konsisten dan meyakinkan
bidan/perawat, obstetri, anestesi, hematolog, dr. Anak
Penilaian Keadaan Ibu - Klinis
Tekanan Darah
penilaian derajat keparahan
konsistensi dalam pengukuran
hubungan TD tinggi dengan CVA bukan kejang
Sistem Saraf Pusat
keberadaan dan keparahan sakit kepala
gangguan penglihatan –buta kortikal, kabur
tremor, iritabilitas, hiperrefleksi, somnolen
mual dan muntah
Penilaian Keadaan Ibu - Klinis
Hematologi
edema
perdarahan, petekiae
Hepatik
nyeri kuadran kanan atas dan epigastrik
mual dan muntah
Ginjal
output dan warna urin
Penilaian Keadaan Ibu – Laboratorium
Hematologi
hemoglobin, platelet, apusan darah :burr cell
PTT, INR, fibrinogen, FDP
LDH, asam urat, bilirubin
Hepatik
SGPT-SGOT, LDH
(glukosa, amonia terhadap R/O AFLP)
Ginjal
proteinuria
kreatinin, urea, asam urat
Terapi
Mual dan Muntah
antiemetik pilihan
Nyeri subhepatik -
Epigastrik
morfin 2-4 mg IV
antasid
Minimalkan palpasi
Terapi Anti-hipertensi- Tujuan
meminimalkan risiko CVA pada ibu
memaksimalkan kondisi ibu untuk
persalinan aman
mendapatkan waktu untuk penilaian lebih
lanjut
memfasilitasi persalinan per vaginam bila
mungkin
memperpanjang kehamilan bila tepat/mungkin
Obat Anti-hipertensi – Terapi Akut
Penyekat ß
Atenolol, labetalol
Penyekat Kanal Kalsium
Nifedipin 3-8 x 10 mg/oral
ISDN
Obat Anti-hipertensi – Terapi rumatan
Obat Simpatolitik yang bekerja sentral
methyl-dopa
Penyekat ß
atenolol
labetalol
Penyekat Kanal Kalsium
nifedipin
ACE inhibitor kontraindikasi pada kehamilan
Hidralazin
vasodilator langsung, agen lini pertama pada keadaan
akut
onset intravena yang cepat berguna untuk krisis
hipertensi
dapat digunakan secara oral
Dosis – dosis tes 5 mg IV 5-10 mg q 20-40 menit
Perhatian - hipotensi dengan fetal compromise dapat
terjadi pada pasien asetilator lambat dan hipovolemik
Efek samping - dapat menyebabkan flushing, sakit
kepala, takikardia
Methyldopa
agonis reseptor a2 yang bekerja secara sentral, agen
oral
sejarah penggunaan yang aman pada kehamilan,
ditoleransi dengan baik
terdapat beberapa perhatian mengenai
kemampuannya untuk mengontrol TD
tidak untuk penggunaan dalam keadaan akut
Dosis - 500 - 3000 mg po dalam 2 - 4 dosis terbagi
Perhatian – obat pilihan pada hipertensi esensial
Keuntungan – efek samping minimal dan aman
Atenolol
antagonis reseptor ß1, obat oral
curah jantung, pelepasan renin, inhibitor
vasomotor
onset kerja dalam 1 jam kadar puncak dalam 2-4
jam
waktu paruh panjang dosis sehari sekali
Dosis - 50 -100 mg po OD
Perhatian - DM, asma, FH dasar, terdapat
variabilitas
Labetalol
Mengkombinasikan penyekat 1 dan ß dengan ISA
Onset intravena yang cepat berguna untuk krisis
hipertensi
Dapat digunakan per oral
Dosis – dosis maksimum 300 mg IV
20 mg IV diikuti oleh 20-80 mg IV dititrasi sesuai TD
Perhatian- terutama mengenai respon janin terhadap
hipoksia
Keuntungan – dapat dipercaya, dapat dititrasi, familiar
Nifedipin
penyekat kanal kalsium, agen oral
relaksasi langsung otot polos vaskular
onset kerja cepat jika digunakan dengan
regular
Dosis - Adalat-PA 10 mg bid 80 mg/h
Efek samping – toksisitas magnesium,
edema, flushing, sakit kepala, palpitasi,
tokolitik
Krisis Hipertensi
Stabilikan hipertensi berat
gunakan hidralazin, penyekat ß, dan/atau Adalat-PA
tujuan mempertahankan TD diastolik pada 90-100 mmHg
monitor status janin sementara menterapi TD
Profilaksis kejang
Status volume intravaskular
Kateter Foley jarang mengalami ARF
jangan kelebihan cairan jarang membutuhkan CVP
Lahirkan
Profilaksis Kejang
Sulit diprediksi siapa yang akan mengalami kejang
Tidak berhubungan langsung dengan derajat hipertensi
atau proteinuria
‘Jumlah yang harus diterapi’ banyak untuk
mencegah kejang
agen tidak memiliki berbahaya atau sangat efektif
MgSO4 merupakan agen pilihan bila profilaksis
kejang diindikasikan
Magnesium Sulfat
standar obstetri namun tidak digunakan pada keadaan lain
superior terhadap fenitoin untuk profilaksis
superior terhadap fenitoin atau diazepam dalam mencegah
rekurensi
Dosis – 2-4 g IV diikuti dengan 1-2 g/jam IV atau 4 g IM
q4h
Efek samping - lemas, paralisis, toksisitas jantung
Monitor - refleks, pernapasan, derajat kesadaran
Magnesium Sulfat - Overdosis
observasi efek samping
lemas, paralisis pernapasan, somnolen
risiko tinggi terutama pada pasien dengan
oliguria atau mendapat penyekat kanal
Ca2+
ANTIDOT
hentikan infus magnesium
Kalsium glukonas 10% 10 mL IV selama 3
menit
Rujukan
pertimbangkan rujukan hanya jika sumber
daya terbatas dan kondisi ibu/janin
memungkinkan
TD dan gejala ibu stabil
status janin meyakinkan
pemberian agen anti-hipertensi yang sesuai dimulai
MgSO4 diberikan jika tepat
diskusikan dengan pasien/keluarga
MgSO4 dan agen anti-hipertensi berpotensi jika overdosis
Kapan Persalinan Dilakukan
37 minggu dengan hipertensi gestasional
34 minggu dengan hipertensi gestasional
berat
<34 minggu dengan:
TD diastolik yang sulit dikontrol
bukti lab adanya keterlibatan multi-organ yang
memburuk
dugaan gawat janin
kejang tidak terkontrol
Gejala tidak responsif terhadap terapi yang sesuai
Persalinan- Pengobatan
Persalinan disaat tepat meminimalkan
morbiditas ibu dan morbiditas serta mortalitas
neonatal, mis :35 minggu
mengoptimalkan status ibu sebelum intervensi
persalinan
Tunda persalinan untuk mendapatkan maturitas
janin dan lakukan rujukan hanya jika kondisi ibu
dan janin memungkinkan
Hipertensi gestasional merupakan penyakit
progresif, manajemen konservatif potensial
berbahaya bila ada penyakit yang berat atau
dugaan gawat janin
Tatalaksana Peri- dan Postpartum
jangan turunkan TD terlalu rendah karena
berisiko gawat janin
jangan berikan cairan berlebih -1500-2000
ml/h
analgesi epidural lebih dipilih bila tidak ada
koagulopati atau jumlah platelet yang
rendah
pendekatan multispesialisasi
post-partum pasien harus dimonitor