Anda di halaman 1dari 22

SPOROZOA

Dr. M. Tumewu – W , DAP, SpParK


KELAS SPOROZOA
• Parasit yang termasuk sporozoa berkembang
biak secara bergantian aseksual ( schizogoni )
dan seksual ( sporogoni ).
• Sporozoa dibagi 2 jenis
1. Coccidia
2. Haemosporidia ( Plasmodium
Coccidia
• perkembangan biaknya terjadi dalam 1
hospes .
• Spesiesnya :
a. Eimeria
b. Isospora
c. Toxoplasma
d. Cryptosporidium
Haemosporidia ( Plasmodium
•  Perkembangan biaknya diperlukan 2
hospes yang berlainan jenis.
• Jenis Plasmodium :
1. Plasmodium vivax
2. Plasmodium falciparum
3. Plasmodium malariae
4. Plasmodium ovale
• Sporozoa hidup diluar maupun di dalam sel dari
bermacam – macam organ dari golongan
vertebrata dan invertebrata .
COCCIDIA
• Hospesnya adalah :
• Mamalia
• Burung
• Ikan
• Manusia.

Penyakit  Coccidiasis
Coccidia
• Parasit ini tersebar kosmopolit terutama di
negara beriklim panas dan lembab.
Coccidia digolongkan berdasarkan :
• Bentuk oocysta yang spesifik.
• bentuk sporoblas
• jumlah sporozoid
Coccidia
• Oocyta berdinding tebal dan dalam
sitoplasmanya ada nucleus ( inti ).
• Coccidia hidup dalam epitel usus halus.
• Oocysta berisi sporozoid  dalam tinja.
• Bila terjadi pembelahan terbentuk sporoblas dan
bila terbentuk dinding yang tebal  sporokista
dan didalamnya akan terbentuk sporozoid.
Daur hidup
• Apabila sporokista matang tertelan hospes 
dalam rongga usus dindingnya pecah 
sporozoid yang bentuk lonjong kecil  epitel
usus  tropozoid  pembelahan inti yang
banyak  skizon  merozoid  pecah , anak
sel memasuki sel-sel epitel usus lain 
tropozoid kembali dan proses skizogoni
(aseksual) berulang lagi sampai beberapa kali .
Daur hidup
• Sesudah itu tropozoid akan memulai proses
sporogoni (seksual) dimana dibentuk gametosit
terdiri dari makrogametosit dan mikrogametosit.
• Makrogametosit  makrogamet ( ♀ )
• Mikrogametosit  mikrogamet ( ♂ )
Daur hidup
• Makrogamet dibuahi mikrogamet  zigot 
Ookista.
• Dalam ookista dibentuk sporoblas  dinding
tebal  sporokista yang berisi anak – anak
sel sporozoid ( bentuk infektif ) .
EIMERIA
• Hospes : hewan terutama ikan.
• Ada 2 jenis :
• 1. Eimeria cheplarum  ikan karing
• 2. Eimeria sardina  ikan sardin.
• Kedua jenis ikan ini sering dibuat ikan kaleng.
• Pada manusia hanya bersifat passant
• Ookista matang berisi 4 sporoblas terbentuk
dinding tebal  sporokista (4) dan masing-
masing berisi 2 sporozoid.
Gejala klinik ringan bisa menyebabkan :
• gastritis
• diare
• sakit perut
• rasa muntah
Terapi dan pencegahan
Terapi :
• obat kombinasi pyrametamin + sulfadoxin
• obat sakit perut  papaverin , dsb.
• Obat gastritis  aludone , dsb.
• Obat simptomatis lain.
Pencegahan :
•  makan ikan yang dimasak benar
ISOSPORA
• Penyakit : Isosporiasis
• Hospes : manusia
• Ada 2 jenis :
1. Isospora belli
• Ukuran : 25 – 33 mikron
• Bentuk : oval , memanjang
2. Isospora hominis
• Ukuran : 16 mikron
• Bentuk : oval biasanya berpasangan.
• Isospora adalah kosmopolit tersebar luas :
• Afrika selatan , Amerika selatan , RRC , India ,
Jepang , Filipina , Indonesia dan pulau-pulau
kecil dilautan pasifik.
• Penularan melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi Ookista matang.
• Ookista matang dalam 1 – 5 hari .
• Ookista  2 sporoblas  2 sporokista 
masing-masing berisi 4 sporozoid
Gejala klinis :
• diare
• anoreksi
• mual
• demam ringan
• tanpa gejala ( infeksi ringan )
DIAGNOSA
• Diagnosa : menemukan ookista dalam feces.
• tes serologis
• Pencegahan :
•  makan ikan yang dimasak benar.
•  hygiene makanan dan perorangan.
PENGOBATAN
• Pasien imunokompeten self limited
• Jika diperlukan obat:
- TMP (160 mg)+ SMX (800 mg) 4 x 1 selama
7-10 hari.
- Anak2 TMP (5 mg/kgBB)+ SMX (25 mg/kgBB)
2 x 1 selama 7 hari.

Profilaksis pada pasien AIDS:


- TMP (160 mg)-SMX (800 mg) 1 x 1 selama 3 mgg
- Pirimetamin (25 mg)-Sulfadoxin (500 mg) 1x1 selama 3
mgg
- Pirimetamin 25 mg sehari
EIMERIA ISOSPORA
Ookista matang berisi 4 sporokista Ookista matang berisi 2 sporokista
1 Sporokista mengandung 2 Sporozoid 1 Sporokista mengandung 4 Tropozoid

Anda mungkin juga menyukai