Oleh :
Raihana Zahra Ichsani (201620401011093)
Pembimbing :
AKBP dr. Yuswar Nurullah, Sp.B
Umur : 46 tahun
Agama : Islam
Riwayat Sosial
• Px bekerja serabutan, kadang sebagai buruh bangunan, kadang
bekerja di sawah orang tua. Tempat tinggal px di daerah Tulungagung.
Px berobat menggunakan BPJS Mandiri.
STATUS GENERALIS STATUS LOKALIS
• Kesadaran: Compos mentis • Inspeksi : Tampak benjolan
• TD = 120/70 mmHg
• RR = 20 x/menit pada tangan kiri, berwarna
• N = 88 x/menit kebiruan, tidak tampak
• S = 36,5 0C perdarahan aktif, benjolan
• Kepala : normocephal, tidak ada
deformitas berukuran 3cm x 2cm
• Rambut : hitam, tidak mudah dicabut • Palpasi : Teraba benjolan dengan
• Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera
ikterik (-) konsistensi kenyal, batas tegas,
• THT : Dalam batas normal permukaan licin, berdenyut (+),
• Leher: KGB tidak teraba pembesaran,
jVP tdk meningkat nyeri (+), panas (-)
• Thorax: • Auskultasi : Terdengar bruit
• Paru : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
• Jantung : S!, SII, m (-), g (-) • Perkusi : Tidak dilakukan
• Abdomen: cembung, soepel, BU (+),
H/L tidak teraba membesar
• Ekstremitas: Akral hangat, capillary
refill time <2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
RBC 4,93 PPT T:10,2 C:10,3
HGB 14,7 - INR 0,91
HCT 41,3 APTT T:28,6 C:26,6
MCV 84 HBsAg Non reaktif
MCH 29,8 GDA 110
MCHC 35,6 BS 2 jpp 115
PLT 282
WBC 9,2
NEU 56,7
LYM 32,5
MON 7,7
EOS 2,3
BAS 0,8
LED 22
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
• Bedah (ligasi)
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Cari sumber lokasi ruptur, Setelah dilakukan eksisi, Bebat tekan dengan elastic
lalu ikat. Dilakukan tutup kembali luka insisi bandage
rekonstruksi secara
optimal
Komplikasi post op
• Perdarahan
• Infeksi
• Lambatnya penyembuhan luka eksisi
• Kerusakan jaringan
Follow up
• Luka
• Waspada resiko nyeri, infeksi, dan perdarahan
• Kontrol kembali 1minggu pasca op, untuk angkat jahitan
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
ANATOMI
PEMBULUH DARAH
Karakteristik umum pembuluh darah
Arteri
Kapiler
Vena
Fungsi masing-masing pembuluh darah
Arteri
Dinding lebih tebal dibanding vena
Membawa darah kaya O2, kecuali a.pulmonalis
Dari arterioles, darah menuju kapiler
Kapiler
Tempat pertukaran darah dengan cairan interstitisial di
sekitarnya
Menghantarkan darah dari arteri ke venula (vena-vena kecil)
Vena
Dinding lebih tipis dibanding arteri
Terdapat katup-katup di sepanjang pembuluh
Arteri-arteri di lengan atas
A. Brachialis
Lanjutan a. Axillaris, mulai dari tepi
bawah m.teres major sampai fossa
cubiti
Terletak di anterior m. Triceps
brachii, lalu m. Brachialis, medial
terhadap m. Coracobrachialis & m.
Biceps brachii
Di fossa cubiti, letaknya medial
terhadap tendon biceps, lateral n.
Medianus, profundus, aponeurosis
bicipital
Cabang-cabang : a. Profunda
brachii, a. collateralis ulnaris
superior, a. Collateralis inferior
A. Radialis
Cabang lateral a. Brachialis di fossa
cubiti, menuju ke bawah, tertutup m.
Brachioradialis
Masuk ke regio manus melalui
anatomical snuffbox, ramus
superficialnya membentuk arcus
palmaris superficial
A. Ulnaris
Cabang medial a. Brachialis di fossa
cubiti
Vena-vena superficialis ekstremitas
atas
V. Cephalica
Menerima darah dari sisi lateral dorsum
manus, terletak di lateral
Di lateral permukaan m. Biceps,
menembus fascia brachialis, terletak di
trigonum deltoideum pectorate
Mohrenheim
Bermuara ke v. axillaris
PSEUDOANEURISMA
Definisi
Pseudoaneurisma aktif
Terdapat bendungan
Ketika diberi warna maka tidak ada aliran yang mengalir pada
pseudoaneurisma
PATOFISIOLOGI