Anda di halaman 1dari 9

CEKUNGAN

JAWA TIMUR
UTARA
MARIA JULIANA GULTOM | M. FERDION FIRDAUS | VINCA R.Y. | HAMZAH AFIF |
DANANG IMAN PANULUH | ALDO RIZKIAWAN | RENDY OKTAVIAN | IRFAAN
HIBATULLAH | HANIF GHAZIRU | BILLY DOVAN |
GEOLOGI REGIONAL
Nama cekungan polyhistory : Paleogene Continental Fracture - Neogene
Back Arc Basin
Klasifikasi cekungan : Cekungan Sedimen dengan Produksi Hidrokarbon
Lokasi : ujung tenggara Paparan Sunda
Koordinat : 110° - 118° BT dan 4° - 8°LS
Area : 190.300 km2
Secara fisiografi :
Sebelah Barat : dibatasi Busur Karimunjawa dimana memisahkannya
dengan Cekungan Jawa Barat Utara
Sebelah Selatan : dibatasi oleh busur vulkanik
Sebelah Timur : dibatasi oleh Cekungan Lombok
Sebelah Utara : dibatasi oleh Tinggian Paternoster, dimana
memisahkannya dengan Selat Makasar
GEOLOGI REGIONAL

Berdasarkan posisinya, Cekungan Jawa Timur Utara dapat dikelompokkan sebagai cekungan belakang busur
dan berada pada batas tenggara dari Lempeng Eurasia.
Keberadaan hidrokarbon di Cekungan Jawa
Timur Utara
Paleogene Geography of the East
Java Basin (Satyana, 2005)
Periode Tektonik
Batuan dasar (batuan dasar) yang menjadi dasar Cekungan Jawa Timur
utara terdiri atas batuan kristalin (batuan beku dan batuan malihan),
batuan sedimen, dan batuan tipe bancuh (melange) dengan umur
berkisar dari Jura Akhir sampai Kapur.

Batuan dasar Cekungan Jawa Timur terbentuk selama penunjaman


lempeng samudra Indo- Australia ke bawah lempeng benua Sunda pada
Kapur Awal. Zona penunjaman (subduction zone) terdapat sepanjang
timurlaut-baratdaya tren Sutura Meratus.
Periode Tektonik
Sebagai hasil tumbukan lempeng, wilayah Cekungan Jawa Timur terangkat
dan terjadi erosi selama Tersier Awal. Satu deretan perbukitan berarah
timurlaut-barat daya terbentuk sepanjang tepi Paparan Sunda bagian
tenggara akibat pemekaran busur belakang.

Celah cekungan (rift-basin) terisi terutama oleh sekuen klastik non marin
yang tebal, termasuk serpih lakustrin Miosen Tengah. Ke arah atas cekungan
berubah menjadi serpih endapan marin disertai dengan endapan karbonat
yang berkembang setempat-setempat pada Eosen Akhir – Oligosen Awal

Pengangkatan kembali pada Oligosen Awal menghentikan proses-proses


pengendapan dan menyebabkan erosi yang luas. Periode ini kemudian
dilanjutkan dengan periode tektonik yang tenang dan akumulasi endapan
karbonat yang berlanjut sampai Miosen Awal.
EVOLUSI STRUKTUR CEKUNGAN
JAWA TIMUR UTARA

Periode akhir dan penting tektonik


kompresi yang mulai pada Miosen
Akhir dan berlangsung sampai
Pleistosen bahkan sampai sekarang.
Graben yang telah ada semula
teraktifkan kembali menghasilkan
struktur-struktur terbalik.

Anda mungkin juga menyukai