NUNIK AGUSTIANI RAFIKA RAHMA SEKAR PRISKA K SRI ULAN FATMANINGSIH YANI BUDIHARTI DEFINISI Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas (puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak, 2010).
Periode melahirkan (pascanifas) adalah masa penyesuaian ulang secara fisik
maupun emosional. Organ-organ reproduksi wanita akan kembali ke keadaan sebelum hamil, biasanya dalam waktu enam minggu. Keluarga menyambut dan menerima makhluk baru ke dalam rumahnya dan peran suami istri dalam keluarga akan berubah untuk memenuhi kebutuhan bayi. ASPEK ANATOMIS, FISIOLOGIS, DAN KLINIS 1. Vagina dan Ostium Vagina 2. Uterus Pembuluh Darah Segmen Serviks dan Uterus Bagian Bawah Involusi Uterus Nyeri Setelah melahirkan Lokia Regenerasi Endometrium Subinvolusi Involusi Tempat Perlekatan Plasenta Perdarahan Pascapartum Lanjut 3. Saluran Kemih 4. Inkontinesia 5. Peritoneum dan Dinding Abdomen 6. Perubahan Komposisi Darah dan Cairan 7. Penurunan Berat Badan 8. Nyeri Punggung dan Panggul PAYUDARA DAN LAKTASI 1. Kolostrum 2. ASI 3. Endokrinologi laktasi 4. Konsekuensi Imonologis Menyusui 5. Menyusui 6. Pembengkakan Payudara 7. Demam Menyusui 8. Kontrasepsi pada Ibu Menyusui 9. Kontraindikasi ibu menyusui 10. Perawatan Payudara 11. Mastitis ADAPTASI PSIKOLOGI IBU POST PARTUM 1. Fase Taking In Fase ini merupakan fase ketergantungan yang berlangsung dari hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat ini fokus perhatian ibu terutama pada bayinya sendiri. 2. Fase Taking hold Fase ini berlangsung antara 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase taking hold, ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi 3. Fase Letting Go Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya. PENGKAJIAN Anamnesis Identitas meliputi nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi kesehatan, golongan darah, nomor register, tanggal masuk rumah sakit, dan diagnosis medis. A. Keluhan Utama Sakit perut, perdarahan , nyeri pada luka jahitan , takut bergerak B. Riwayat Kehamilan Umur kehamilan serta riwayat penyakit menyeta C. Riwayat Persalinan • Tempat persalinan • Normal atau terdapat komplikasi • Keadaan bayi • Keadaan ibu D. Riwayat Nifas Yang Lalu • Pengeluaran ASI lancar / tidak • BB bayi • Riwayat ber KB / tidak PEMERIKSAAN FISIK 1. Sistem pernafasan • Inspeksi: bila tidak melibatkan sistem pernapasan, biasanya ditemukan kesimetrisan rongga dada, sesak napas atau klien tidak sesak napas, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan. • Palpasi : taktil fremitus seimbang kiri dan kanan • Perkusi : Suara resonan pada seluruh lapang paru • Auskultasi: suara napas hilang/melemah pada sisi yang sakit. 2. Sistem kardiovaskuler • Inspeksi : mukosa bibir lembab, tidak terdapat kelenjar getah bening, tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak terdapat clubbing finger. • Palpasi : CRT<2 detik • Perkusi : bunyi ICS 1-6 sebelah kiri pekak • Auskultasi : S1 dan S2 tidak terdapat suara tambahan 3. Sistem pencernaan • Inspeksi : mukosa bibir ananemis, tidak terdapat stomatitis, turgor kulit abdomen elastis, bentuk abdomen simetris • Auskultasi: bunyi bising usus normal 8-12x/menit • Palpasi : terdapat nyeri tekan pada area abdomen, terdapat asietas • Perkusi: Bunyi perkusi abdomen timpani 4. Sistem penglihatan • Bentuk mata simetris, warna sklera putih, tidak adanya kelainan pada mata, reflek mengedipkan mata normal, dapat merapatkan mata. 5. Sistem pendengaran • Bentuk telinga simetris, tidak adanya nyeri tekan, tidak terdapat serumen, fungsi pendengaran baik 6. Sistem perkemihan • Produksi urin biasanya dalam batas normal dan ada keluhan pada sistem perkemihan saat buang air kecil. 7. Sistem genital • Dilakukan pemeriksaan fisik pada daerah Alat kemih, lochea, vagina, perinium dan rectum • Sistem integumen • Kulit biasanya mengalami perubahan warna menjadi merah pada area yang membengkak. Pada bagian tubuh khususnya kaki akan terlihat oedem. Masalah Keperawatan 1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera fisik trauma (Domain 12 Kenyamanan, Kelas 1 Kenyamanan fisik 00132 Nanda hal. 469-470) 2. Resiko infeksi (Domain 11 keamanan/perlindungan, Kelas 1 infeksi, 00004 Resiko Infeksi) 3. Defisisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan (Domain 5 persepsi/kognisi, Kelas 4 Kognisi, 00126, Nanda hal. 274)