Anda di halaman 1dari 16

PERBAIKAN DNA

(DNA REPAIRING)
PERBAIKAN DNA

DNA bukanlah substansi yang lemah, telah dilengkapi dengan


mekanisme tertentu yang mampu menetralisasi “gangguan-
gangguan” yang terjadi sehingga tidak membawa efek negatif.
Mekanisme yang dimiliki DNA tersebut adalah mekanisme DNA
repair (perbaikan DNA) yang terjadi pada fase tertentu dalam
siklus sel.
• Pada fase G1 (Gap 1) terdapat check point yaitu suatu tempat dimana
susunan DNA akan dikoreksi dengan seteliti-telitinya. Apabila ada
kesalahan, sel mempunyai dua pilihan :
• Pertama, kesalahan tersebut diperbaiki dengan cara mengaktifkan
DNA repair.
• Namun, apabila kesalahan yang ada sudah tidak mampu lagi
ditanggulangi, sel memutuskan untuk mengambil pilihan kedua
yaitu “dimatikan” daripada hidup membawa pengaruh buruk
bagi lingkungan sekelilingnya. Saat itulah keputusan untuk
berapoptosis diambil. Sel dengan DNA normal akan
meneruskan perjalanan untuk melengkapi siklus yang tersisa
yaitu S (Sintesis), G2 (Gap 2) dan M (Mitosis).
MEKANISME PERBAIKAN DNA

Ada 4 mekanisme utama: 1.Base excision,


2. Nucleotide excision
3. Mismatch repair.
4. Photoreactivasi.
• Base excision
• (Pemotongan Basa)
• Basa-basa DNA dapat dirusak melalui deamination atau
alkylation. Tempat kerusakan basa tersebut disebut dengan "abasic
site" atau "AP site". Pada E.coli, enzim DNA glycosylase dapat
mengenal AP site dan membuang basanya. Kemudian AP
endonuclease membuang AP site dan nucleotida
sekitarnya. Kekosongan akan diisi dengan bantuan DNA polymerase I
dan DNA ligase.
• Nucleotide excision
• (Pemotongan nukleotida)

• Pada E. coli, protein UvrA, UvrB, dan UvrC berperan dalam


membuang nukleotida
• Kemudian kekosongan akan diisi dengan bantuan enzim DNA
polymerase I dan DNA ligase.
• Dimulai dengan berikatannya protein MutS pada mismatched base
pairs. Kemudian MutL mengaktifkan MutH untuk bergabung bersama
pada urutan GATC. MutH akan membelah strand yang tidak dimetilasi
pada tempat GATC . Selanjutnya, segment dari tempat pembelahan
akan dibuang oleh enzim exonuclease (dengan bantuan enzim
helicase II dan SSB proteins).
• Bila pembelahannya pada bagian 3' dari kerusakan, akan dipotong
oleh enzim exonuclease I dan bila pada bagian 5' oleh enzim
exonuclease VII atau RecJ untuk mendegradasi single tranded
DNA. Kekosongannya akan diisi dengan bantuan enzim DNA
polymerase III dan DNA ligase.
light-dependent repair
• Reparasi yang tergantung oleh sinar. Misalnya, untuk
kerusakan karena terjadinya Timin dimer
• Tahap-tahapnya:
• a. Enzim Fotoliase mengenali adanya timin dimer dan
mengikat timin dimer tsb
• b. Dengan bantuan sinar, enzim fotoliase
memotong/menguraikan ikatan antar timin tsb

Anda mungkin juga menyukai